18 research outputs found

    PELATIHAN PROSES MENCIPTA TARI BAGI GURU MGMP SENI BUDAYA DI DENPASAR

    Get PDF
    Om Suastiastu, Puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga draf buku dengan judul Pelatihan Proses Mencipta Tari Bagi Guru MGMP Seni Budaya di Denpasar ini dapat diselesaikan. Buku ini merupakan uraian penjelasan lengkap mengenai hasil pelatihan proses mencipta tari bagi guru MGMP Seni Budaya tingkat SMA di kota Denpasar sebanyak 8 sekolah, masing-masing sekolah menugaskan wakil 1 guru Seni Budaya. Dengan demikian melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S Skar, M. Hum Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar, atas segala masukan dan motivasi sehingga pengabdian masyarakat ini dapat terwujud. 2. Dr. Ni Made Arshiniwati, SST.,M.Si, selaku Ketua LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar. 3. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum, Selaku Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar. 4. Drs. Rinto Widyarto, M.Si, Selaku Ketua Jurusan/ Kaprodi Pendidikan Seni Pertunjukan, FSP Institut Seni Indonesia Denpasar yang telah banyak memberikan motivasi, dukungan dan arahannya serta bantuan tenaga hingga kegiatan PKM ini dapat diselesaikan. 5. Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd., sebagai sesepuh di bidang pendidikan yang sudah banyak mengarah-kan untuk Prodi dan bimbingannya, serta motivasi-nya terhadap kegiatan ini. 6. Ni Wayan Iriani, SST., M.Si., sebagai anggota yang telah membantu dalam melaksanakan kegiatan pengabdian ini. 7. Saptono, S.Sen., M.Si, sebagai anggota tim kegiatan pengabdian ini untuk bidang iringan tari yang diciptakan para guru MGMP. 8. Kepada Ketua MGMP guru seni budaya kota Denpasar, yang telah bersedia menjadi Mitra dalam kegiatan proses pelatihan mencipta tari. 9. Kepala Sekolah SMA N 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 se-Kota Denpasar yang telah menugaskan para guru Seni Budaya untuk ikut pelatihan ini. 10. Bapak dan Ibu Guru Seni Budaya tingkat SMA yang tergabung dalam MGMP se-Kota Denpasar yang telah aktif mengikuti pelatihan baik teori maupun praktek dalam proses mencipta tari. 11. Kedua Anggota Mahasiswa (Ni Putu Putri Ditha Sumaridewi Oka dan Putu Chacha Widia Sentana) sebagai Tim Lapangan yang bekerja kerja membantu di lapangan dari mengirim surat hingga pendampingan latihan penciptaan dari SMA 1 s/d SMA 8 di Kota Denpasar. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu dan memberikan masukan terhadap kegiatan ini. Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi para guru MGMP Seni Budaya dan para siswa kelas XI dalam proses mencipta. Denpasar, 14 September 2020 Penulis Ni Wayan Mudiasih dan Irian

    Nilai-Nilai Pendidikan Pada Tari Baris Juntal Di Desa Bayung Cerik Kabupaten Bangli

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang bentuk dan fungsi tari Baris Juntal di desa Bayung Cerik Kabupaten Bangli, serta nilai pendidikan yang terkandung dalam tari Baris Juntal tersebut. Tujuan dari hasil penelitian ini bermanfaat untuk mendeskripsikan, bentuk, fungsi dan nilai pendidikan tari Baris Juntal di desa Bayung Cerik Kabupaten Bangli. Manfaat penelitian ini sebagai referensi bagi pembaca atau peneliti dalam menambah ilmu pengetahuan guna menambah pemahaman tentang nilai-nilai pendidikan dalam kehidupan sehari-hari. Kajian tentang bentuk, fungsi dan nilai pendidikan dalam tari Baris Juntal menggunakan lima teori: teori estetika, teori pendidikan, teori bentuk, teori fungsional, dan teori nilai. Metode pengumpulan data dengan metode observasi, metode wawancara, metode studi kepustakaan, dan metode dokumentasi. Baris Juntal sebagai bentuk tari yang disakralkan oleh masyarakat desa Bayung Cerik merupakan warisan dari para leluhur terdahulu. Tari ini dipentaskan atau ditarikan pada saat piodalan di tujuh pura, seperti Pura Puseh, Pura Balai Agung, Pura Dalem, Pura Tegal Suci, Pura Bangun Sakti, Pura Sanghyang Tanggluk, dan Pura Puseh Padukuhan. Sejarah tari Baris Juntal berawal dari pawisik yang didapat oleh Pekak Ubung pada saat makemit (berjaga-jaga) di Pura Balai Agung desa Adat Pengotan Kabupaten Bangli tepatnya di Pelinggih Glagah. Tarian ini termasuk tarian kelompok yang dibawakan oleh 8 orang penari putra, dipentaskan sebagai pelaksana upacara pada pura-pura yang disebutkan di atas. Adapun fungsi yang terkandung dalam tari Baris Juntal ini sebagai ritual dan termasuk tari Wali. Nilai pendidikan yang terdapat pada tari Baris Juntal yaitu nilai pendidikan karakter, nilai pendidikan budaya, nilai pendidikan estetika dan nilai pendidikan sosial. Kata kunci: bentuk, fungsi, nilai pendidikan, dan tari Baris Juntal

