1 research outputs found

    Hubungan Self Efficacy dengan Tingkat Depresi Perawat Onkologi selama Pandemi Covid 19

    Get PDF
    Penyakit Coronavirus disease 2019 (Covid-19) memberikan efek piskologis pada dunia  tenaga kesehatan, khususnya perawat. Berdasarkan beberapa penelitian efek psikologis yang dirasakan adalah depresi.  Perawat onkologi sendiri sebelumnya sudah dibekali terkait dengan SOP Protokol kesehatan tenaga kesehatan di Rumah Sakit selama Pandemi, namun jika secara psikologis para perawat onkologi merasa tertekan,maka perlu diteliti kembali terkait Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Self Efficacy dengan tingkat Depresi Perawat Onkologi selama Pandemi COVID 19. Penelitian ini merupakan penelitian  Non Experimental dengan , dimana uji menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah perawat onkologi yang bekerja di RS St. Elisabeth Tengah berjumlah 14 orang. Teknik pengambilan sampsel menggunakan teknik Total Sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner HDRS dan GSES. Kuesioner HDRS sudah teruji reliabilitas pada tahun 2012 oleh Azim dan nilai r tabel 0,60 sudah reliabel karena dengan ketentuan bila alpha lebih besar dari pada r tabel (0,60). Pada kuesioner GSES uji reliabilitas terhadap item skala self-efficacy diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,809. Dan uji validitas menunjukan t-value > 1.96.Berdasarkan hasil uji Gamma Test, ditemukan hasil p value adala 0,20 dimana jika p value kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan anatar kedua variebal dengan nilai korelasi berdasarkan hasil tabulasi SPSS, adalah -2,335 dengan pengertian bahwa terdapat korelasi yang bertolak belakang dan memiliki hubungan yang lemah. Korelasi yang bertolak belakang memiliki makna semakin tinggi tingkat self efficacy maka semakin rendah tingkat depresi, dan semakin rendah self efficacy maka semakin tinggi tingkat depresi
    corecore