2 research outputs found

    SUBSTITUSI TEPUNG SORGUM DAN TEPUNG KACANG MERAH PADA PEMBUATAN COOKIES

    Get PDF
    Hiperkolesterolemia adalah peningkatan kadar satu atau lebih lipoprotein (VLDL, LDL) serta penurunan HDLyang terjadi akibat tingginya kadar kolesterol dalam masing-masing lipoprotein atau gabungan keduanya.. Data yang dihimpun WHO dalam Global status report on non-communicable diseases tahun 2008 memperlihatkan bahwa faktor resiko kolesterol pada wanita di Indonesia lebih tinggi yaitu 37,2% dibandingkan dengan pria yang hanya 32,8%. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung sorgum dan tepung kacang merah terhadap nilai gizi dan daya terima cookies. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimen  yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan yaitu T0, T1, T2, dan T3. Perlakuan T0 menggunakan resep standar cookies sedangkan T1 sampai T3 menggunakan substitusi tepung sorgum dan tepung kacang merah dengan perbandingan T1: 10%:10%, T2: 20%:7,5%, dan T3: 30%:5%. Formula tersebut kemudian diuji daya terima dan nilai gizi makronya.Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupangpada Bulan Juni Tahun 2022. Daya terima cookies diuji dengan menggunakan analisis statistik Oneway Anova sedangkan untuk mengetahui nilai gizi makro digunakan perhitungan menggunakan Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian yang diberikan oleh panelis terhadap cookies T0 sampai T3 (aspek warna, aroma, tekstur, rasa) masuk dalam kategori suka dengan rentang nilai 3,60 – 4,20. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan daya terima antara cookies yang menggunakan resep standar dan kombinasi tepung.Cookies yang menjadi rekomendasi adalah T1 karena paling disukaidan memiliki nilai gizi makro paling tinggi diantara cookies yang lain

    PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG BAYAM MERAH DAN TEPUNG KACANG HIJAU TERHADAP DAYA TERIMA DAN NILAI GIZI COOKIES : Tepung Bayam Merah, Tepung Kacang Hijau, Daya Terima Dan Nilai Gizi Cookies

    No full text
      Anemia merupakan suatu keadaan Hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin.Anemia juga meningkatkan kerentanan penyakit pada saat dewasa serta melahirkan generasi yang bermasalah pada gizi. Faktor yang menyebabkan tingginya angka anemia pada remaja diantaranya rendahnya asupan zat besi dan gizi lain seperti vitamin C,Vitamin A, asam folat, riboflavin, dan B12, kesalahan dalam konsumsi zat besi misalnya konsumsi zat besi bersamaan dengan zat lain yangdapat menggangu penyerapan zat besi.Prevalensi anemia remaja di Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2021 sebesar 72,2%. Cookies merupakan salah satu produk bakery yang populer di semua kalangan, terbuat dari tepung terigu namun tidak memerlukan pengembangan (unleavened product) melalui proses pencetakan dan pemanggangan serta diutamakan kerenyahan teksturnya dengan kadar air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung bayam merah dan tepung kacang hijau terhadap daya terima cookies. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan yaitu P1, P2, dan P3. Dengan proporsi perbandingan tepung bayam merah : tepung kacang hijau adalah P1: 5%:`15%, P2:10%:20%, dan P3: 15%:25% perlakuan berupa substitusi tepung bayam merah dan tepung kacang hijau dengan proporsi perbandingan tepung bayam merah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organoleptik cookies dengan substitusi tepung bayam merah dan tepung kacang hijau meliputi warna, aroma, tekstur dan rasa yang paling disukai (P1 : 5%, 15%). Untuk nilai gizi yang paling tinggi adalah P1 dengan nilai gizi energi 14,143 gram, protein 34,9 gram, lemak 12,5 gram, karbohidrat 288,9 gram dan Fe 3,4 mg.  Latar Belakang : Anemia merupakan suatu keadaan Hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin. Anemia juga meningkatkan kerentanan penyakit pada saat dewasa serta melahirkan generasi yang bermasalah pada gizi. Faktor yang menyebabkan tingginya angka anemia pada remaja diantaranya rendahnya asupan zat besi dan gizi lain seperti vitamin C, Vitamin A, asam folat, riboflavin, dan B12, kesalahan dalam konsumsi zat besi misalnya konsumsi zat besi bersamaan dengan zat lain yangdapat menggangu penyerapan zat besi. Prevalensi anemia remaja di Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2021 sebesar 72,2%. Cookies merupakan salah satu produk bakery yang populer di semua kalangan, terbuat dari tepung terigu namun tidak memerlukan pengembangan (unleavened product) melalui proses pencetakan dan pemanggangan serta diutamakan kerenyahan teksturnya dengan kadar air. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung bayam merah dan tepungkacang hijau terhadap daya terima cookies. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan yaitu P1, P2, dan P3. perlakuan berupa substitusi tepung bayam merah dan tepung kacang hijau dengan proporsi perbandingan tepung bayam merah. Hasil : Berdasarkan uji organoleptik cookies dengan substitusi tepung bayam merah dan tepung kacang hijau meliputi warna, aroma, tekstur dan rasa yang paling disukai (P1 : 5%, 15%). Untuk nilai gizi yang paling tinggi adalah P1 dengan nilai gizi energi 14,143 gram, protein 34,9 gram, lemak 12,5 gram karbohidrat 288,9 gram dan Fe 3,4 mg. Kesimpulan : Hasil uji daya terima warna cookies paling banyak disukai adalah P1: dengan nilai 4,63 kategori sangat suka, hasil uji daya terima aroma cookies tingkat kesukaan aroma pada P1: dengan nilai 4,53, hasil uji daya terima rasa cookies tingkat kesukaan rasa pada P1: dengan nilai 4,63 kategori sangat suka dan hasil uji daya terima tekstur cookies tingkat kesukaan tekstur P1: dengan nilai 4,57 kategori sangat suka. Kata kunci : Tepung Bayam Merah, Tepung Kacang Hijau, Daya Terima Dan Nilai Gizi Cookie
    corecore