9 research outputs found

    Model Stokastik Proses Kelahiran Cluster Yule-Furry Berdasarkan Jenis Kelamin

    Full text link
    Penelitian bertujuan untuk merumuskan model skolastik proses kelahiran cluster Yule-Furry berdasarkan jenis kelamin, karena model skolastik dari proses ini belum disajikan, sementara banyak fenomena alam dapat menggambarkan suatu peristiwa dari proses skolastik tersebut. Perumusan model skolastik ini pada prinsipnya ditujukan untuk mendapatkan bentuk postulat dan model persamaan diferensial. Hasil dari penelitian ini adalah postulat dan model persamaan deiferensial proses kelahiran cluster Yule-Furry berdasarkan jenis kelamin

    Analisis Kemampuan, Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT. Thamrin Brothers Yamaha Palembang)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian dilakukan terhadap 80 karyawan PT. Thamrin Brothers Yamaha Palembang. Metode yang digunakan yaitu Analisis Komponen Utama dan Analisis Regresi Komponen Utama. Dari hasil analisis komponen utama diperoleh satu komponen utama bersama yaitu komponen utama internal (kemampuan, motivasi, dan lingkungan kerja) yang dipertahankan dengan kontribusi keragaman 72,193%. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa satu komponen utama bersama tersebut berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan Perusahaan dengan koefisien determinasi 42,8%. Secara parsial, komponen utama internal berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan sebesar 48,5%. Berdasarkan hasil tersebut, maka peningkatan kinerja karyawan berdasarkan komponen utama internal dapat dilakukan dengan meningkatkan, berturut-turut, motivasi kerja, kemampuan kerja, dan lingkungan kerja

    Correspondence Analysis pada Hubungan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kopi Pagaralam

    Full text link
    Pagaralam is one of the coffee-producing districts in South Sumatra (Sum-Sel). Pagaralam coffee farming is a hereditary business, where the majority of land processing is still traditional. This is related to working capital and farmers' income. This study aims to analyze the factors that affect the income of Pagaralam coffee farmers by using correspondence analysis. There are 30 variables or factors studied. Each variable is divided into several categories. The categories of each variable are described graphically with the categories of income variable. Primary data were obtained from 196 respondents who were selected based on purposive sampling technique. There are 13 factors that affect the income of respondents, namely: number of dependents, number of trees, age of the trees, number of female workers from outside the family, frequency of fertilization, frequency of herbicide application, production of harvest, production outside of harvest, gross income, minimum price of coffee beans, the maximum price of coffee beans, economic status and land productivity. There are 8 of the 13 factors that predominantly characterize the profile of net income level of Pagaralam coffee farmers.  In general, the factor that must be considered in coffee farming is land productivity which is also related to production costs in land processing and crop production, as well as external factors regarding the market price of coffee

    Profil Pengrajin Songket di Desa Limbang Jaya I Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan

    Full text link
    Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis profil pengrajin songket di Desa Limbang Jaya I ditinjau dari faktor sosial demografi, pendapatan rata-rata per bulan, dan produktivitas pengrajin. Produktivitas yang diteliti meliputi rata-rata jumlah helai songket yang dihasilkan dalam 1 bulan, rata-rata lama waktu kerja (menenun) per hari, rata-rata lama pengerjaan 1 kain, dan jumlah motif songket yang dapat dibuat. Berdasarkan penelitian lapangan, pengrajin songket Desa Limbang Jaya I mayoritas berumur 28-41 tahun, berstatus menikah dengan suami mayoritas berprofesi sebagai pengrajin pandai besi. Pengrajin juga berpendidikan rendah dan sudah menjalani profesi sebagai pengrajin selama 21-30 tahun. Hasil tenunnya rata-rata 3-4 helai per bulan dengan jam kerja per hari 3-8 jam dan lama pengerjaan 1 kain rata-rata 7-10 hari. Pendapatan bersih per bulan dari pengrajin rata-rata kurang dari Rp 1.000.000,-. Hasil dari analisis biplot yang tingkat representatifnya sebesar 53,9% menunjukkan bahwa pendapatan pengrajin songket Desa Limbang Jaya I lebih dipengaruhi oleh jumlah kain yang dihasilkan, dan tidak/kurang dipengaruhi oleh kemahiran (penguasaan variasi motif), umur, pengalaman kerja sebagai penenun, jam kerja, dan tingkat pendidikan. Lama pengerjaan kain berpengaruh secara negatif terhadap pendapatan

    Mapping of Flood-Prone Areas as a Flood Disaster Mitigation Effort in the Lambidaro Sub-Watershed, Palembang City

    No full text
    Palembang is a city that is frequently hit by floods, as the center of national activities which stimulates infrastructure development activities to support the economy and population growth, resulting in reduced urban green space and even the disappearance of the rivers that used to flow in most of Palembang City. Floods also occurred quite badly in the study area, namely the Lambidaro Sub-watershed, this study aims to identify the dominant factors that affect flooding and determine the area distribution based on the level of flooding vulnerability of study area. The methods used are Analytical Hierarchy Process analysis combined with Geographic Information System analysis using primary and secondary data from valid sources. Based on the results of the study, it was found that most of the study areas were in areas with a moderate level of flood prone with an area of 3146.50 hectares, then areas with a high level of flooding reached 1429.34 hectares, and finally, areas with a low level of flooding were only 347.65 hectares. The conclusion related to this research requires more attention from related stakeholders to areas that are included in the high flood-prone level, which mostly hit the Bukit Baru Village, Tanjung Barangan Street

    Pengembangan Model Ellips untuk Pendugaan Fluktuasi Muka Air Tanah pada Lahan Rawa Pasang Surut

    Full text link
    Banyak fenomena pergerakan objek dalam alam berupa elips. Gerakan fluktuasi permukaan air di bawah tanah antara dua saluran tersier juga mungkin digambarkan dalam bentuk elips. Permukaan air di bawah tanah di atas area dataran rendah berubah-ubah sesuai dengan ruang serta waktu. Faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi permukaan air di bawah tanah adalah curah hujan, evapotranspiration, rapi dari permukaan air laut, konduktivitas hidrolik tanah dan sistem reklamasi penjaringan. Tujuan-tujuan penelitian ini untuk mengembangkan satu model fluktuasi permukaan air bawah tanah terhadap area dataran rendah. Hasil dari penelitian adalah diharapkan mendukung pengembangan agrikultur terhadap area dataran rendah, terutama manajemen air, karena manajemen air berperan penting pada agrikultur terhadap area dataran rendah. Kirkham telah merumuskan persamaan dari ketinggian permukaan air di bawah tanah dan pengaturan jarak parit sebagai digambarkan oleh elips Dupuit-Forchheimer. Model fluktuasi permukaan air di bawah tanah dikembangkan pada penelitian ini berbasis pada konsep lonjong. Berlawanan dengan Kirkham, perbatasan parit di model difluktuasi permukaan air di bawah tanah adalah terletak di atas titik utama dari elips (fokus dan titik puncak elips). Hasilnya dari penelitian itu adalah memperkirakan model tabel dalamnya air terhadap area dataran rendah rapi serta persamaan pengaturan jarak parit di blok tersier. Simulasi dari permodelan menunjukkan bahwa parameter dari permukaan air di saluran tersier mempunyai sensitifitas tinggi ke/pada model
    corecore