5 research outputs found

    Penggunaan Metode Kerja Kelompok dalam Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas II SD Negeri 3 Sungai Kunyit dengan menggunakan metode kerja kelompo. mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan metode kerja kelompok. Memberikan informasi yang akurat mengenai peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode kerja kelompok pada pembelajaran IPS di kelas II SD Negeri 3 Sungai Kunyit.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dengan tahapan masing-masing siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Sungai Kunyit.Subjek penelitian adalah siswa kelas II yang berjumlah 28 orang siswa.Data yang diperoleh dari hasil nilai belajar siswa.Perencanaan pembelajaran IPS di kelas II SD Negeri 3 Sungai Kunyit telah dilaksanakan dengan kategori baik. Hal ini dilihat pada lembar IPKG I siklus I dengan rata-rata 2,89 dan IPKG siklus II 3,31. Peningkatan IPKG siklus I dan IPKG siklus II adalah sebesar 0,42 Kata Kunci: metode kerja kelompok dan hasil belajar Abstrac: the purpose of this research is to improve the learning outcomes of students in learning in class II IPS SD Negeri 3 Streams of Saffron by using methods of work kelompo. describe the improvements in students \u27 learning results using the methods of work of the group. Provide accurate information regarding the improvement of student learning outcomes by using the methods of group work on IPS in learning elementary grade II Country 3 Rivers turmeric. The research is the research action class that consists of two cycles, with each cycle of the phases of planning, implementation, observation and reflection. This research is carried out in SD Negeri 3 Streams of Saffron. The subject of research is the grade II which amounted to 28 students. Data obtained from the results of students \u27 learning value. Planning learning IPS in class II SD Negeri 3 River Turmeric have been implemented with categories either. It is seen on the sheets cycle I I with IPKG average 2,89 and IPKG cycle II 3.31. An Increase InIPKG cycle I and cycle II is IPKG amounted to 0.4

    The the Influence of Brain Gymnastic to Learning Achievement on Students in Mojokerto Regency

    Full text link
    Memory is used for building self-reliance and self-confidence in children. Memory disorders will complicate learning process and cause health problems for children. Exercise activities will familiarize children to maintain the main cognitive function of the brain and can help them to achieve achievement. This study aims to determine the influence of brain gymnastic to learning achievement on Al-Akbar Islamic Elementary School students Mojokerto. This research was done with quasi-experiment method with "Pretest-Postest with Control Group Design" in Islamic Elementary School of Al-Akbar Mojokerto. The sample was determined purposively, with 50 students. Brain gymnastic was done 6 times a week for 4 weeks with 7-10 minutes in each exercise, while the child's learning achievement was measured by the test score. The instruments in the study used observational data on brain exercise and reports on children's learning achievement Data were analyzed by using Wilcoxon Mann Whitney test with SPSS for Windows. The results showed that learning achievement before brain gymnastics was mostly satisfying amounted to 32 respondents (97%) in treatment group and for control group were mostly very satisfying amounted to 9 respondents (28%) in. The learning achievement after brain exercises for 4 weeks was mostly very satisfying 29 respondents (88 %) in treatment group, while in control group, almost half respondents were rated satisfying amounted to 16  respondents (49%). Data result with Man Witney got p value 0,008, meant there was influence of brain gymnastics in improving learning achievement. By doing simple movement has already activate brain cells and increase blood flow to the brain so student can receive knowledge that provided by teachers and increase learning concentration

    Edukasi Gizi Serta Revitalisasi Permainan Tradisional untuk Meningkatkan Aktivitas Fisik pada Anak Usia Sekolah di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

    Full text link
    Selama masa pandemi covid 19 anak usia sekolah lebih banyak melakukan aktivitasnya di rumah sehingga waktu yang dihabiskan anak di depan layar perangkat digital (screen time) menjadi meningkat. Screen-time yang tinggi, tingkat aktivitas fisik yang rendah, membuat pola makan menjadi kurang sesuai sehingga dalam jangka panjang dapat mempengaruhi status gizi. Edukasi gizi ini bekerjasama dengan SDIT At-Taufiq Al-Islamy dan SDN Cilolohan Tasikmalaya. Adapun jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 83 orang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai gizi seimbang dan aktivitas fisik yang diaplikasikan melalui demo masak makanan sehat dan permainan tradisional. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan praktik. Media penyuluhan edukasi yang digunakan adalah power point, booklet dan video. Sedangkan media praktik aktivitas fisik yang digunakan adalah permainan egrang batok dan tarik tambang. Hasil menunjukkan bahwa terdapat Perubahan yang baik pada pengetahuan siswa mengenai gizi seimbang dan aktivitas fisik

    PENDIDIKAN DAN BELA NEGARA

    Full text link
    Konsep yang dikembangkan oleh lembaga legislatif dan pejabat tinggi nasional tentang patriotisme semua komponen seseorang, kelompok, atau negara adalah untuk melindungi negara. Bela negara ada untuk menjaga eksistensi negara. Bela negara Indonesia berimplikasi sebagai wujud dari sikap warga negara yang dijiwai oleh kecintaan terhadap Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada satu negara berdasarkan UUD 1945. Hal itu dapat terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan bela negara. Penting untuk menanamkan bela negara dan pendidikan sebagai dasar sikap dan tindakan bangsa Indonesia. Bela negara dan pendidikan menjadi sinergitas yang sulit dipisahkan dalam tujuan pembangunan sumber daya manusia dalam masyarakat. Pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan dalam negara berhak memberikan bimbingan arahan atau pengawasan serta berkewajiban memberikan layanan dan kemudahan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negaranya secara adil dan merata. Indonesia telah melalui jalan yang panjang dalam dunia pendidikan, mulai dari zaman dimana masih dijajah oleh bangsa Eropa hingga saat ini yang masih terlaksana dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tentunya sepanjang berjalannya pendidikan di Indonesia terdapat kendala maupun permasalahan yang muncul mulai dari SDM, sarana dan prasarana maupun dari segi pendanaan. Guna mengatasi hal tersebut pemerintah Indonesia telah membuat beberapa kebijakan diantaranya Program Indonesia Pintar hingga 12 Tahun Wajib Belajar. Selain itu beberapa sistem pendidikan di Indonesia pun telah ditetapkan yang bertujuan untuk membentuk karakter positif, memberikan pengetahuan baru yang bersifat akademis, dan mengembangkan keterampilan yang dimiliki sejak dini
    corecore