Analisis Peranan Indonesia dalam Pemberian Bantuan Kemanusiaan Terhadap Etnis Rohingya di Era Jokowi

The Rohingya ethnicity is one of the most sensitive ethnic groups in the world due to the violence that this ethnic group received in their own territory, and in the end, people from this ethnic group became stateless as a result of policies issued by the Myanmar government. Indonesia as one of the countries that upholds and elevates the value of Human Rights as well as being a leader in Southeast Asia, under Jokowi's leadership, Indonesia is trying to show its participation in efforts to resolve this long-standing conflict with various efforts that prioritize humanity and peace such as by how to issue foreign policy with diplomacy, as well as the allocation of foreign aid with a focus on kindness that is mostly given to people of that ethnicity. This then raises the question of how the role given by the Indonesian government in the Jokowi era through the many humanitarian assistance provided by Indonesia to these ethnic groups. A qualitative descriptive method was chosen to explain this research using data collection techniques through literature review and using an approach to the concept of foreign policy and aid as well as the theory of aid allocation. The results of this study itself show that there was a significant contribution made by Indonesia in responding to the conflict.Etnis Rohingya merupakan salah satu etnis paling sensitif di dunia diakibatkan oleh kekerasan yang didapatkan oleh etnis tersebut di wilayahnya sendiri, bahkan pada akhirnya orang-orang dari etnis ini menjadi stateless akibat dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Myanmmmar. Indonesia sebagai salah satu negara yang menjunjung tinggi serta mengangkat nilai Hak Asasi Manusia sekaligus menjadi pemimpin di Asia Tenggara, di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia berusaha untuk menunjukan keikutsertaanya dalam upaya penyelesaian konflik yang telah berlangsung lama ini dengan berbagai upaya yang mengedepankan kemanusiaan dan perdamaian seperti dengan cara mengeluarkan kebijakan luar negeri dengan diplomasi, serta alokasi bantuan luar negeri dengan fokus kemusiaan yang banyak diberikan kepada orang-orang dari etnis tersebut. Hal tersebut kemudian memunculkan pertanyaan tentang bagaimana peranan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia di era Jokowi dengan melalui banyaknya bantuan kemusiaan yang diberikan oleh Indonesia kepada etnis tersebut. Metode deskriptif kualitatif dipilih untuk menjelaskan penelitian ini dengan teknik pengumpulan data melalui kajian pustaka serta menggunakan pendekatan pada konsep kebijakan dan bantuan luar negeri serta teori alokasi bantuan. Hasil dari penelitian ini sendiri menunjukan adanya significant contribution yang dilakukan oleh Indonesia dalam menanggapi konflik tersebut