2 research outputs found

    PENGARUH VARIASI SURFAKTAN TERHADAP SIFAT FISIK SAMPO BERBASIS MINYAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) DAN EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera)

    No full text
    Sampo merupakan salah satu sediaan kosmetik yang digunakan untuk keramas sehingga membuat rambut menjadi bersih dan mudah untuk diatur. Sediaan sampo terdiri dari berbagai komponen, dengan surfaktan merupakan kunci dari pembersihan rambut karena memiliki struktur molekul yang terdiri dari bagian hidrofilik dan lipofilik dengan kemampuan menurunkan tegangan permukaan antara air dan kotoran sehingga tersuspensi dalam fase air. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh variasi sodium lauril sulfat (SLS) terhadap karakteristik sifat fisik sampo cair (organoleptik, pH, viskositas, dan bobot jenis). Sampo dibuat dengan metode emulsifikasi menggunakan minyak serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) dan ekstrak lidah buaya (Aloe vera) sebagai zat aktif. Pada awal formulasi, HPMC dikembangkan terlebih dahulu kemudian dicampurkan dengan fase air lain (berupa SLS, aloe vera, cocomide DEA, propil paraben, metil paraben, mentol, akuades). Fase air dan fase minyak (minyak serai wangi) dipanaskan pada suhu masing-masing 60-70˚C kemudian dicampurkan dicampurkan dengan magnetic stirrer pada kecepatan 800 rpm selama 15 menit. Hasil penelitian menunjukkan SLS berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap peningkatan pH, viskositas, dan bobot jenis dari sampo. Korelasi Pearson pada konsentrasi SLS terhadap pH yaitu R=0,926; terhadap viskositas yaitu R=0,973; sedangkan terhadap bobot jenis yaitu R=0,918. Kesimpulan dari penelitian ini adalah SLS berpengaruh besar pada peningkatan pH, viskositas, dan bobot jenis sediaan sampo berbasis minyak serai wangi dan ekstrak lidah buaya

    Pelatihan Pengolahan Umbi Porang Menjadi Produk Jelly di Pekon Bumiayu, Kabupaten Pringsewu

    No full text
    ABSTRAK Umbi porang memiliki kadar glukomanan tinggi, sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk yang bermanfaat dalam menjaga kolesterol. Namun, selama ini hasil pertanian umbi porang belum diolah dan langsung dijual ke pengepul dengan harga yang sangat murah. Masyarakat juga enggan memanfaatkannya karena kandungan kalsium oksalat yang ada di porang menyebabkan gatal dan iritasi pada kulit. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini dilakukan untuk memberikan penyuluhan manfaat porang bagi kesehatan, pelatihan pengolahan umbi porang menjadi pangan fungsional yaitu gummy jelly, jelly drink, dan jelly siap seduh, serta pendampingan digital marketing agar produk yang dihasilkan dapat dipasarkan dengan baik dan luas. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah sebanyak 22 orang dari PKK Pekon Bumiayu, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Setelah mengikuti kegiatan, 100% peserta memiliki peningkatan pengetahuan terkait cara pengolahan porang dan pembuatan produk. Kegiatan PkM ke Ibu-Ibu PKK Pekon Bumiayu, Kabupaten Pringsewu, telah dilaksanakan dengan baik dan diharapkan dapat dilaksanakan berkelanjutan. Ibu-Ibu PKK Pekon Bumiayu telah mengetahui manfaat kesehatan, cara pengolahan umbi porang, dan cara pembuatan produk jelly yang bermanfaat untuk membantu menurunkan kolesterol. Kata Kunci: Porang, Pengabdian Masyarakat, Anti Kolesterol, Kudapan, Jelly  ABSTRACT Porang tubers have the potential to be turned into products that are useful in maintaining cholesterol since they contain significant levels of glucomannan. The agricultural products of porang tubers, however, have not yet been processed and are instead being sold directly to collectors at extremely low costs. Additionally, because porang contains calcium oxalate, which irritates and itches the skin, people are hesitant to use it. In order to help the community, this service project is being carried out to provide information on the health benefits of porang, training on how to turn porang tubers into functional foods like gummy jelly, jelly drink, and ready-to-drink jelly, as well as assistance with digital marketing so that the products made can be sold. Twenty-two women from PKK of Pekon Bumiayu, Pringsewu Regency, Lampung Province, participated in the activity. After joining the activity, 100% of the participants had increased knowledge regarding how to process porang and make products. PkM activities for PKK Pekon Bumiayu women, Pringsewu Regency, have been successfully carried out and are anticipated to continue in a sustainable manner. The women of PKK Pekon Bumiayu are already aware of the advantages to health, how to prepare porang tubers, and how to make cholesterol-lowering jelly products. Keywords: Porang, Community Service, Anti-Cholesterol, Snacks, Jell
    corecore