5 research outputs found

    Representasi Batik pada Kemasan Produk Ne Bali Soap

    Full text link
    Salah satu produk sabun dan perawatan tubuh yang ada di Bali adalah Ne Bali Soap. Yang menjadi ketertarikan peneliti terhadap produk Ne Bali Soap adalah kemasannya yang unik. Di setiap kemasan produk Ne Bali Soap terdapat ilustrasi berbagai jenis motif batik khas Indonesia khususnya Jawa. Hal ini yang menjadi fenomena yang penting untuk diteliti. Selain itu, untuk memahami bagaimana bentuk representasi batik jika dilihat dari sudut padang teori desain komunikasi visual. Serta apa makna representasi batik pada kemasan produk ne Bali Soap dalam membangun citra produk dibenak konsumen dengan teknik analisa semiotika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh rata-rata pada kemasan produk ini berupa kemasan primer. Teks yang ada pada kemasan mudah dibaca dari jarak tertentu,jarak antar huruf serta spasi telah diatur dengan baik. Namun kebanyakan teks berbahasa Inggris. Tipografi pada kemasan produk ini kebanyakan menggunakan jenis huruf san serif. Ilustrasi yang digunakan pada semua kemasan produk semua menggunakan ilustrasi berupa logo Perusahaan. Batik yang pada kemasan menggunakan ilustrasi ornamen Patra Punggel,batik mega mendung , batik delimo drajat. Makna yang ada dalam beberapa batik ini berupa makna representasi secara filosofi batik dan juga makna secara semiotika (ikon, indeks,simbol)

    Perancangan Buku Panduan Menggambar Karakter “Naga Bonbon” sebagai Maskot Studio Bonbin

    Full text link
    A mascot is the identity of a product, organization, or company, a good mascot is one that has uniqueness and characteristics that can directly represent the product or organization to the audience. Bonbin Studio has a mascot named Naga Bonbon. Naga Bonbon's character is widely used and illustrated in the context of promotional activities through social media. Each illustrator has its own characteristics and different drawing art style, this can cause the Naga Bonbon Character to have no consistency in style, shape, size, and colors. To overcome this, the author took an initiative to design a "Naga Bonbon" Character Drawing Guidebook as the mascot of Bonbin Studio, this title was chosen by the author because this guidebook contains instructions for drawing the Naga Bonbon character which aims to make it easier for illustrators in Bonbin Studio while creating the Naga Bonbon characters in accordance with the original form and has a consistent style, shape, size, and colors. This guidebook can also help new illustrators to understand and create a Naga Bonbon character easier. While designing this guidebook, the author will use qualitative research methods, this method is intended so the results of the guidebook can be well received and understood by the illustrators or the audience

    Perancangan Webtoon Taru Pule sebagai Sarana Edukasi Pentingnya Menjaga Kelestarian Alam di Bali

    Full text link
    Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mengedukasi pentingnya menjaga kelestarian alam khususnya yang berada di daerah Bali. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena menurunnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup yang mempengaruhi kelestarian alam. Rusaknya kelestarian alam ini diakibatkan dari perbuatan manusia seperti contohnya penebangan pohon secara liar, pembuangan sampah atau limbah yang tidak pada tempatnya. Meskipun pemerintah telah berupaya membuat kebijakan baik berupa undang – undang ataupun media lainnya sebagai upaya pelestarian alam, ternyata belum mempu megatasi tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab merusak kelestarian alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan membantu instansi pemerintah dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup. Proses edukasi pada saat ini merupakan salah satu tindakan yang harus diberikan kepada masyarakat khususnya kepada anak – anak dan remaja karena mereka masih memiliki semangat dan rasa keingintahuanterhadap suatu informasi yang mereka terima. Proses edukasi dapat dilakukan dengan membuatkan media edukasi seperti komik digital (Webtoon). Media webtoon ini sangat sesuai untuk mengedukasikan kepada masyarakat khususnya anak – anak dan remaja karena penggunaan gambar memungkinkan pesan yang akan disampaikan menjadi lebih jelas diterima karena bahasa gambar lebih mudah dimengerti dibandingkan bahasa tulis atau lisan. Apabila ketiga sarana komunikasi tersebut digabungkan, maka bisa dibayangkan keampuhannya. Sehingga proses edukasi ini dapat berjalan dengan lancar dan membantu pemerintah dalam upaya menjaga lingkungan hidup. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode analisis data kualitatif. Dengan teori yang ada dan telah dijabarkan dalam bentuk kalimat deskriptif. Penulis membandingkan data yang telah diperoleh dengan kajian teori desain, kemudian dianalisis sehingga mendapatkan suatu hasil untuk menjawab permasalahan sebagai dasar dalam merancang komik digital Taru Pule sebagai sarana edukasi pentingnya menjaga kelestarian alam kepada masyarakat Bali. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa metode observasi, Wawancara, Kepustakaan, dan metode dokumentasi. Data hasil penelitian ini nantinya akan digunakan sebagai penunjang informasi yang akan disampaikan melalui media edukasi berupa webtoon dan media pendukung lainnya

