2 research outputs found

    Optimasi Suhu dan Waktu Ektraksi pada Proses Pembuatan Ekstrak Cair Batang Kecombrang (Etlingera elatior)

    Get PDF
    Secara umum bahan pangan memiliki sifat mudah rusak (perishable) dikarenakan komponen gizi yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu perlu adanya kegiatan untuk mencegah kerusakan bahan pangan salah satunya ialah penambahan bahan pengawet pada bahan pangan. Penggunaan bahan pengawet dan antioksidan sintetis pada saat ini tidak direkomendasikan karena diduga dapat menimbulkan penyakit degeneratif. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan alternatif bahan pengawet yang bersumber dari bahan-bahan alami, salah satunya ialah kecombrang. Untuk mendapatkan senyawa bioaktif dalam tanaman kecombrang perlu dilakukan suatu kegiatan ekstraksi. Ekstraksi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah suhu dan waktu. Faktor tersebut perlu untuk dikendalikan agar ekstrak yang dihasilkan memiliki kualitas yang terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh antara suhu dan waktu ekstraksi terhadap kualitas ekstrak cair yang dihasilkan 2) mengetahui kombinasi perlakuan antara suhu dan waktu ekstraksi yang optimal untuk menghasilkan ekstrak cair batang kecombrang dengan kualitas yang baik ditinjau dari total flavonoid, total fenol dan pH. Optimasi suhu dan waktu ekstraksi batang kecombrang dilakukan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dengan Central Composite Design (CCD) menggunakan aplikasi Design Expert ver.10. Faktor dalam penelitian ini adalah suhu dengan 3 taraf yaitu 40⁰C, 50⁰C dan 60⁰C dan waktu ekstraksi dengan 3 taraf yaitu 3,4 dan 5 jam. Dari 2 faktor tersebut didapatkan 13 formula optimasi. Respon yang diamati dalam penelitian adalah total fenol, total flavonoid dan pH. Formula optimum yang direkomendasikan RSM divalidasi dan diverifikasi serta dilakukan Uji t untuk mengetahui perbedaan hasil verifikasi dan nilai prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor suhu dan waktu ekstraksi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai total fenol dan pH tetapi berpengaruh nyata terhadap total flavonoid. Kondisi optimum ekstrak cair batang kecombrang didapatkan pada suhu ekstraksi 40⁰C dengan waktu ekstraksi 5 jam dengan nilai flavonoid sebesar 23,99 mg QE/100 g, nilai fenol sebesar 11,14 mg TAE/100 g, dan nilai pH sebesar 3,85. Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak cair batang kecombrang positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, fenolik dan triterpenoid
    corecore