2 research outputs found

    Pemetaan Lahan Rehabilitasi Mangrove Menggunakan Citra Landsat Oli Dan Sistem Informasi Geografis Di Delta Mahakam, Kalimantan Timur

    Full text link
    Lahan dan kerapatan mangrove, 2) mengetahui kondisi kerusakan mangrove, dan 3) memetakan lahan untuk rehabilitasi mangrove. Penelitian ini menggunakan citra Landsat OLI perekaman 1 Mei 2015. Klasifikasi penutup lahan dilakukan dengan interpretasi visual. Transformasi NDVI dilakukan untuk estimasi kerapatan mangrove yang dinilai dari regresi terhadap nilai NDVI. Pembuatan peta satuan lahan yang didasarkan pada bentuklahan dan penutup lahan digunakan sebagai penentuan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Peta potensial mangrove yang didapatkan dari overlay parameter penutup lahan, tekstur tanah, salinitas, dan frekuensi genangan. Sedangkan peta kerusakan mangrove yang diperoleh dari peta kerapatan mangrove. Peta potensial mangrove dan peta kerusakan digunakan untuk mendapatkan peta lahan rehabilitasi mangrove. Hasil penelitian menunjukan akurasi penutup lahan sebesar 87,88% dan akurasi kerapatan mangrove 80,66%. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa mangrove yang kondisinya rusak memiliki luas 60.220 ha atau 54,97% dari luas Delta Mahakam dan mangrove yang kondisinya baik memiliki luas 49.327 ha atau 45,03%. Selain itu, hasil pengolahan data menunjukan bahwa lahan yang perlu direhabilitasi seluas 1.1272, ha atau 1,16%, lahan yang perlu direhabilitasi dengan sistem silvofishery seluas 58.745,97 ha atau 53,63%, lahan yang perlu direhabilitasi dengan sistem silvikultur seluas 202,44 ha atau 0,18% dan mangrove yang masih dalam kondisi baik seluas 49.327,02 ha atau 45,03%.

    Pendugaan Simpanan Karbon Jenis Dipterokarpa di Tahura Bukit Soeharto

    Full text link
    Jenis Dipterokarpa cukup banyak ditemukan pada hutan lahan kering sekunder di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui simpanan karbon pada jenis Dipterokarpa di Tahura Bukit Soeharto, dengan cara membuat plot pengukuran vegetasi berkayu mulai dari tingkat semai hingga pohon. Plot pengukuran berupa plot bertingkat dengan ukuran 20 m x 20 m sebanyak 20 plot dengan metode purposive sampling. Penghitungan biomassa dan simpanan karbon di atas dan di bawah permukaan tanah menggunakan persamaan alometrik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 47 famili pohon dengan dominasi famili Dipterokarpa. Nilai rata-rata simpanan karbon di atas dan di bawah permukaan tanah untuk jenis Dipterokarpa di Tahura Bukit Soeharto masing-masing adalah 91.9 ton C/ha dan 12.4 tonC/ha. Tegakan jenis Dipterokarpa di Tahura Bukit Soeharto memiliki potensi simpanan karbon total sebesar 104.3 tonC/ha dan mampu menyerap CO2-ekuivalen sebesar 382.4 ton CO2/ha per tahunnya
    corecore