2 research outputs found

    Hubungan Karakteristik Ibu Dan Bayi Terhadap Persepsi Ketidakcukupan ASI Dan Kepercayaan Menyusui Pada Ibu BBLR Di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

    No full text
    Bayi Berat Lahir Rendah membutuhkan perawatan yang optimum karena terjadi masalah sistem tubuh seperti fungsi organ yang belum matur dan pembentukan antibodi yang belum sempurna. Menyusui merupakan salah satu cara untuk perawatan bayi prematur karena bayi yang tidak mendapatkan ASI beresiko dua kali mengalami infeksi. Rendahnya pemberian Air Susu Ibu erat dengan faktor internal seperti PKA dan kepercayaan menyusui. Selain faktor internal karakteristik ibu dan bayi juga menentukan keberhasilan dari menyusui. Desain penelitian ini adalah metode Analisis Korelasi kepada 18 ibu BBLR dengan Consecutive sampling. Data variabel menyusui menggunakan kuesioner PIM dan BSES-SF.. Hasil uji statistik pearson product moment menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik usia bayi dengan kepercayaan menyusui dengan p-value 0.025 nilai koefisien 0.526, terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik BBL bayi dengan persepsi ketidakcukupan ASI dengan p-value 0.008 nilai koefisien -0.605, terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik BBL bayi dengan kepercayaan menyusui dengan p-value 0.027 nilai koefisien 0.519 dan terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik penggunaan alat medis bayi dengan kepercayaan menyusui dengan p-value 0.005 nilai koefisien -0.634. Kesimpulan dari penelitian ini semakin rendah PKA, semakin tinggi kepercayaan menyusui, dan semakin baik karakteristik ibu serta bayi maka semakin baik dalam pemberian ASI. Hasil penelitian ini diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya tenaga keperawatan dapat mengkaji masalah yang dialami ibu dan bayi saat menyusui sehingga ibu dapat memberikan ASI secara optimal

    Hubungan Karakteristik Ibu dan Bayi Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu dengan Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

    No full text
    Kelahiran dan perawatan BBLR merupakan kejadian yang tidak diharapkan dan dapat menimbulkan kecemasan pada ibu. Pengkajian pada kecemasan ibu dengan kelahiran BBLR perlu dilakukan lebih mendalam karena dapat mempengaruhi kondisi kesehatan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan karakteristik ibu (usia, pendidikan ibu, riwayat persalinan, dan pendidikan kesehatan yang pernah diterima ibu) dan bayi (usia bayi, berat badan lahir bayi, diagnosis medis, dan penggunaan alat medis) terhadap tingkat kecemasan ibu dengan BBLR. Metode yang digunakan yaitu cross sectional dengan teknik consecutive sampling. Kuesioner Parental Stresor Neonatal Intensive Care Unit (PSS:NICU) digunakan dalam pengambilan data. Responden penelitian berjumlah 26. Data diambil pada bulan Januari - Maret 2020. Hasil penelitian menunjukkan ibu mayoritas berusia ideal (57,7%), berpendidikan menengah (42,3%), tidak mempunyai pengalaman BBLR (84,6%), berkategori cukup (46,2%) pada pendidikan kesehatan yang diterima, serta memiliki kecemasan ringan-berat (88,5%). Sedangkan BBLR mayoritas berusia lebih dari 10 hari (50%), memiliki berat lahir lebih dari 1500 gram (61,5%), memiliki gangguan pernapasan (46,2%), dan menggunakan 2 alat medis (57,7%). Hasil uji spearman rank didapatkan nilai p-value > 0,05 dari masing-masing karakteristik ibu dan bayi. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah tidak terdapat hubungan antara karakterisitik ibu dan bayi terhadap tingkat kecemasan ibu dengan BBLR, namun diharapkan pemberian asuhan keperawatan yang optimal dapat meminimalkan tingkat kecemasan ibu dengan BBLR
    corecore