16 research outputs found
IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI LIMAS SEGIEMPAT KELAS VIII SMP
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi macam-macam kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal limas segiempat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 Palembang pada kelas VIII5 dan VIII6 yang berjumlah 66 orang siswa. Teknik pengumpulan data berupa jawaban siswa dari soal tes yang berjumlah 5 soal esai yang sudah divalidasi. Pada saat tahap pengoreksian, kesalahan yang terjadi dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, ditemukan beberapa kesalahan antara lain menganggap rusuk tegak limas sebagai tinggi limas, menganggap rusuk alas limas sebagai diagonal sisi limas, menganggap bidang alas limas sebagai diagonal sisi limas, menganggap bidang tegak limas sebagai rusuk tegak limas, menganggap titik sudut alas limas sebagai rusuk alas limas, menganggap titik puncak limas sebagai rusuk tegak limas, menganggap titik puncak limas sebagai bidang tegak limas, menganggap diagonal sisi limas sebagai rusuk tegak limas, menganggap bidang diagonal limas sebagai diagonal sisi limas, menganggap bidang diagonal limas sebagai bidang tegak limas, salah menuliskan rumus luas permukaan limas dan volume limas, salah menuliskan rumus untuk menghitung banyak genteng yang diperlukan untuk menutupi atap rumah, salah dalam substitusi angka, dan tidak menuliskan satuan
Pembelajaran Matematika Dengan Remedial Melalui Belajar Kooperatif Tipe Student Teams-Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa
The purpose of this research is to find out whether there is an influence of learning mathematics with remedial through cooperative learning type Student Teams-Achievement Division (STAD) on student learning outcomes in Palembang State High School 2. This type of research is experimental research. From the collected data, students' learning outcomes with remedial learning through cooperative learning type Student Teams-Achievement Division (STAD) the average value is 78,52 and standard deviation (S1) = 9,19 with the number of students 31 people and student learning outcomes without remedial and without going through cooperative learning type Student Teams-Achievement Division (STAD) the average value is 66,00 and standard deviation (S2) = 10,92 with 31 students. Based on the hypothesis testing criteria, the price of tcount = 4.88 and ttabel = 2.00. This means that tcount is in the rejection area H0. Thus, the hypothesis stating that there is an influence of the use of STAD type cooperative learning models on student learning outcomes with remedial mathematics in linear program material in the experimental class is accepted
Hasil Belajar Matematika pada Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray
Problems faced about the low student learning outcomes in algebraic form material. The reason for the low student learning outcomes is the lack of optimal action and learning models used in the learning process, thus making students make a lot of concept errors in algebraic form material. To be able to overcome the problem of learning outcomes, it is necessary to do cooperative learning type Two Stay Two Stray. The research method uses a True Experimental Design research design in the form of a Posttest Only Control Design. From the calculation of learning outcomes obtained by class VIIA by using Two Stay Two Stray cooperative learning obtained an average of  and a standard deviation of , while class VIIC without using Two Stay Two Stray cooperative learning obtained an average of with the standard deviation . Based on the hypothesis test obtained and with  and a significant level ? = 0.05. Because means that Ha is accepted. From testing Ha's hypothesis which states that "There is an influence of Two Stay Two Stray type of cooperative learning on the learning outcomes of Grade VII Middle School students on algebraic form material", the truth is accepted
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang berarti penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) dan ekspositori terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Palembang tahun ajaran 2015/2016 dengan sampel kelas VIII2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII6 sebagai kelas kontrol. Dari perhitungan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) diperoleh nilai rata-rata  = 68,085 dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori diperoleh nilai rata-rata  = 52,30. Setelah datanya dianalisis ada perbedaan kedua rata-rata yang mana rata-rata kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata kelas kontrol. Kemudian dari hasil analisis data dengan menggunakan statistik uji-t diperoleh  = 5,272, untuk  = 5% dan dk = 69 didapat  = 2,00. Jadi, ≥ maka H0 ditolak berarti Ha diterima. Sehingga hipotesis yang menyatakan “Ada perbedaan yang berarti penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) dan ekspositori terhadap hasil belajar siswa di kelas VIII SMP Negeri 18 Palembang†dapat diterima kebenaranny
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODEL PBL DAN PBI MATERI SPLDV DI SMP NEGERI 18 PALEMBANG
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan yang berarti antara nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa menggunakan pembelajaran model PBL dengan nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model PBI pada materi SPLDV. Design penelitan ini adalah penelitian Quasi eksperimen design. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode claster sampling dengan mengambil dua kelas dari sepuluh kelas yang ada, satu kelas menggunakan model PBL dan satu kelas mengunakan model PBI. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Palembang tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 362 siswa. Sampel penelitian adalah kelas VIII4 yang berjumlah 36 orang sebagai kelas eksperimen PBL atau variabel X1 dan kelas VIII5 yang berjumlah 36 orang sebagai kelas eksperimen PBI atau variabel X2Â PBI, Jadi jumlah sampel adalah 72 siswa. Teknik analisis data dengan menggunakan statistik uji t dan diperoleh thitung = 2,12 dengan ttabel = 1,99 dan - ttabel = -1,99. Ini berarti thitung terletak didaerah penolakan Ho oleh karena itu Ho ditolak. Hasil penelitian adalah ada perbedaan yang berarti antara hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan model PBL dan model PBI pada materi SPLDV di SMP Negeri 18 Palembang
Metode Ekspositori : Hasil Belajar Siswa Meningkat Pada Materi Persamaan Garis Lurus
