2 research outputs found

    Identity construction among Facebook users

    Get PDF
    Identitas adalah sesuatu hal unik dari seseorang yang membuat orang tersebut berbeda dengan yang lainnya. Selain itu, identitas merupakan hal terpenting bagi seseorang yang dapat mengindikasikan siapa dia. Secara linguistik, identitas dapat diindeksikan melalui pemberian nama, cara berpendirian, implikatur, gaya dan seluruh bahasa dan macam-macamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sikap dan gaya pembentukan identitas pribadi pengguna Facebook melalui penggunaan bahasa. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menerapkan prinsip Bucholz and Hall (2005) tentang konstruksi identitas dengan teori pendukung dari Du Bois (2007) tentang cara berpendirian yang meliputi (evaluasi, penentuan posisi dan keselarasan) dan Martin Joss (tentang gaya bahasa). Analisis Isi Kualitatif dipilih untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan menggambarkan ucapan pengguna Facebook. Sedangkan data pengumpulan dianalisis dengan mengamati aktivitas pengguna Facebook, kemudian memilih, mengidentifikasi ujaran, mengklasifikasi dan menggambarkan data dan menarik kesimpulan. Ada 276 stance yang diambil oleh pengguna Facebook. Persentase evaluasi adalah 18% (51), dan persentase penetuan posisi adalah 79% (218). Penentuan posisi dibagi menjadi dua jenis, yaitu penentuan posisi afektif dengan persentase 25% (68) dan posisi epistemis dengan persentase 54% (105). Sedangkan persentase keselarasan hanya 3% (7). Pengguna Facebook membangun identitas pribadi mereka dengan mengambil sikap untuk mengevaluasi objek, memposisikan skala afektif atau epistemik dan keselarasan dengan lawan bicara mereka. Pengguna Facebook juga membangun identitas pribadi mereka dengan menggunakan beberapa gaya yang terjadi dalam ujaran mereka. Jenis gaya bahasa yang dominan dalam ungkapan pengguna Facebook dalam pembaruan status mereka adalah gaya kasual. Dari analisis tersebut, gaya kasual tersebut didirikan 105 ujaran atau 38%. Sedangkan gaya intim adalah frekuensi kedua dengan persentase 29% (80). Pada frekuensi tengah, peneliti telah menemukan gaya formal dengan persentase 18% (50). Gaya konsultatif menjadi tingkat keempat frekuensi dengan persentase 9% (25). Dan frekuensi terakhir adalah gaya baku dengan persentase 6% (16)

    Identity construction among Facebook users

    Get PDF
    Identitas adalah sesuatu hal unik dari seseorang yang membuat orang tersebut berbeda dengan yang lainnya. Selain itu, identitas merupakan hal terpenting bagi seseorang yang dapat mengindikasikan siapa dia. Secara linguistik, identitas dapat diindeksikan melalui pemberian nama, cara berpendirian, implikatur, gaya dan seluruh bahasa dan macam-macamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sikap dan gaya pembentukan identitas pribadi pengguna Facebook melalui penggunaan bahasa. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menerapkan prinsip Bucholz and Hall (2005) tentang konstruksi identitas dengan teori pendukung dari Du Bois (2007) tentang cara berpendirian yang meliputi (evaluasi, penentuan posisi dan keselarasan) dan Martin Joss (tentang gaya bahasa). Analisis Isi Kualitatif dipilih untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan menggambarkan ucapan pengguna Facebook. Sedangkan data pengumpulan dianalisis dengan mengamati aktivitas pengguna Facebook, kemudian memilih, mengidentifikasi ujaran, mengklasifikasi dan menggambarkan data dan menarik kesimpulan. Ada 276 stance yang diambil oleh pengguna Facebook. Persentase evaluasi adalah 18% (51), dan persentase penetuan posisi adalah 79% (218). Penentuan posisi dibagi menjadi dua jenis, yaitu penentuan posisi afektif dengan persentase 25% (68) dan posisi epistemis dengan persentase 54% (105). Sedangkan persentase keselarasan hanya 3% (7). Pengguna Facebook membangun identitas pribadi mereka dengan mengambil sikap untuk mengevaluasi objek, memposisikan skala afektif atau epistemik dan keselarasan dengan lawan bicara mereka. Pengguna Facebook juga membangun identitas pribadi mereka dengan menggunakan beberapa gaya yang terjadi dalam ujaran mereka. Jenis gaya bahasa yang dominan dalam ungkapan pengguna Facebook dalam pembaruan status mereka adalah gaya kasual. Dari analisis tersebut, gaya kasual tersebut didirikan 105 ujaran atau 38%. Sedangkan gaya intim adalah frekuensi kedua dengan persentase 29% (80). Pada frekuensi tengah, peneliti telah menemukan gaya formal dengan persentase 18% (50). Gaya konsultatif menjadi tingkat keempat frekuensi dengan persentase 9% (25). Dan frekuensi terakhir adalah gaya baku dengan persentase 6% (16)
    corecore