    Desain Komunikasi Visual untuk Kampanye Pilah Sampah oleh Bank Sampah Luhu Wijaya Kesuma di Gianyar

    Full text link
    A waste bank is a place for collecting non-organic waste that has been sorted based on the type of waste, such as plastic bottles, glass bottles, bottle caps, paper, and iron that is no longer used. This waste bank has management like a bank in general, but what is saved here is waste which can later be exchanged for money according to the amount of waste that has been stored. Luhu Wijaya Kesuma Garbage Bank is one of the waste banks in Gianyar which has a goal so that people can keep their environment clean and can learn to sort waste. The program from the Waste Bank is still common to the public, especially in Gianyar. The lack of campaign media owned by the Waste Bank makes the socialization process less than optimal. The benefits of designing a media campaign to socialize the waste sorting system at the Waste Bank in order to produce media that can be used to socialize the waste sorting campaign activities. In collecting data using the methods of observation, interviews, literature and documentation, which were analyzed using qualitative descriptive methods. From the data synthesis, it was revealed that a solution was needed to help the Luhu Wijaya Kesuma Waste Bank conduct socialization in the form of a campaign. Application of Visual Communication Design principles to help campaign for waste sorting using natural educational concepts applied to media: facebook banners, infographics, tote bags

    Perancangan Cerita Bergambar Digital untuk Sosialisasi “Aci Tulak Tunggul” di Mengwi - Badung

    Full text link
    Cerita bergambar digital merupakan sebuah penerapan dari suatu ide yang dituangkan dalam suatu cerita bergambar yang dikemas secara digital dengan penerapan dari suatu cerita asli nusantara. Seperti halnya “Aci Tulak Tunggul” yang merupakan cerita asli nusantara dari Kecamatan Mengwi, Badung yang tepatnya berada di areal kolam Pura Taman Ayun. Cerita ini menceritakan tentang suatu penolakan bala yang disebabkan oleh tanggul kolam yang selalu jebol sehingga raja Mengwi Ida Cokorda Nyoman Mayun melakukan tapa samedi di Pura Puncak Pangelengan dengan harapan mendapatkan jawaban atas kejadian tersebut. Raja Mengwi mendapatkan jawaban bahwa tanggul itu akan membaik jika ada suatu dasar. Jika suatu saat nanti ada seseorang yang tenggelam, maka, bergegaslah membuat acara pamrayascita atau upacara yang dikenal dengan tarian baris kraras. Setelah hal tersebut dilakukan tanggul tidak pernah jebol kembali dan panen selalu baik dan melimpah. Alasan pemilihan kasus ini adalah agar dapat mensosialisasikan cerita asli Mengwi ini ke khalayak lebih luas dengan teknologi saat ini. Tujuan perancangan ini adalah untuk mengetahui media yang kreatif dan efektif serta mampu merancang media cerita bergambar yang sesuai dengan kriteria desain. Data dikumpulkan melalui wawancara, obervasi, kajian dokumen, analisis foto, dan secara online, sehingga di dapatkanlah gaya visual semirealis dengan konsep tradisi Bali yang di kemas secara modern, di dapatkan pula media pendukung yang kreatif dan efektif yang bertujuan untuk ikut serta mensosialisasikan cerita bergambar digital “Aci Tulak Tunggul” ini seperti halnya iklan media sosial, x banner, motion graphic, t shirt, dan katalog karya tugas akhir
    corecore