PEMILIHAN MODEL TERBAIK PADA ANALISIS REGRESI LINIER MULTIVARIAT DENGAN KRITERIA AIC

Kesejahteraan merupakan tujan utama pembangunan sebuah negara. Salah satu aspek penting yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan adalah kualitas fisik penduduk itu sendiri, dua diantaranya adalah angka kematian bayi dan status gizi buruk. Model regresi multivariat adalah model regresi dengan lebih dari satu variabel respon yang saling berkorelasi dan satu atau lebih variabel prediktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi angka kematian bayi dan status gizi buruk di Provinsi Maluku dengan menggunakan regresi linier multivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa  persentase angka kematian bayi tertinggi yaitu di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan persentase status gizi buruk tertinggi di Kabupaten Kepulauan Aru. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi angka kematian bayi dan status gizi buruk di Provinsi Maluku dengan menggunakan regresi linier multivariat yaitu persentase ASI Ekslusif (X1), persentase kunjungan ibu hamil ke Puskesmas untuk memeriksa kandungan (X3), persentase jumlah sarana kesehatan (X4) dan persentase penduduk miskin (X5). Model terbaik untuk Y1 dan Y2 diperoleh dengan nilai AIC sebesar 8,440420 dan 0,6999986

PEMILIHAN MODEL TERBAIK PADA ANALISIS REGRESI LINIER MULTIVARIAT DENGAN KRITERIA AIC

Kesejahteraan merupakan tujan utama pembangunan sebuah negara. Salah satu aspek penting yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan adalah kualitas fisik penduduk itu sendiri, dua diantaranya adalah angka kematian bayi dan status gizi buruk. Model regresi multivariat adalah model regresi dengan lebih dari satu variabel respon yang saling berkorelasi dan satu atau lebih variabel prediktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi angka kematian bayi dan status gizi buruk di Provinsi Maluku dengan menggunakan regresi linier multivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa  persentase angka kematian bayi tertinggi yaitu di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan persentase status gizi buruk tertinggi di Kabupaten Kepulauan Aru. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi angka kematian bayi dan status gizi buruk di Provinsi Maluku dengan menggunakan regresi linier multivariat yaitu persentase ASI Ekslusif (X1), persentase kunjungan ibu hamil ke Puskesmas untuk memeriksa kandungan (X3), persentase jumlah sarana kesehatan (X4) dan persentase penduduk miskin (X5). Model terbaik untuk Y1 dan Y2 diperoleh dengan nilai AIC sebesar 8,440420 dan 0,6999986

The detector control unit of the fine guidance sensor instrument on-board the ARIEL mission: design status

ARIEL is an ESA mission whose scientific goal is to investigate exoplanetary atmospheres. The payload is composed by two instruments: AIRS (ARIEL IR Spectrometer) and FGS (Fine Guidance System). The FGS detection chain is composed by two HgCdTe detectors and by the cold Front End Electronics (SIDECAR), kept at cryogenic temperatures, interfacing with the F-DCU (FGS Detector Control Unit) boards that we will describe thoroughly in this paper. The F-DCU are situated in the warm side of the payload in a box called FCU (FGS Control Unit) and contribute to the FGS VIS/NIR imaging and NIR spectroscopy. The F-DCU performs several tasks: drives the detectors, processes science data and housekeeping telemetries, manages the commands exchange between the FGS/DPU (Data Processing Unit) and the SIDECARs and provides high quality voltages to the detectors. This paper reports the F-DCU status, describing its architecture, the operation and the activities, past and future necessary for its development

Preliminary surface charging analysis of Ariel payload dielectrics in early transfer orbit and L2-relevant space environment

Ariel [1] is the M4 mission of the ESA’s Cosmic Vision Program 2015-2025, whose aim is to characterize by lowresolution transit spectroscopy the atmospheres of over one thousand warm and hot exoplanets orbiting nearby stars. The operational orbit of the spacecraft is baselined as a large amplitude halo orbit around the Sun-Earth L2 Lagrangian point, as it offers the possibility of long uninterrupted observations in a fairly stable radiative and thermo-mechanical environment. A direct escape injection with a single passage through the Earth radiation belts and no eclipses is foreseen. The space environment around Earth and L2 presents significant design challenges to all spacecraft, including the effects of interactions with Sun radiation and charged particles owning to the surrounding plasma environment, potentially leading to dielectrics charging and unwanted electrostatic discharge (ESD) phenomena endangering the Payload operations and its data integrity. Here, we present some preliminary simulations and analyses about the Ariel Payload dielectrics and semiconductors charging along the transfer orbit from launch to L2 include