57 research outputs found

    Model Matematis Peramalan Pasang Surut Menggunakan Metode Least Square Di Perairan Kabupaten Kubu Raya

    Get PDF
    Suatu model matematis telah dikembangkan pada penelitian ini. Tujuan dari pengembangan model matematis tersebut adalah untuk meramalkan fenomena pasang surut yang terjadi di Sungai Jawi (Kakap) dan Sungai Nipah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Model pasang surut tersebut disusun berdasarkan metode kuadrat terkecil (least square). Perhitungan menggunakan metode tersebut akan memberikan nilai amplitudo dan fase dari komponen-komponen harmonik pasang surut di lokasi penelitian. Kemudian, nilai-nilai tersebut digunakan untuk menyusun suatu model matematis untuk meramalkan pasang surut. Selain itu, komponen-komponen pasang surut juga digunakan untuk menghitung elevasi muka air pasang surut dan menentukan tipe pasang surut. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Sungai Jawi (Kakap) memiliki tipe pasang surut campuran harian ganda dengan elevasi muka air rerata (MSL) sebesar 0,541 m. Adapun, tipe pasang surut dari Sungai Nipah yaitu pasang surut campuran harian tunggal dengan elevasi muka air rerata (MSL) adalah 0,348 m. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode least square juga diperoleh model matematis untuk meramalkan pasang surut di Sungai Jawi (Kakap) dan Sungai Nipah. Model matematis tersebut mempunyai nilai Root Mean Square Error (RMSE) sebesar 0,101 untuk Sungai Jawi (Kakap) dan 0,136 untuk Sungai Nipah. Hal ini menunjukkan bahwa model matematis yang dikembangkan mempunyai tingkat akurasi yang baik. Akhirnya, model matematis, tipe pasang surut, dan elevasi pasang surut yang diperoleh pada penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam perencanaan pembangunan konstruksi di wilayah perairan tersebut

    ANALYSIS OF THE TYPES AND CHARACTERISTICS OF THE TIDES USING THE ADMIRALTY METHOD ON TWO RIVERS IN THE KUBU RAYA DISTRICT

    Get PDF
    A study of the tides in the river has been carried out in this paper. The rivers studied are the Jawi River (Kakap) and the Nipah River. The two rivers are located in Kubu Raya Regency, West Kalimantan. This study aims to determine the type of tides and water level elevation in the two rivers. This study uses the Admiralty method to analyze existing tidal data. This method is commonly used in tide analysis. The results show that the tidal type of the Jawi River is a diurnal tide. The water level in the Jawi River is HHWL of 1.4 m (+0.86 m from MSL) and LLWL of –0.319 m (-0.859 m from MSL). Meanwhile, the tidal type of the Nipah River is a mixed tide prevailing diurnal. In addition, the water level is HHWL of 1.167 m (+0.82 m from MSL) and LLWL of –0.473 m (-0.82 m from MSL). This study is expected to be helpful as a reference for infrastructure development in the research area

    PENENTUAN BULAN BASAH DAN BULAN KERING DI DAS SAMBAS

    Get PDF
    Terjadinya pergantian musim secara terus menerus, sehingga ditemukan beberapa bulan yang tidak seharusnya mengalami musim kemarau, dan mengalami kurangnya kebutuhan air dibeberapa wilayah. Dampak dari sering mengalami kekeringan, banyak analisa yang di temukan untuk mengetahui bulan basah dan bulan kering untuk suatu wilayah yang akan di analisa. Lokasi yang akan dianalisa berada di DAS Sambas Kalimantan Barat Indonesia. DAS Sambas memiliki luas yaitu 7.463 km2 yang terbentang dari Kabupaten Sambas sampai  Kabupaten Bengkayang yang meliputi banyak statsiun hujan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dari hasil perhitungan klasifikasi kekeringan dengan menggunakan Theory of Run nilai basah lebih tinggi dari nilai kering, dengan perbandingan nilai selisih basah dan keringnya sangat kecil yaitu 3,62%, jadi di DAS Sambas dari tahun 1989-2018 tidak mengalami kekeringan, tetapi dengan selisih yang kecil  kemungkinan di DAS Sambas rawan terjadinya kekeringan. Tingkat kekeringan paling parah terdapat pada bulan Agustus di tahun 1994 dengan persentase 22%, sedangkan nilai basah tertinggi pada bulan Februari tahun 2016 dengan persentase 267 %.Kata kunci : Kekeringan, DAS Samba

