1 research outputs found
PERAN MEDIA MASSA DALAM TERBENTUKNYA ISLAMOPHOBIA TERHADAP KEBIJAKAN POLITIK DI EROPA (STUDI KASUS JERMAN DAN PRANCIS)
Islamophobia merupakan bukan hal yang baru di Eropa, namun setelah terjadinya peristiwa 9/11
di Amerika Serikat, sentimen islamophobia menjadi fenomena global salah satunya di Eropa.
Meningkatnya sentimen islamophobia tersebut dalam beberapa tahun terakhir tidak lepas dari
peran media massa yang mana terkesan memberikan stigma yang negatif terhadap Muslim di
Eropa dalam laporan beritanya. Selain itu juga, islamophobia mencuri perhatian dari partai sayap
kanan Eropa yang mencoba menerapkan kembali nilai-nilai asli Eropa sehingga berdampak kepada
kebijakan pollitik yang dinilai merugikan Muslim di Eropa.
Berdasarkan tujuan penelitian yang dilakukan, tujuan utama yang ingin dicapai adalah untuk
mengetahui peran media massa dalam terbentuknya islamophobia di Eropa, untuk mengetahui
perkembangan islamphobia di Eropa dan untuk mengetahui dampak kebijakan politik terhadap
orang islam di Eropa. Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi
tambahan bagi pengembangan studi hubungan internasional yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekriptif analitis, yang mana digunakan untuk
mendefinisikan fenomena dan membahas realita yang ada serta berkembang dewasa ini kendati
yang setuju pada pencarian alternatif untuk membahas permasalahan yang dihadapi. Metode ini
paa akhirnya akan dapat dikomparasikan dengan prediksi realita masa yang akan datang. Metode
deskritif analisis menggambarkan, menelaah, mengklarifikasi, serta menganalisis fenomena yang
ada pada beberapa kejadiaan dalam masalah yang aktual ditengah realita yang ada untuk
menguraikan secara lengkap fenomena sosisal serta memperbaiki masalah dalam praktiknya.
Faktor media massa yang menyudutkan islam dalam setiap liputan yang berkaitan dengan masalah
konflik seperti teroris dan kekerasan membuat banyak warga Eropa yang terjangkit islamophobia
sehingga banyak muslim yang menjadi target rasisme dan kekerasan baik di lingkungan tempat
tinggal maupun di tempat kerja, sehingga perlu diketahui sejauh mana media massa mempengaruhi
kebijakan politik di Eropa terutama terhadap partai sayap kanan Eropa yang dikhawatirkan akan
merugikan muslim di Eropa