9 research outputs found

    Pengaruh Pelatihan Knowledge Management Terhadap Tingkat Kepatuhan Cuci Tangan Perawat Ruang 26 HCU IRNA 1 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

    Get PDF
    Cuci tangan merupakan prosedur awal yang dilakukan oleh perawat sebelum melakukan tindakan keperawatan kepada pasien. Kuranganya tingkat kepatuhan cuci tangan perawat dapat mengakibatkan tingkat kejadian HAIs di rumah sakit semakin meningkat. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan cuci tangan yaitu dengan dilakukannya pelatihan knowledge management. Pelatihan knowledge management yang dilakukan berupa dengan metode seminar, teknik diskusi dan tanya jawab yang diselenggarakan dalam 140 menit. Dalam pelatihan knowledge management tersebut materi yang diberikan terkait pentingnya cuci tangan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh pelatihan knowledge management terhadap tingkat kepatuhan cuci tangan perawat di Ruang 26 HCU IRNA 1 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Dalam penelitian ini digunakan rancangan Pre-Eksperimental One-Group Pretest-Posttest Design. Responden yang digunakan berjumlah 14 yang dipilih dengan teknik Total Sampling dan menggunakan lembar observasi cuci tangan WHO. Hasil perhitungan statistik dengan uji Mc Nemar didapatkan hasil tidak ada pengaruh yang signifikan pelatihan knowledge management terhadap tingkat kepatuhan cuci tangan perawat di ruang 26 HCU IRNA 1 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dengan ( P value = 0,125, α= 0,05). Disarankan disesuaikan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan cuci tangan untuk mencegah penularan infeksi

    Latihan Range of Motion (ROM) sebagai Intervensi Asuhan Keperawatan Gerontik pada Ny. K dengan Osteoartritis di Desa Kucur Wilayah Kerja Puskesmas Dau

    No full text
    Osteoartritis (OA) adalah penyakit kronis degeneratif yang ditandai dengan kerusakan progresif tulang rawan pada persendian. OA menjadi penyebab morbiditas ke-4 dan mempengaruhi 303 juta orang di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian untuk melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan OA di RT.19 RW.08, Desa Kucur, Kecamatan Dau Wilayah Kerja Puskesmas Dau. Metode penelitian dengan wawancara kepada keluarga dan klien, observasi serta melakukan intervensi di rumah klien selama 4 hari. Desain penelitian dengan studi kasus pada klien dengan OA. Hasil pengkajian didapatkan bahwa klien mengeluh nyeri pada kaki saat digerakkan, tidak bisa berjalan sejak 2 tahun dan terdapat ulkus diabetikum pada kaki kiri, terdapat pus pada luka, daerah sekitar luka hiperpigmentasi. Masalah keperawatan klien adalah nyeri kronis, gangguan mobilitas fisik dan gangguan integritas kulit dan jaringan. Intervensi keperawatan yang diberikan yaitu kompres hangat, latihan Range of Motion (ROM), dan perawatan luka. Evaluasi yang didapatkan skala nyeri berkurang dari sedang menjadi ringan, rentang gerak sendi meningkat dan kelembapan kulit sekitar luka meningkat

    Pengaruh Pemberian Video Edukasi Kemoterapi Terhadap Pengetahuan Pasien di Ruang Bunaken RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

    No full text
    Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. Kemoterapi merupakan salah satu jenis terapi yang digunakan untuk penanganan kanker yang diberikan dengan menggunakan obat-obatan sitostatik yang dimasukkan kedalam tubuh melalui intra vena atau oral. Efek samping yang ditimbulkan oleh kemoterapi yaitu penurunan nafsu makan, mual muntah, diare, rambut rontok, kesemutan, sesak, batuk, perubahan kuku dan kulit gatal-gatal. Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 pasien di ruang Bunaken RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mengatakan bahwa kurang paham dengan kondisinya, 3 dari 5 pasien mengatakan belum paham terkait penanganan efek samping kemoterapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian video edukasi kemoterapi terhadap pengetahuan pasien di Ruang Bunaken RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan desain penelitian one-group pre-post test design. Pemberian intervensi (video edukasi kemoterapi) diberikan selama 3 hari berturut-turut kepada 30 pasien kemoterapi dengan memberikan pretest sebelum intervensi dan posttest setelah intervensi. hasil uji statistik wilcoxon Menunjukkan peningkatan hasil rata-rata pengetahuan pasien setelah diberikan video edukasi dengan nilai p value < 0,001; α: 0,05. Kesimpulan penelitian ini ialah terdapat pengaruh yang signifikan pemberian video edukasi terhadap pengetahuan pasien kemoterapi

    Asuhan Keperawatan Medikal pada Ny. A dengan Diagnosa Medis Melena di Ruang High Care Unit (HCU) RS Dr. Soepraoen Malang

