3 research outputs found

    IMPLEMENTING ZOOM AS BLENDED LEARNING PLATFORM TO OBTAIN LEARNING PROCESS FROM HOME DURING THE PANDEMIC OF COVID-19 AT MTSN 3 ENREKANG

    Get PDF
     The objective of this research was to analyze the students’ perception on using Zoom as blanded learning platform from home during the pandemic of Covid-19.This research used descriptive qualitative. Creswell (2013) noted that descriptive qualitative was about understanding and perspective. The subject of this research were 22 learners (IXa) of MTsN 3 Enrekang. This research applied two kinds of instruments were observation and interview guidance.It found that setting up, getting going, managing activity, winding down, and assessing the students was applied in teaching and learning English. Furthermore, the students’ perception were 1) the zoom application made easire, fun, help the learners in learning English. It proved that there were 17 learners of 22 learners gave positive response about zoom appliacation, 2) the zoom application influenced the learning process in school. It proved that there were 22 learners agreed it, 3) the zoom application influenced enough the English skill of learners. It proved that all learners said yes, and 4) the zoom application made easy to use in learning English. It proved that that 19 learners agreed it

    Pengaruh Kerjasama Tim Terhadap Upaya Pengurangan Risiko Infeksi Di Unit Rawat Inap Rs

    No full text
    Tanggal 11 Maret 2020 WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemik. Di Indonesia sampai dengan Juni 2020 menurut data dari PHEOC Kemenkes kasus Covid-19 terkonfirmasi sudah mencapai 56.385 kasus diantaranya 2.976 kasus meninggal dunia. Dalam era pandemic Covid-19, RS X Pulomas menerapkan berbagai upaya dalam mengurangi risiko infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan kerjasama tim yang dimediasi oleh kepemimpinan terhadap upaya pengurangan risiko infeksi di Unit Rawat Inap Rumah Sakit X, Pulomas. Model penelitian yang digunakan adalah korelasi multipel, dimana menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survey. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Upaya Pengurangan Risiko Infeksi dengan variabel-variabel bebas adalah: Komunikasi, Kerjasama Tim dan Kepemimpinan sebagai variabel mediasi.  Sampel dalam penelitian ini merupakan sampel jenuh yaitu sebanyak 60 perawat di unit rawat inap, menggunakan instrument kuesioner dengan pengukuran skala Likert. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS 25 dan AMOS 20.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Komunikasi dan kerjasama tim berpengaruh signifikan terhadap upaya pengurangan risiko infeksi. Variabel kerjasama tim merupakan variabel yang paling berpengaruh dalam upaya pengurangan risiko infeksi. Hasil analisis lainnya didapatkan kepemimpinan tidak memediasi antara komunikasi dan kerjasama tim terhadap upaya pengurangan risiko infeksi.Tanggal 11 Maret 2020 WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemik. Di Indonesia sampai dengan Juni 2020 menurut data dari PHEOC Kemenkes kasus Covid-19 terkonfirmasi sudah mencapai 56.385 kasus diantaranya 2.976 kasus meninggal dunia. Dalam era pandemic Covid-19, RS X Pulomas menerapkan berbagai upaya dalam mengurangi risiko infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan kerjasama tim yang dimediasi oleh kepemimpinan terhadap upaya pengurangan risiko infeksi di Unit Rawat Inap Rumah Sakit X, Pulomas. Model penelitian yang digunakan adalah korelasi multipel, dimana menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survey. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Upaya Pengurangan Risiko Infeksi dengan variabel-variabel bebas adalah: Komunikasi, Kerjasama Tim dan Kepemimpinan sebagai variabel mediasi. Sampel dalam penelitian ini merupakan sampel jenuh yaitu sebanyak 60 perawat di unit rawat inap, menggunakan instrument kuesioner dengan pengukuran skala Likert. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS 25 dan AMOS 20.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Komunikasi dan kerjasama tim berpengaruh signifikan terhadap upaya pengurangan risiko infeksi. Variabel kerjasama tim merupakan variabel yang paling berpengaruh dalam upaya pengurangan risiko infeksi. Hasil analisis lainnya didapatkan kepemimpinan tidak memediasi antara komunikasi dan kerjasama tim terhadap upaya pengurangan risiko infeks
    corecore