This study aims to describe student learning outcomes in the material of straight line equations through the expository learning model for class VIII in SMP Negeri X and describe students' responses to the expository model in the mathematics learning process for the material on straight-line equations for class VIII in SMP Negeri X. This research is a classroom action research consisting of 2 cycles. The number of subject was 29 students. The data obtained in this study through test results and student observation sheets taken at each cycle. Based on the results of the study, the data obtained in the first cycle the number of students who met the minimum completeness criteria > 75 totaled 21 people with a percentage of 72.91% and 8 students who did not meet the minimum completeness criteria of < 75 with a percentage of 27.09%. In the second cycle, there were 24 students who met the minimum completeness criteria 75 with a percentage of 82.75% and 5 students who did not meet the minimum completeness criteria <75 with a percentage of 17.25%, which means that student learning outcomes in the second cycle have reached the indicators of success. Thus, it can be concluded that learning by using the expository method on the area of straight line equations can improve student learning outcomes for class VIII SMP Negeri X
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII MTs PATRA MANDIRI PALEMBANG
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa kelas VII MTs Patra Mandiri Palembang. Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental design dengan desain post-test only control design. Populasi yang digunakan adalah seluruh kelas VII di MTs Patra Mandiri Palembang yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 146 siswa. Dari empat kelas populasi diambil 2 kelas yang dijadikan sampel yaitu kelas VII.A dengan jumlah siswa sebanyak 37 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.B dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang sebagai kelas kontrol dengan penentuan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Penelitian ini dilaksanakan selama empat kali pertemuan dikelas eksperimen dan kelas kontrol. Di kelas eksperimen pertemuan pertama, kedua dan ketiga diberikan perlakuan berupa Pendekatan Saintifik, kemudian pertemuan keempat diukur dengan post test untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep siswa. Di kelas kontrol pertemuan pertama, kedua dan ketiga diberikan perlakuan dengan pendekatan teacher centered, kemudian pertemuan keempat diukur dengan post test untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep siswa. Data penelitian ini diperoleh dari hasil test siswa. Tes dibuat untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep siswa setelah proses pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan kemampuan pemahaman konsep  matematika siswa selama diterapkan Pendekatan Saintifik, di dapatka
PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DI KELAS X SMA ETHIKA PALEMBANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model quantum teaching terhadap pemahaman konsep matematika siswa di kelas X SMA Ethika Palembang. Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental design dengan desain posttest-only control design, populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas X yang ada di SMA Ethika Palembang tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari tiga kelas dengan jumlah siswa 101 siswa. Dari dua populasi diambil sampel dengan menggunakan penentuan sampel teknik simple random sampling didapatkan dua kelas sampel yaitu kelas X2 dengan jumlah 35 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas X1 berjumlah 33 siswa sebagai kelas ekperimen. Penelitian itu dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Pertemuan pertama sampai ketiga, kedua kelas diberi perlakuan yaitu kelas eksprimen dengan model quantum teaching dan kelas kontrol dengan model konvensional pada materi fungsi, fungsi sederhana dan fungsi kuadrat. Pada pertemuan keempat, kedua kelas dilakukan posttest untuk mengetahui adakah peningkatan pemahaman konsep matematika mereka setelah diberi perlakuan. Data penelitian ini dihasilkan dari tes. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan pemahaman konsep matematika siswa selama diterapkan model quantum teaching didapat  maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima artinya ada pengaruh pemahaman konsep matematika siswa setelah diterapkan model quantum teaching di kelas X SMA Ethika Palemban
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN EDMODO PADA MATERI FUNGSI
Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar matematika berbasis komputer melalui edmodo untuk siswa kelas XI tingkat SMA/MA yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan mempunyai efek potensial terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D). Subjek dalam penelitian ini ada dua kelas yaitu siswa kelas XI IPA.1 dan kelas XI IPA.2. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi, observasi kepraktisan dan tes akhir.Untuk mengukur kevalidan bahan ajar di lakukan proses expert review. Berdasarkan hasil validasi dari 3 validator diperoleh skor rata-rata sebesar 78,88% yang tergolong kategori valid dan pada proses one to one siswa dinilai menggunakan bahan ajar untuk mendapatkan bahan ajar yang praktis. Untuk menghasilkan bahan ajar yang praktis sebelum digunakan pada saat field test di lakukan proses small group. Berdasarkan hasil observasi pada saat small group di peroleh skor rata-rata sebesar 76,66% yang tergolong kategori praktis. Untuk melihat efek potensial terhadap hasil belajar pada ranah kognitif siswa dilakukan pada proses field test diperoleh skor rata-rata sebesar 75,25% yang tergolong kategori baik yang berarti memberikan efek potensial terhadap hasil belajar siswa. Sehingga bahan ajar matematika berbantuan komputer melalui edmodo yang dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran matematika pada materi fungsi komposisi untuk kelas XI tingkat SMA/M
Pengaruh Strategi Think Talk Write (TTW) terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep pada Pembelajaran Matematika
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi think talk write terhadap pemahaman konsep pada pembelajaran matematika di MTs N 2 Model Palembang. Jenis penelitian yang digunakan adalah true exprimental design dengan desain posttest control group design. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VII yang ada di MTs N 2 Model Palembang. Penelitian ini mengambil dua kelas sebagai sampel yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Penelitian itu dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Data yang diperoleh dari hasil tes digunakan untuk menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji-t. Dari hasil analisis diperoleh thitung = 2,544 dan dengan α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,6735 yang berarti thitung > ttabel yaitu 2,544 > 1,6735. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima artinya terdapat pengaruh strategi Think Talk Write (TTW) terhadap kemampuan pemahaman konsep pada pembelajaran matematika di MTs N 2 Model Palembang