The Effect of Working Capital, Solvability and Liquidity on Profitability in Infrastructure, Transportation, and Utility

This study aims to determine the effect of working capital, solvency and liquidity partially or simultaneously significantly influence the profitability of infrastructure, transportation and utility companies listed on the Indonesia stock exchange period 2015-2017. The method used in this research is a quantitative approach, the type of descriptive research, the nature of explanatory research, with documentation data collection techniques, the type of data used is secondary data.  The population used was 38 companies and a sample of 57. The classic assumption tests used were the normality test, the multicollinearity test, the autocorrelation test, the heteroscedasticity test.  The coefficient of determination test results indicate working capital,solvency and liquidity to profitability of 16.5% while the remaining 83.5% other variables examined by this study, such as debt to equity ratio, quick ratio and other ratios.  Where working capital in this study calculations using net working capital (net workingcapital), solvency calculations using debt to assets ratio, liquidity calculations using currentratios, and profitability calculations using return of assets. The research results partially working capital affect profitability. The results of the study partially working capital affect profitability, solvency partially does not affect profitability, and partial liquidity does not affect profitability.&nbsp

DASAR–DASAR ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Dalam membantu pengguna untuk membaca laporan keuangan suatu perusahaan, maka perlu dilakukan analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan yakni proses dalam mempelajari laporan keuangan yang digunakan dalam menilai serta memprediksikan keadaan keuangan perusahaan, serta menilai pencapaian yang diperoleh sebuah perusahaan, dan membuat kebijakan-kebijakan yang akan dilaksanakan oleh perusahaan tersebut. Pada laporan keuangan tersedia keterangan tentang kegiatan perusahaan selama periode pelaporan, sedangkan bagi pengguna membutuhkan infromasi mengenai kemungkinan yang dapat dilaksanakan dimasa yang akan datang. Perbedaan kebutuhan tersebut membutuhkan suatu solusi pemecahaan. Perbedaan kebutuhan informasi tersebut dibutuhkan analisis laporan keuangan yang dapat memprediksi kemungkinan yang akan berlangsung. Tujuannya untuk menyediakan dan menggali informasi, memahami kekuatan dan kelemahaan, penerapan standar akuntansi, mengetahui langkah-langkah yang akan dilaksanakan, menilai kinerja, menjadikan alat pembanding, dan menjadi alat proyeksi perusahaan. Oleh karena itu seorang penganalisa laporan keuangan harus terlebih dahulu memahami elemen-elemen dasar dalam laporan keuangan. Selain itu, Penganalisa juga harus mampu mengambarkan kegiatan-kegiatan perusahaan berdasarkan informasi tersebut