1 research outputs found
PERAN BAHASA CIREBON DAN ADAT ISTIADAT DALAM PROSESI ADAT NUJUH BULAN (MEMITU/MITONI)
Nujuh bulan adalah salah satu tradisi yang diyakini oleh masyarakat jawa khususnya daerah cirebon dan masih dilestarikan sampai saat ini, tradisi nujuh bulan dilakukan oleh seorang ibu yang sedang hamil dan memasuki bulan ketujuh, tradisi mitoni dianggap sakral sehingga dilakukan saat bayi masih berada dalam kandungan dan pada usia tujuh bulan sampai saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran bahasa Cirebon dan adat istiadat dalam prosesi adat nujuh bulan, penelitian ini merupakan kajian teks atau kajian pustaka (library research) pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode auto-etnografi yaitu metode riset melalui pengalaman pribadi untuk memahami secara nyata tentang prosesi adat nujuh bulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tentang peran bahasa Cirebon dan adat istiadat dalam prosesi adat Nujuh Bulan adalah kata “memitu” sendiri berasal dari bahasa Cirebon yakni pitu (tujuh). Dalam pelaksanaannya upacara ini dilakukan pada ibu hamil yang berusia 7 bulan dan dilakukan per tanggal 7, 17, dan 27 dalam hitungan kalender Jawa, tujuan utama dari memitu adalah sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan upacara ini juga dilakukan sebagai harapan dan doa agar saat proses melahirkan berjalan dengan lancar, baik ibu dan anak sama-sama selamat