    PEMBELAJARAN TARI JAUK KERAS GAYA I NYOMAN CERITA PADA EKSTRAKURIKULER DI SMP N 1 BLAHBATUH GIANYAR

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang Pembelajaran Tari Jauk Keras Gaya I Nyoman Cerita pada Ekstrakurikuler di SMP N 1 Blahbatuh Gianyar. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang karakteristik tari Jauk Keras Gaya I Nyoman Cerita, proses pembelajaran tari Jauk Keras pada ekstrakurikuler SMP N 1 Blahbatuh, serta faktorfaktor yang mempengaruhi proses pembelajaran tari Jauk Keras Gaya I Nyoman Cerita. Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai referensi bagi pembaca atau peneliti dalam ilmu pengetahuan guna menambah pemahaman tentang seni tari dan proses pembelajarannya dalam sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan 3 (tiga) aspek pembahasan yakni: karakteristik gerak, proses pembelajaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran. Dalam teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori tari Bali, teori pembelajaran, teori estetika, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran Sumber data penelitian ini diperoleh dari data di lapangan berupa data primer dan data sekunder dari buku-buku atau studi kepustakaan lainnya. Tari Jauk Keras gaya I Nyoman Cerita memiliki ciri khas tersendiri yang terlihat dari beberapa karakteristik geraknya yaitu: agem dasar, tayog ngambul, tayog sengkok, tayog ngirig, tayog nyogroh, tayog nyabit, angsel kado, kipek nongol, ngenjet/ ngabah/ ngigelan kumis. Proses pembelajaran tari Jauk Keras Gaya I Nyoman Cerita menggunakan 4 (empat) tahap yaitu: tahap persiapan (preparation), tahap penyampaian (presentation), tahap latihan (practice), dan tahap penampilan (performance). Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pembelajaran tari Jauk Keras gaya I Nyoman Cerita ada dua yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung meliputi faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern antara lain: faktor fisiologis dan psikologis, sedangkan faktor eksternal antara laian faktor guru dan dukungan orang tua. Faktor penghambat proses pembelajaran tari Jauk Keras Gaya I Nyoman Cerita yaitu ada dua faktor intern dan ekstern. Faktor intern antara lain faktor siswa, sedangkan faktor ekstern antara lain faktor masyarakat dan cuaca/alam. Kata Kunci: Tari Jauk Keras Gaya I Nyoman Cerita, Karakteristik Gerak, Proses Pembelajaran, dan Faktor yang mempengaruhi proses pembelajara

    PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN TARI DEMANG MIRING DI SMK NEGERI 5 DENPASAR

    Get PDF
    Salah satu tarian yang belum banyak dikenal dan dikembangkan di SMK Negeri 5 Denpasar adalah tari Demang Miring yang diciptakan oleh I Nyoman Kaler (alm) tahun 1945. Tari Demang Miring merupakan tarian yang variasi geraknya campuran, diambil ada dari gerak tari Kebyar Duduk, Panji Semirang dengan mengambil gerak dari Pegambuhan dalam gerak Demang. Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran tari Demang Miring sangat penting, mengingat video pembelajaran dapat mengkombinasikan materi secara teori dan praktek melalui gambar bergerak dengan memvisualisasi ekspresi wajah, serta dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar. Video pembelajaran ini juga sebagai media belajar secara daring di masa Pandemi Covid 19. Penelitian pengembangan atau research and development ini bertujuan (1) mendeskripsikan proses pembuatan video pembelajaran tari Demang Miring; (2) mendeskripsikan hasil validasi uji ahli seni tari, ahli media, guru seni tari terhadap video pembelajaran tari Demang Miring; (3) mendeskripsikan hasil uji coba perorangan; (4) hasil uji coba kelompok kecil. Metode pengumpulan datanya digunakan angket dan wawancara. Teknik analisis datanya digunakan kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan penyekoran dan data berupa komentar, saran dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian mencakup (1) proses pembuatan video pembelajaran tari Demang Miring diawali dengan menyusun materi sejarah, ragam gerak, struktur ragam gerak, pola lantai, tata rias dan busana tari Demang Miring, Selanjutnya dibuat flowchaert dan Storyboard video tari Demang Miring; (2) hasil validasi dari uji ahli terhadap video pembelajaran tari Demang Miring ada dalam kategori sangat layak; (3) hasil tanggapan peserta didik melalui uji coba perorangan dan kelompok kecil terhadap video pembelajaran tari Demang Miring ada dalam kategori sangat layak. Kata kunci: pengembangan, video pembelajaran, tari demang mirin

    Studi Tentang Proses Pembelajaran Tari Margapati Siswa Kelas IX Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMP Negeri 5 Denpasar

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji proses pembelajaran tari Margapati pada kegiatan ekstrakurikuler siswa kelas IX di SMP Negeri 5 Denpasar dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi proses pembelajaranya. Tujuanya mendeskripsikan dalam membangkitkan minat dan memperdalam bakat dalam pembelajaran tari Margapati, dan penghambat proses pembelajarannya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Tahapan penelitian yang dilalui yaitu, rancangan penelitian, lokasi penelitian, penentuan jenis data dan sumber data, instrumen penelitian, metode pengumpulan data, teknik analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Hasil penelitian tentang Pembelajaran Tari Margapati Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa Kelas IX Di SMP Negeri 5 Denpasar sebagai upaya menambah pemahaman pengetahuan, dan alat ukur penyampaian informasi kepada seluruh warga sekolah. Proses pembelajaran tari Margapati melalui kegiatan di luar sekolah dalam mata pembelajaran seni budaya dapat meningkatkan bakat, minat, keterampilan siswa ke arah kemampuan mandiri, percaya diri dan kreatif dalam bidang seni tari. Proses pembelajaran melalui empat tahapan pembelajaran seperti persiapan, penyampain, pelatihan, dan penampilan. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran seni tari pada siswa kelas IX pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 5 Denpasar adalah faktor pendukung berupa faktor internal seperti, siswa dan guru, sedangkan dari faktor eksternal, keluarga dan sekolah, yaitu berupa sarana dan prasarana, lingkungan masyarakat dalam sanggar dan media massa. Faktor penghambat internal seperti, siswa, guru, dan faktor eksternal, lingkingan sekolah yaitu dari kebijamkan penambahan waktu dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler tari. Kata Kunci: ekstrakurikuler, tari Margapati, faktor pendukung dan penghambat

    PEMERIKSAAN STATUS KESEHATAN BODY MASS INDEX (BMI) DAN KADAR GLUKOSA DARAH DI SMA NEGERI BALI MANDARA

    Get PDF
    Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang mengalami masalah gizi double burden, yaitu underweight dan overweight. Masalah gizi dapat meningkatkan risiko penyakit rendah BMI seperti malnutrisi, hipoglikemia dan hipotensi. Sedangkan penyakit yang dapat disebabkan karena tingginya BMI dapat berupa obesitas, hiperglikemia, hiperkolesterol, hipertensi dan penyakit jantung koroner. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan melalui pemeriksaan gratis pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Teknologi Laboratorium Medik, Universitas Bali Internasional dengan sasaran pada siswa, staf dan guru di SMA Negeri Bali Mandara. Pemeriksaan ini menggunakan metode point of care testing (POCT). Hasil pemeriksaan kesehatan siswa SMA Negeri Bali Mandara yang memiliki BMI < 18,5 dengan persentase 13,34%, BMI 18,5-24,9 sebanyak 80% kategori ideal, 6,66% memiliki BMI berlebih. Sedangkan untuk staf dan guru SMA Negeri Bali Mandara 1 orang memiliki kriteria BMI kurang ideal dengan persentase 2,38%,Ā  BMI ideal dengan persentase 45,23%,Ā  BMI berlebih dengan persentase 40,47% dan BMI kriteria obesitas dengan persentase 11,92%. Berdasarkan parameter kadar glukosa darah, semua siswa SMA Negeri Bali Mandara memiliki kadar glukosa normal. Sedangkan kadar glukosa staf dan guru SMA Negeri Bali Mandara hanya 4,77% yang memiliki kadar glukosa tinggi. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat tentang pemeriksaan BMI dan glukosa darah dapat digunakan untuk pengecekan status kesehatan

