1 research outputs found

    Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Psikologis Akibat Kebisingan pada Teknisi di Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara Sektor Pembangkit Kendari Unit Poasia Tahun 2016

    Full text link
    Gangguan psikologis akibat kebisingan tergantung pada intensitas, frekuensi, periode, saat dan lamakejadian, kompleksitas spektrum kegaduhan dan tidak teraturnya suara kebisingan. Dari observasi awal, terdapatindikasi gangguan psikologis seperti perasaan tidak nyaman,gangguan pola tidur kura ng fokus serta emosimemuncak, gangguan komunikasi seperti berteriak saat berbicara dan kesalahan komunikasi yang dapatmembahayakan pekerja, serta ditemukan ada beberapa pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung telingapada saat bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengangangguan psikologis akibat kebisingan pada teknisi di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Unit Poasia kota kendari.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitianini semua teknisi operator yang berjumlah 52 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan total samplingsehingga semua populasi dijadikan sampel yakni 52. Tidak Ada hubungan umur dengan gangguan psikologis akiba tkebisingan (χ2hitung = 0,240 dan ρValue = 0,624). Tidak ada hubungan masa kerja dengan gangguan psikologisakibat kebisingan (χ2hitung = 7,520 dan ρValue = 0,023). Ada hubungan antara intensitas kebisingan dengangangguan psikologis akibat kebisingan(ρValue = 0,008). Ada hubungan yang bermakna antara penggunaan alatpelindung telinga dengan gangguan psikologis akibat kebisingan (χ2hitung = 10,505 dan ρValue = 0,001). Sarandalam penelitian ini adalah Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara Sektor Pembangkit Kendari Unit Poasiamelakukan pengendalian kebisingan, baik secara teknis, administratif maupun medis, Diharapkan kepadakaryawan agar menggunakan alat pelindung telinga pada saat bekerja
    corecore