    SEBARAN KAWASAN RAWAN BANJIR KECAMATAN SEJANGKUNG KABUPATEN SAMBAS DAN ALTERNATIF PENANGANANNYA

    Get PDF
    Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas merupakan kecamatan yang menjadi langganan banjir dari tahun ke tahun. Ditenggarai banjir ini terjadi karena beberapa hal seperti kondisi topografi yang berupa dataran rendah dengan kemiringan lahan yang landai, saluran yang tidak terpelihara, Kondisi DAS bagian hulu yang semakin rusak & mengakibatkan debit limpasan banjir dari daerah hulu semakin meningkat, sehingga kapasitas sungai yang melintas pada wilayah administrasi Sejangkung menjadi overload. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang sebaran kawasan banjir di Kecamatan Sejangkung, sehingga dapat diberikan alternatif penanganan banjir dilokasi ini. Penelitian dilakukan dengan menghitung debit banjir maksimum akibat hujan & air pasang dengan periode ulang yang disyaratkan, dan kemudian menghitung berapa kapasitas sungai yang diperlukan untuk menampung debit banjir maksimum tersebut. Hasil dari pengolahan data hujan & pasang surut menunjukkan bahwa kapasitas sebagian sungai yang melintasi Kecamatan Sejangkung, sudah tidak dapat menampung debit maksimum yang terjadi. Direkomendasikan untuk dilakukan normalisasi sungai sebagai alternatif penanganan banjir jangka pendek untuk sebagian wilayah pengaliran Sungai Rambayan, Sungai Penyengat, Sungai Seladu, Sungai Sembuai, Parit Cegat, Parit Perintis, Parit Sekanan, Sungai Sulung, Parit Haji Jabir dan Sungai Sebataan, yang terletak dalam wilayah administrasi Kecamatan Sejangkung

    Identifikasi Bahaya dan Resiko Menggunakan Metode Job Hazard Analysis (JHA) di Washing Plant Pertambangan Bauksit PT. Kurnia Jaya Raya Kabupaten Sanggau

    Get PDF
    Salah satu penyebab utama dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yaitu kegagalan dalam mengidentifikasi atau mengenali suatu bahaya yang ada atau bahaya yang sesungguhnya dapat dihindari di tempat kerja. Pada aktivitas di washing plant PT. Kurnia Jaya Raya masih terdapat tindakan-tindakan tidak aman (unsafe acts) dan juga  kondisi-kondisi tidak aman (unsafe conditions) yang merupakan potensi penyebab terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Terkait dengan permasalahan ini akan dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengindentifikasi potensi bahaya dan risiko yang terjadi pada aktivitas di washing plant, menganalisis tingkat risiko kecelakaan kerja, dan merekomendasikan upaya pengendalian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu JHA (Job Hazard Analysis). Penelitian dimulai dengan pengambilan data primer di daerah penelitian yaitu pengidentifikasian potensi bahaya dan pengambilan data kuesioner responden. Selanjutnya ditentukan risiko consequence dan probability untuk penilaian tingkat risiko, dan rekomendasi untuk masing-masing kegiatan. Dari hasil penelitian didapatkan 21 potensi bahaya dan 31 risiko dari  3 aktivitas alat. Untuk tingkat resiko terdapat 31,25% risiko tergolong extreme dan 68,75% tergolong high. Direkomendasikan upaya pengendalian risiko bagi perusahaan ialah engineering control sebanyak 10 rekomendasi (40%), administrative control sebanyak 11 rekomendasi (44%), dan personal equipment sebanyak 4 rekomendasi (16%)

    IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE HIRAC PADA AKTIVITAS TAMBANG BAUKSIT DI PT ANEKA TAMBANG TBK TAYAN HILIR

    Get PDF
    Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal penting dan perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan. Dalam pelaksanaan kegiatan di PT. Aneka Tambang Tbk terdapat kondisi tidak aman. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko kecelakaan dan rekomendasi pengendalian risiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode HIRAC (Hazard Identification Risk Assessment and Control). Penelitian dimulai dengan identifikasi bahaya pada aktivitas alat di washing plant, setelah mengetahui potensi bahaya selanjutnya mengklasifikan hasil data ke dalam tabel penilaian risiko berdasarkan tiga komponen yaitu kemungkinan (likelihood), paparan (exporsure), dan keparahan (severity), kemudian dapat diketahui potensi bahaya pada kategori risiko priority 3, substansial, priority 1 dan very high. Langkah terakhir rekomendasi pengendalian risiko agar kecelakaan dapat diminimalisir. Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah 21 bahaya dan 25 risiko diantaranya stopper licin, pijakan tangga dan lantai licin, lantai hopper licin, kabel terlepas, putus dan konslet, kebisingan alat, lantai area dan dalam trommel grizzly licin, area jaw crusher becek dan licin, atap washing plant rusak, area trommel plate dan trommel screen licin.. Masing-masing potensi bahaya memiliki tingkat risiko yang berbeda meliputi kategori risiko priority 3, substansial, priority 1 dan very high. Rekomendasi pengendalian risiko untuk meminimalisir kecelakaan dilakukan dengan eliminasi, administratif, dan alat pelindung diri (APD). Kata kunci: bahaya, kemungkinan, keparahan, papara