    PEMERIKSAAN KADAR ASAM URAT DAN KOLESTEROL TOTAL di PSTW WANA SERAYA DENPASAR

    Get PDF
    Permasalahan yang dialami para lanjut usia yang ditampung di PSTW Wana Seraya semakin hari semakin kompleks diantaranya mengenai kesehatan dengan berbagai macam keluhan seperti rheumatik, sakit kepala, dan gatal-gatal. Menyikapi hal tersebut Prodi TLM Universitas Bali Internasional Denpasar mengadakan kegiatan pengabdian masayarakat di panti tersebut dengan melakukan pemeriksaan kimia darah dengan sasaran para lansia dan petugas panti yang bertugas. Tujuan pemeriksaan untuk mengetahui gambaran kadar asam urat dan kolesterol total para lansia dan petugas yang berada di PSTW Wana Seraya. Bahan yang dipergunakan serum diperiksa menggunakan alat semiotomatis Chemistry Analyzer Mindray tipe BA 88A. Metode pemeriksaan asam urat adalah Uricase/Enzymatic sedangkan CHOD PAP untuk kolesterol total. Hasil pemeriksaan dari 36 sampel didapatkan kadar asam urat dengan nilai terendah 2,0 mg/dL, nilai tertinggi 10,7 mg/dL sadangkan kadar kolesterol total minimum 144 mg/dL dan kadar maksimum 354,0 mg/dL Simpulan yang didapat pemeriksaan asam urat para lansia dan petugas PSTW Wana Seraya kadar tertinggi terjadi pada kelompok umurĀ  56-65 tahun 10,7mg/d diikuti kelompok umur 76-85 tahun 9,6 mg/dL dengan jenis kelamin perempuan masing masing satu orang, sedangkan pada laki-laki terjadi pada kelompok umur 66-75 tahun sebanyak satu orang dengan kadar 8,6 mg/dL Kadar kolesterol tertinggi pada kelompok umur 76-85 tahun 354mg/dL dan kelompok umur 46-55 tahun 347 mg/dL masing ā€“masing satu orang dengan jenis kelamin perempuan. Pada jenis kelamin laki laki satu orang dengan kadar kolesterol total tinggiĀ  terjadi pada kelompok umur 66-85 tahun dengan kadar sebesar 222 mg/dL

    ARTIK Edisi 2

    Get PDF
    KATA PENGANTAR Puja pangastuti sesanthi angayubagia, kami panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya buku dengan judul ā€œARTIKā€ Edisi 2. Buku ini adalah kumpulan artikel yang ditulis tri civitas akademika ISI Denpasar pada page website ISI Denpasar selama kurun waktu tahun 2020. Kegiatan penulisan artikel pada website ISI Denpasar merupakan rencana kegiatan rutin yang diagendakan setiap tahun oleh UPT. Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) ISI Denpasar. Pada tahun 2020 artikel tersebut dikumpulkan dalam pusparagam artikel. Dengan tujuan untuk menyebarkan lebih luas gagasan-gagasan ilmiah maka dilakukan alih media terbit dari website kedalam buku. Artikel yang diterbitkan dalam buku ARTIK berjumlah 56 judul. Dalam pembahasan buku ini, meliputi ruang lingkup fenomena maupun keunikan seni dan budaya pada ranah seni pertunjukkan serta seni rupa dan desain. Hal tersebut sesuai dengan filosofi dari nama buku ARTIK yang mengandung makna ART adalah seni dan TIK adalah media awal publikasi melalui teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa website. Untuk itu pada terbitan awal buku ini, tim penyusun menyadari bahwa terkait dengan hasil akhirnya masih jauh dari sempurna sehingga tim sangat mengharapkan koreksi dan masukan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini pula, tim penyusun ingin menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn. Kepala UPT TIK Nyoman Lia Susanthi, S.S., iv ARTIK M.A, Kasubag TIK Ni Luh Kadek Dwi Gunawati, S.E, Staf TIK Ni Made Dwi Oktaviani, S.Kom., Yulia Ardiani, S.Kom., IB. Gede Wahyu Antara Dalem, S.Kom., A.A. Gede Bagus Ariana, S.T., M.T., I Putu Widi Adnyada, S.Kom, Editor artikel website Prof. Dr. Drs. I Gede Mugi Raharja, M.Sn serta seluruh penulis artikel yang telah mempercayakan tulisannya diunggah ke website ISI Denpasar. Oktober 2020 Tim Penyusu

