1 research outputs found

    Pemanfaatan Diatom Banthik dalam penetuan kualitas air Sungai garang Banjir kanal Barat semarang

    Get PDF
    ANIS SOFIA NOVIRITA J 201 94 1059. Pemanfaatan Diatom Benthik dalain Penentuan Kualitas Air Sungai Garang-Banjir Kanal Barat Semarang (Di bawah bimbingan Hendarko Sugondo, dan Tri Retnaningsih Soeprobowati) Sungai Garang-Banjir Kanal Barat merupakan salah satu sungai besar di Semarang yang berperan sebagai saluran pengendali banjir dan sumber air utama bagi PDAM. Untuk itu pengawasan terhadap kondisi perairan perlu dilakukan secara kontinyu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji stniktur komunitas diatom benthik dan memanfaatkannya untuk menentukan kualitas air Sungai Garang-Banjir Kanal Barat. Pengambilan sampel substrat dan pengukuran parameter perairan dilakukan di lima stasiun pada bulan Oktober 1998 dan Maret 1999 dari hulu hingga hilir. Parameter fisik-kimia perairan dan sedimen diukur secara in situ dan melalui analisa laboratorium. Diatom dipisahkan dari sedimen dengan penambahan asam kuat dan potasium dikromat. Identifikasi diatom dilakukan dengan menggunakan mikroskop compound perbesaran 400 X. Data yang diperoleh lalu dianalisa struktur komunitasnya dengan menghitung indeks keanekaragaman (H'), indeks pemerataan (e) dan kemelimpahan relatif (Di). Analisa secara statistik dilakukan secara non-parametrik dengan analisa One-Way ANOSIM pada struktur komunitas diatom benthik dan secara parametrik dengan korelasi-regresi. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa stasiun I pada bulan Oktober 1998 mempunyai nilai indeks keanekaragaman tertinggi, yaitu 3,16, dengan indeks pemerataan sebesar 0,78 dan jumlah spesies sebanyak 53 spesies. Sedangkan jumlah total individu tertinggi yaitu 34.188 individu/gram terdapat di stasiun V pada bulan Maret 1999. Walaupun dari perhitungan dengan One-Way ANOSIM tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan pada stniktur komunitas diatom benthik dari hulu ke hilir, namun adanya kecendenmgan penurunan indeks keanekaragaman yang diikuti oleh kenaikan jumlah total individu serta penurunan kualitas perairan ditinjau dari segi fisik maupun kimiawinya menandakan kualitas perairan yang semakin menurun ke arah hilir Dari penelitian ini terlihat bahwa Nitzschia palea, Synedra ulna, Hantzschia amphioxys dan Navicula cuspidata merupakan spesies-spesies yang dijurnpai di semua stasiun dengan kemelimpahan relatif lebih besar dari 5%. Selain itu juga didapatkan adanya hubungan yang kuat antara N. palea dengan kandungan TSS perairan, S. ulna dengan temperatur, pH dan kandungan Si02 sedimen serta antara H. amphioxys dengan kandungan Pb sedimen
    corecore