    No full text
    Melena adalah pengeluaran feses atau tinja yang berwarna hitam seperti ter yang disebabkan oleh adanya perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) dan merupakan keadaan gawat darurat yang sering dijumpai di tiap rumah sakit di seluruh dunia termasuk Indonesia. Penyebab saluran cerna bagian atas yang terbanyak dijumpai di Indonesia adalah pecahnya varises esophagus dengan rata-rata dan ulkus peptikum. Peran perawat sangat penting dalam aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Tujuan peneitian ini adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan pada Ny. A dengan diagnosa medis melena di Ruang High Care Unit (HCU) RS Dr. Soepraoen Malang melalui pendekatan proses keperawatan. Desain yang digunakan dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir ini menggunakan case study. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan studi rekam medis. Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada Ny. A yaitu perfusi perifer tidak efektif, defisit nutrisi dan resiko penurunan curah jantung. Berdasarkan evaluasi asuhan keperawatan pada Ny. A selama 3 hari didapatkan hasil bahwa masalah perfusi perifer teratasi sebagian didapatkan peningkatan kadar HB sebanyak 9,4 mgdL, masalah defisit nutrisi teratasi sebagian dengan kolaborasi dengan ahli gizi dan pemasangan selang NGT, dan masalah resiko penurunan curah jantung tidak mengalami masalah yang aktual dengan TTV klien masih dalam ambang batas yang bisa ditolerir, frekuensi nadi membaik, serta takikardi berkurang

    Hubungan Efikasi Diri Dengan Perilaku Prokrastinasi Tugas Akademik Pada Mahasiswa Keperawatan Di Universitas Brawijaya Malang

    No full text
    Prokrastinasi akademik adalah kecenderungan untuk menunda kegiatan dan perilaku yang berhubungan dengan akademik terjadi pada segala usia, baik pada siswa yang masih dalam tahap wajib belajar maupun mahasiswa di perguruan tinggi, hal ini sangat umum merupakan hambatan mahasiswa dalam mencapai kesuksesan akademik karena dapat menurunkan kualitas dan kuantitas pembelajaran. Efikasi diri dapat menimbulkan dampak langsung pada kinerja dan pencapaian karena secara langsung mempengaruhi pilihan yang mereka buat mempengaruhi dalam pilihan tugas, usaha, ketekunan dan kinerja mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Efikasi diri Dengan Perilaku Prokrastinasi Tugas Akademik Pada Mahasiswa Keperawatan Di Universitas Brawijaya Malang Desain penelitian menggunakan desain penelitian analitik korelasional. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Probability Sampling dengan menggunakan metode consecutive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang akan diberikan kepada responden Mahasiswa Keperawatan di Universitas Brawijaya Malang. Hasil uji statistik spearman didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan dengan p-value= 0.001 yang lebih kecil dari 0,05. Dan koefisien korelasi sebesar -0.360 sehingga semakin tinggi efikasi diri mahasiswa maka akan semakin rendah perilaku prokrastinasi akademik yang dilakukan maka dapat diambil keputusan bahwa ada terdapat hubungan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan di Universitas Brawijaya Malan

    Hubungan antara Self-Efficacy dengan Academic Burnout pada Siswa SMA Kelas 10 SMA Brawijaya Smart School Malang

    No full text
    Academic Burnout pada siswa kelas 10 dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti self-efficacy, self-esteem, locus of control dan konteks sekolah seperti tekanan dari sekolah dan kelompok teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara self-efficacy dengan academic burnout pada siswa SMA kelas 10 di SMA Brawijaya Smart School Malang. Penelitian ini merupakan penelitian analisis korelasional dengan menggunakan metode cross-sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 126 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ialah sebesar 88,9% responden memiliki self-efficacy sedang dengan level sebagai dimensi yang dominan dan 70,6% responden memiliki academic burnout dalam kategori sedang dengan exhaustion sebagai dimensi yang paling dominan. Hasil uji statistik Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan antara self-efficacy dengan academic burnout pada siswa SMA kelas 10 yang signifikan (p-value < 0,001; ∝ 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara self-efficacy dengan academic burnout pada siswa SMA kelas 10 di SMA Brawijaya Smart School Malang, semakin tinggi self-efficacy yang dimiliki siswa maka semakin rendah tingkat academic burnout yang dialami siswa, begitu pula sebaliknya (r = -0,398). Saran yang diberikan dari peneliti ialah diharapka sekolah dan guru bimbingan konseling (BK) dapat melaksanakan konseling teman sebaya (peer counseling) dimana siswa yang menjadi mentor merupakan siswa yang memiliki self-efficacy yang tinggi dan yang tidak terindikasi academic burnout

    Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya selama Pandemi COVID-19

    No full text
    Fluktuasi perkembangan COVID-19 masih menjadi fokus bagi seluruh segi kehidupan manusia. Adanya perubahan drastis yang mempengaruhi seluruh proses kehidupan, menimbulkan rasa ketidakpastian dan kekhawatiran akibat proses adaptasi yang terlalu cepat. Hal ini memberikan dampak masalah psikologis yakni kecemasan. Salah satu dari dampak kecemasan adalah gangguan pada kualitas tidur. Mahasiswa menjadi salah satu populasi yang terpengaruh. Hal ini dapat menyebabkan efek yang tidak menguntungkan pada pembelajaran dan kesehatan psikologis mahasiswa. Tujuan dilakukannya penelitian ini yakni untuk mengetahui adanya korelasi tingkat kecemasan dengan kualitas tidur mahasiswa Keperawatan FIKES UB selama pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah analisis korelasi dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah systematic random sampling. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 240 mahasiswa Keperawatan FIKES UB. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale (SAS) untuk variabel tingkat kecemasan dan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk variabel kualitas tidur mahasiswa selama pandemi COVID-19. Hasil dari uji statistik Spearman rank didapatkan terdapat korelasi antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur (p < 0,001; α = 0,05; r = 0,241). Dari hasil yang didapatkan, peran dosen pendamping akademik sangat berpengaruh terhadap kondisi kecemasan mahasiswa, sehingga diharapkan dapat dilakukan optimalisasi peran akademik dalam memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan konseling untuk mengatasi kecemasan sehingga tidak memberikan dampak pada kualitas tidur

    Asuhan Keperawatan Medikal pada Ny. A dengan Diagnosa Medis Melena di Ruang High Care Unit (HCU) RS Dr. Soepraoen Malang

    No full text
    Melena adalah pengeluaran feses atau tinja yang berwarna hitam seperti ter yang disebabkan oleh adanya perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) dan merupakan keadaan gawat darurat yang sering dijumpai di tiap rumah sakit di seluruh dunia termasuk Indonesia. Penyebab saluran cerna bagian atas yang terbanyak dijumpai di Indonesia adalah pecahnya varises esophagus dengan rata-rata dan ulkus peptikum. Peran perawat sangat penting dalam aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Tujuan peneitian ini adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan pada Ny. A dengan diagnosa medis melena di Ruang High Care Unit (HCU) RS Dr. Soepraoen Malang melalui pendekatan proses keperawatan. Desain yang digunakan dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir ini menggunakan case study. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan studi rekam medis. Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada Ny. A yaitu perfusi perifer tidak efektif, defisit nutrisi dan resiko penurunan curah jantung. Berdasarkan evaluasi asuhan keperawatan pada Ny. A selama 3 hari didapatkan hasil bahwa masalah perfusi perifer teratasi sebagian didapatkan peningkatan kadar HB sebanyak 9,4 mgdL, masalah defisit nutrisi teratasi sebagian dengan kolaborasi dengan ahli gizi dan pemasangan selang NGT, dan masalah resiko penurunan curah jantung tidak mengalami masalah yang aktual dengan TTV klien masih dalam ambang batas yang bisa ditolerir, frekuensi nadi membaik, serta takikardi berkurang

    Hubungan antara kondisi hipervolemia dengan kejadian mortalitas pada pasien anak kritis di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Dokter Saiful Anwar Malang

    No full text
    Pasien dengan kondisi sakit kritis sangat berhubungan dengan pemberian terapi cairan. Terapi cairan adalah salah satu terapi sangat menentukan keberhasilan penanganan pasien kritis. Hipervolemia sering dikaitkan dengan tingginya morbiditas dan mortalitas pasien sakit kritis yang berefek paling sering pada 2 sistem organ, yaitu paru-paru dan ginjal. Pada paru akan menyebabkan gangguan pertukaran gas, penurunan komplain paru, dan peningkatan usaha napas sehingga sering menyebabkan acute respiratory distress syndrome (ARDS). Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui hubungan Antara kondisi hipervolemia dengan kejadian mortalitas pada pasien anak kritis. Metode penelitianya menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di PICU, sedangkan sampelnya diambil secara consecutive sampling selama waktu 2 bulan dari februari-maret 2023 didapatkan 73 pasien dimana 34 pasien mati dan 39 pasien hidup. Hasil penelitian menunjukan pasien yang mengalami kematian dengan Hipervolemia di PICU sebanyak (55,8%) berada pada usia > 1 tahun sbanyak (58%) , sebagian besar (58%) berjenis kelamin laki-laki. analisa menggunakaniuji Shaperman Rho didapat nilai p 0,000. Karena nilai P <I 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antaraiHipervolemia dengan angka kejadianimortalitas. Diharapkanipeneliti selanjutnya untuk meneliti tentang faktor apa saja yang paling mempengaruhi kejadian mortalitas di ICU sehingga diketahui dengan jelas bagaimana cara dalam menurunkan angka mortalitas
    corecore