    Pengembangan Video Pembelajaran Puspanjali Di Sekolah Dasar Negeri 1 Singapadu Kaler-Gianyar

    No full text
    Media pembelajaran merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian dan keseluruhan program pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal,salah satunya dalam pembelajaran seni tari. Permasalahan di SD Negeri 1 Singapadu Kaler belum memiliki video pembelajaranseni tari. Tujuan penelitian pengembangan ini (1) Mendeskripsikan proses pembuatan video pembelajaran tari Puspanjali; (2) Mendeskripsikan validasi ahli isi, ahli media, dan guru seni tari terhadap video pembelajaran tari Puspanjali; (3) Mendeskripsikan validasi siswa dalam uji coba perorangan terhadap video pembelajaran tari Puspanjali, (4) Mendeskripsikan validasi siswa dalam uji coba kelompok kecil terhadap video pembelajaran tari Puspanjali Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) dan proses penelitiannnya melalui (1) tahap pra pengembangan, (2) tahap pengembangan, (3) tahap pasca pengembangan. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) yang dilengkapi dengan komentar dan saran dari subyek uji coba. Teknik analisis data yang digunakan adalah analsis secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif di analisis dengan menggunakan penyekoran, sedangkan data berupa komentar dan saran dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Puspanjalin diciptakan Dr. N.L.N. Swasthi Widjaja Bandem, SST., M.Hum (penata tari) dan I Nyoman Windha, S.Skar., M.A (penata iringan) tahun 1989. Hasil penilaian uji ahli tari, ahli media dan guru seni tari terhadap VCD pembelajaran tari Puspanjali sangat layak dan tidak perlu direvisi. Hasil uji coba perorangan dan kelompok kecil VCD pembelajaran tari Puspanjali pada siswa SD Negeri 1 Singapadu Kaler-Gianyar yang mengikuti ekstrakulikuler tari menunjukan bahwa video pembelajaran tari Puspanjali sangat layak. Kata kunci : Pengembangan, video pembelajaran, tari puspanjali

    PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE DITAMBAH MADU TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.)

    No full text
    Bean sprouts, vegetables that are often consumed, contain vitamin E, C, riboflavin, niacin, folate, and some minerals such as selenium, manganese, zinc and iron. Honey contains monosaccharide i.e. fructose, sucrose, glucose, and maltose. This study aimed to investigate the effect of bean sprout extract added with honey to the spermatozoa quality of male mice and the most concentration that affected. This research used a completely randomized design (CRD). Twenty male mice divided into four groups: control (aquadest), P1 (25 mg/g BW bean sprout extract + 0.07 ml honey), P2 (50 mg/g BW bean sprout extract + 0.07 ml honey) and P3 (75 mg/g BW bean sprout extract + 0.07 ml honey). The extracts were given 0.3 ml/mice/day for 30 days. The variables that are observed were spermatozoa motility, morphology, viability and also amount of spermatozoa. Data were analyzed with one way ANOVA and followed by Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results showed that bean sprout extracts added with honey gave positive effects by increasing type A motility of spermatozoa but decreased type D motility. The treatments also increased the amount of spermatozoa significantly. However, 75 mg/g BW bean sprout extract + 0.07 ml honey did not affect spermatozoa morphology and viability of male mice (Mus musculus L.). The optimal dose that affected sperm quality in this research was 50 mg/g BW bean sprout extract + 0.07 ml honey. Keywords : honey, Mus musculus L, bean sprout extracts, the quality of spermatozo
    corecore