12 research outputs found

    Formulasi Sediaan Krim Pelembab Ekstrak Air Buah Pepaya (Carica Papaya L.)

    Get PDF
    Sucrose in papaya fruit was used as a moisturizer because it has worked as humectants, which reduce water evaporation on the surface of the skin. The purpose of this research was to determine the effect of the increasing concentrations of water extract of papaya fruit to evaluate its physical quality, effectiveness, safety, acceptability, and stability of the moisturizing cream water extract of papaya (Carica papaya L.). In this study, it used 3 formulas containing the extract of papaya fruit at concentration of 10% (formula 1), 20% (formula 2), 30% (formula 3), also blank containing base only, and base without extract and without moisturizing agent. The physical quality tests include organoleptic, pH, viscosity test, emulsion type test, dispersive power test, homogeneity, water washed power and adhesion test. The effectiveness of mouisturizer effect on the skin was tested with in vitro method: Sorption Desorption Test. Savety testing include irritation test and acceptability test. The data was analyzed using oneway ANOVA then continued with post hoc Tukey. The results showed that the increasing concentrations of the extract provides significant effect on efectivity, wherein the greater the concentration of water extract of papaya fruit (Carica papaya L.) were added, then the higher the ability to moisturize the skin and produce of moisturizer cream with pH test 6.04, viscosity 159710 cps, dispersive power 3.63 cm, water washed power 13.48 ml, adhesion 6005 second, and moisturizer cream stable during storage. The best formula is the formula 3 with a concentration extract of 30%

    Formulasi sediaan krim pelembab ekstrak air buah pepaya (carica papaya l)

    No full text
    Indonesia merupakan negara tropis dengan paparan sinar matahari berlebih yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering, sehingga diperlukan perlindungan dari luar kulit dengan cara penggunaan kosmetik pelembab. Salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai pelembab adalah buah pepaya. Kandungan sukrosa dalam buah pepaya dimanfaatkan sebagai bahan pelembab karena memiliki mekanisme kerja sebagai humektan yang mampu mengurangi terjadinya penguapan air dipermukaan kulit. Buah pepaya juga mengandung berbagai jenis enzim, mineral seperti kalsium, fosfor, karbohidrat, dan vitamin seperti vitamin A, B1 dan C yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak air buah pepaya terhadap evaluasi mutu fisik, efektifitas, keamanan, aseptabilitas, serta stabilitas sediaan krim pelembab ekstrak air buah pepaya (Carica papaya L.). Pada penelitian ini dibuat sebanyak 5 formula sediaan krim yang terdiri konsentrasi ekstrak 10% (formula 1), konsentrasi ekstrak 20% (formula 2), konsentrasi ekstrak 30% (formula 3), basis tanpa ekstrak (blangko 1), dan basis tanpa ekstrak serta tanpa sorbitol dan propilen glikol (blangko 2). Evaluasi yang dilakukan meliputi beberapa parameter uji seperti uji mutu fisik yang meliputi organoleptis, pH, viskositas, tipe emulsi, daya sebar, homogenitas, tercucikan air, dan daya lekat. Pengujian efektifitas sediaan menggunakan metode Sorption Desorption Test untuk mengetahui kemampuan sediaan untuk melembabkan kulit secara in vitro. Pengujian keamanan meliputi uji iritasi dan uji aseptabilitas (hedonic test). Pengujian stabilitas meliputi suhu kamar, sentrifugasi dan cycling test. Data dianalisis menggunakan one way ANOVA kemudian dilanjutkan dengan post hoc Tukey. Hasil pengujian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak berpengaruh secara signifikan terutama terhadap efektivitas sediaan, dimana semakin besar konsentrasi ekstrak air buah pepaya (Carica papaya L.) yang ditambahkan maka semakin tinggi pula kemampuan melembabkan kulit serta menghasilkan sediaan dengan pH sebesar 6,04, viskositas sebesar 159710 cps, daya sebar sebesar 3,63 cm, volume tercucikan air sebanyak 13,48 ml, daya lekat sebesar 60,05 detik, dan stabilitas sediaan yang tetap stabil selama penyimpanan. Formula yang terbaik adalah formula 3 dengan konsentrasi ekstrak 30%

    Formulasi sediaan krim pelembab ekstrak air buah pepaya (carica papaya l)

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara tropis dengan paparan sinar matahari berlebih yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering, sehingga diperlukan perlindungan dari luar kulit dengan cara penggunaan kosmetik pelembab. Salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai pelembab adalah buah pepaya. Kandungan sukrosa dalam buah pepaya dimanfaatkan sebagai bahan pelembab karena memiliki mekanisme kerja sebagai humektan yang mampu mengurangi terjadinya penguapan air dipermukaan kulit. Buah pepaya juga mengandung berbagai jenis enzim, mineral seperti kalsium, fosfor, karbohidrat, dan vitamin seperti vitamin A, B1 dan C yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak air buah pepaya terhadap evaluasi mutu fisik, efektifitas, keamanan, aseptabilitas, serta stabilitas sediaan krim pelembab ekstrak air buah pepaya (Carica papaya L.). Pada penelitian ini dibuat sebanyak 5 formula sediaan krim yang terdiri konsentrasi ekstrak 10% (formula 1), konsentrasi ekstrak 20% (formula 2), konsentrasi ekstrak 30% (formula 3), basis tanpa ekstrak (blangko 1), dan basis tanpa ekstrak serta tanpa sorbitol dan propilen glikol (blangko 2). Evaluasi yang dilakukan meliputi beberapa parameter uji seperti uji mutu fisik yang meliputi organoleptis, pH, viskositas, tipe emulsi, daya sebar, homogenitas, tercucikan air, dan daya lekat. Pengujian efektifitas sediaan menggunakan metode Sorption Desorption Test untuk mengetahui kemampuan sediaan untuk melembabkan kulit secara in vitro. Pengujian keamanan meliputi uji iritasi dan uji aseptabilitas (hedonic test). Pengujian stabilitas meliputi suhu kamar, sentrifugasi dan cycling test. Data dianalisis menggunakan one way ANOVA kemudian dilanjutkan dengan post hoc Tukey. Hasil pengujian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak berpengaruh secara signifikan terutama terhadap efektivitas sediaan, dimana semakin besar konsentrasi ekstrak air buah pepaya (Carica papaya L.) yang ditambahkan maka semakin tinggi pula kemampuan melembabkan kulit serta menghasilkan sediaan dengan pH sebesar 6,04, viskositas sebesar 159710 cps, daya sebar sebesar 3,63 cm, volume tercucikan air sebanyak 13,48 ml, daya lekat sebesar 60,05 detik, dan stabilitas sediaan yang tetap stabil selama penyimpanan. Formula yang terbaik adalah formula 3 dengan konsentrasi ekstrak 30%
    corecore