    KAJIAN PENENTUAN LOKASI PINTU KLEP PARIT JERUJU LAUT DESA JERUJU BESAR KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA

    Get PDF
    Perkebunan di Desa Jeruju Besar mengalami permasalahan banjir yang diakibatkan oleh pasang dan curah hujan tinggi. Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, dibangun kisdam penahan air. Dalam 2 tahun terakhir kisdam mengalami kerusakan sehingga dilakukan rehabilitasi kisdam menjadi bangunan pintu klep. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung debit aliran yang terjadi dan menentukan lokasi bangunan pintu klep yang tepat pada Parit Jeruju Laut.  Metode yang dilakukan dimulai dari analisa curah hujan, analisa intensitas dengan metode Mononobe, analisa hujan rencana periode ulang 2, 5 dan 10 tahun dengan metode Distribusi Normal, serta analisa debit aliran dengan metode HSS Snyder. Analisa pemodelan menggunakan software HEC-RAS 5.0.6. Penelitian dilakukan pada kondisi pasang tanpa hujan dan kondisi pasang disertai hujan periode ulang 10 tahun. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa lokasi yang tepat berada pada lokasi eksisting pintu klep dengan debit maksimum 4,1982 m3/detik serta elevasi muka air maksimum 2,31 m. Saat kondisi pasang tanpa hujan, elevasi muka air telah berada diatas penampang Parit Jeruju Laut yang menyebabkan terjadinya banjir di perkebunan kelapa setinggi 17,92 cm hingga 33,53 cm. Sedangkan saat kondisi pasang disertai hujan periode ulang 10 tahun, banjir di perkebunan kelapa mencapai 50,23 cm hingga 80,53 cm

    KAJIAN TEKNIS PENCUCIAN BAUKSIT PADA WASHING PLANT GUNA MENINGKATKAN PRODUKSI DI PT. DINAMIKA SEJAHTERA MANDIRI, DESA TERAJU KECAMATAN TOBA KABUPATEN SANGGAU, KALIMANTAN BARAT

    Get PDF
    PT Dinamika Sejahtera Mandiri memiliki target produksi sebesar 2.000 ton/shift/hari. Dalam kegiatan penambangan, produksinya belum mencapai target yaitu 1.875,06 ton/shift/hari. Hal ini diperkirakan karena produktivitas alat angkut dan efisiensi kerja unit pencucian belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produktivitas alat angkut, alat muat dan efisiensi kerja unit pencucian dalam meningkatkan kuantitas produktivitas serta mengetahui perbedaan kadar Al2O3, SiO2 dan faktor penyebabkan perbedaan kadar tersebut. Metode alternatif yang dilakukan dengan meningkatkan produktivitas alat angkut, efisiensi unit pencucian dan penggabungan dari kedua alternatif. Dimulai dengan pengambilan data primer (jumlah rit, waktu working, repair, standby hour, waktu hambatan, cycle time) dan data sekunder (litologi dan statigrafi, peta layout, spesifikasi unit pencucian dan alat angkut muat, hari dan waktu kerja, target produksi, kadar kualitas rencana dan aktual). Data diolah menggunakan metode statistik, komparatif dan beberapa rumus lainnya. Upaya peningkatan produktivitas alat angkut dapat meningkatkan 23,51% (2.293,63 ton/shift /hari), peningkatan efisiensi kerja unit pencucian meningkatkan 17,07% (2.174,13 ton/shift/hari), jika kedua upaya tersebut dilakukan maka produksi bauksit dapat meningkat 43,21% (2.659,44 ton/shift/hari). Selain peningkatan kuantitas produksi, dilakukan juga peningkatan kualitas bauksit yang baik dengan mengetahui perbedaan kadar kualitas bauksit yaitu untuk Al2O3 0,822 % dan SiO2 0,035% serta mengetahui faktor yang mempengaruhinya.Kata kunci: produksi, proses pencucian, washing plan
    • …
    corecore