1 research outputs found

    MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER, PENDIDIKAN KARAKTER SYUKUR

    Get PDF
    Agama Islam diturunkan di dunia oleh ALLOH SWT, melalui Rosul Muhammad, adalah untuk memberikan pelajaran pada manusia tentang kebesaran dan keagungan NYA. Bentuk kebesaran dan keagungan NYA ini terwujud pada segala benda yang tampak dan tidak tampak di alam semesta. Selayanya manusia sebagai ciptaanNYA yang paling sempurna mensyukurinya. Literasi paling awal di dunia ini adalah ketika ALLOH SWT menurunkan wahyu pertama kepada Rosul Muhammad,melalui malaikat Jibril, berupa Iqro’, yang terangkum dalam surat Al ‘Alaq. Esensi dari surat tersebut adalah tuntunan bagaimana cara-cara mengakses pengetahuan dari ALLOH SWT. Tuhan memberikan bimbingan pada Rosululloh, pada fase awal turunnya wahyu, yang berlangsung di Mekah sebelum hijrah ke Medinah. Saat itu Rosul berumur 40 tahun, dan pada saat itu beliau sudah mencapai kematangan fisik, spiritual dan emosional. Saat proses malaikat Jibril datang membawa wahyu, Rosul Muhamamad bukannya dalam keadaan siap, malah menggigil dan ketakutan. Malaikat Jibril memeluk Rosul sampai tiga kali, baru kemudian Rosul tenang. Dalam keadaan tenang, kemudian Jibril mengulang wahyu ALLOH agar Rosul membaca dengan nama Tuhan ALLOH yang telah menciptakan pengetahuan bagi manusia. Fase pembelajaran yang Alloh tuntunkan kepada Rosul, terdapat dalam Al Qur’an sebanyak 86 surat terkait dengan bimbingan ALLOH. Surat-surat tersebut memberikan penguatan kepada jiwa, menamkan karakteristik iman yang kuat, dan akidah yang kokoh. Gambaran literasi melalui wahyu, kemudian dilanjutkan dalam bentuk hafalan-hafalan, diterjemahkan dalam tulisan-tulisan tangan, dan sampai pada era sekarang tulisan tangan sudah bertransformasi menjadi digital. Pada bab ini, penulis akan menguraikan pendidikan karakter syukur terdiri dari 3 konsep utama : 1) Konsep pendidikan, 2) Konsep karakter, dan 3) Konsep syukur. Tiga diksi yang berbeda namun bila dirangkai menjadi satu, maka akan membentuk diksi bar
    corecore