2 research outputs found

    MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 LAMAHALA

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang Manajemen Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri 1 Lamahala. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja guru dan untuk mengetahui manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di Sekolah Dasar Negeri 1 Lamahala. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif  dengan mengambil lokasi di SDN 1 Lamahala. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru dilakukan dengan tahapan fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Kinerja guru dinilai dari beberapa indicator yaitu kemampuan menguasai bahan ajar, kemampuan dalam mengelola kelas, kemampuan dalam menggunakan media pembelajaran, kemampuan dalam mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, kinerja guru dalam menilai prestasi siswa dan kinerja guru dalam interaksi belajar mengajar. Manajemen perencanaan kepala sekolah dinilai baik dalam peningkatan kinerja guru melalui perencanaan meningkatkan kedisiplinan guru, memotivasi guru dalam kegiatan sekolah dan merencanakan program kepelatihan guru seperti seminar, MGMP, dan pelatihan kurikulum 2013

    REVITALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PROSESPEMBELAJARAN SISWA DI SMA NEGERI 1 BALAURINGKABUPATEN LEMBATAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

    No full text
    Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa. Hasil penelitian ini memberikan sebuah gambaran yang holisitik berkaitan dengan aktifitas siswa di SMA Negeri 1 Balauring menunjukan adanya kegiatan akademik (belajar mengajar) baik di kelas maupun diluar kelas yang saling menghargai, menghormati, tegur sapa baik sesama siswa, teman sebaya maupun Bapak/Ibu Guru. Dan yang paling menonjol adalah terjadinya susana toleransi antara yang  Muslim dan Non Muslim serta perbedaan lainnya seperti perbedaan budaya, adat istiadat, kehidupan ekonomi orangtua, bahkan perbedaan pendapatpun dihargai sebagai sebuah kekayaan yang harus terus dijaga. Aktifitas dan implementasi suasana toleransi dan kekeluargaan ini sangat terlihat dalam beberapa kegiatan baik itu kegiatan akademik maupun non akademik. Hal demikian sudah menunjukkan bahwa nilai toleransi, hak asasi dalam beragama menurut keyakian dan kepercayaan dan keadilan sosial suda menjadi tradisi tanpa membedakan latarbelakng siswa dan sudah diterapakn dengan baik. Sehingga tidak ada yang saling membedakan, dan sangat terhindar dari konflik
    corecore