7 research outputs found

    Pengaruh Peluang Pertumbuhan dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Tindakan Manajemen Laba

    Get PDF
    Effect of Growth Opportunities and Environmental Uncertainties To Profit ManagementThe purpose of this study is to investigate the determinant of firm's earning management by food and beverage industry in Indonesian Stock Exchange (IDX) during 2010-2015. The impact growth opportunity and environmental uncertainty may induce greater manager's use discretionary accruals as earning management. Furthermore, this study also examines the effect auditor quality on the relationship between growth opportunity and earning management. Using purposive sampling, the sample of this study consist 8 companies are listed on IDX (48 firms-year). The result indicated that firm's situation under growth opportunity and environmental uncertainty had an impact on the earning management. However, auditor quality proven has an impact on the relationship between growth opportunity and eaning management.DOI: 10.15408/ess.v6i2.357

    Peran Human Capital Terhadap Efisiensi Perusahaan Perbankan Di Indonesia

    Full text link
    —Human capital (HC) menjadi salah satu faktor pen-ting dalam keunggulan kompetitif Perusahaan untuk memenang-kan persaingan, dimana aspek tersebut berperan dalam mening-katkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat diber-dayakan secara optimal. HC berkaitan dengan investasi Perusa-haan dalam pengembangan SDM. Adanya kecenderungan Peru-sahaan dalam mengeluarkan biaya tenaga kerja cukup tinggi, khususnya pada Perusahaan perbankan, dapat mempengaruhi efisiensi Perusahaan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran HC terhadap efisiensi Peru-sahaan perbankan di Indonesia dengan menghitung rasio biaya tenaga kerja yang juga menyangkut biaya pendidikan dan pela-tihan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis Data Envelopment Analysis (DEA). Sampel dari penelitian ini adalah 31 Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil analisa ditemukan bahwa terdapat kontribusi human capital terhadap efisiensi bank di Indonesia

    Identifikasi Faktor Keberhasilan Pengelolaan Distribusi Retail Energi Listrik di PLN Unit Layanan Salatiga

    Full text link
    PT PLN Persero saat ini melakukan pilot project distribusi retail energi listrik yang disebut service point di PLN Unit Layanan Salatiga. Service point (SP) merupakan suatu sistem dimana PLN tidak lagi menggunakan unit layanan tiga layer (distribusi, area, rayon), tetapi hanya dua layer (distribusi dan area). Tujuan penerapan SP adalah untuk melakukan peningkatan efektivitas, efisiensi, kualitas operasi dan pelayanan dengan mengubah prosedur pelayanan dan mekanisme fungsi administrasi. Penerapan service point di PLN Unit Layanan Salatiga merupakan satu-satunya proyek percontohan yang berhasil dan masih diterapkan hingga saat ini. Dalam rangka mengetahui ketercapaian penerapan SP, Perusahaan perlu mengetahui faktor keberhasilannya. Sehingga Perusahaan dapat mengetahui faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam menerapkan service point ke depannya, mengingat keberhasilan SP akan di duplikasi di PLN Unit lainnya di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah in-depth interview untuk mengidentifikasi faktor keberhasilan SP. Faktor keberhasilan tersebut akan dikelompokkan menjadi empat perspektif balanced scorecard (BSC). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 16 faktor keberhasilan yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan service point ke depannya

    Identifikasi Faktor Kritis dalam Perancangan Jasa Rental Mobil

    Full text link
    Bisnis jasa rental mobil semakin berkembang setiap tahunnya setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor faktor kritis dari sisi produk dan jasa yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dimana menilai apakah faktor dari metode Product Service System yang berpengaruh signifikan dalam bisnis rental mobil. Faktor kebutuhan dari PSS rental mobil yang digunakan dalam rancangan model PSS bisnis rental mobil berjumlah 38, yang terdiri dari 26 faktor kritis technical artefact dan 12 faktor services. Setelah dilakukan product and service realtionship matrix yang merupakan adaptasi dari house of quality, penelitian ini menghasilkan 6 faktor kritis dengan nilai hubungan tertinggi dari tabel product and service analysis matrix yang ada, tiga faktor kritis dari sisi produk adalah related product, availability dan flexibility. Faktor kritis dari sisi jasa adalah required resource, estimated result dan location of service application
    corecore