1 research outputs found
Hubungan Bobot Badan dengan Konsentrasi, Persentase Hidup dan Abnormalitas Spermatozoa Entok (Cairina moschata) (Correlation between Body Weight and Concentration, Percentage of Live Sperm and Sperm Abnormality of Muscovy Duck’s (Cairina moschata)
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara bobot
badan dengan konsentrasi, persentase hidup dan abnormalitas spermatozoa entok
(Cairina moschata). Penelitian dilakukan pada bulan Juli - Desember 2012 di
Kandang Entok Desa Leyangan Kecamatan Ungaran, Jawa Tengah.
Materi yang digunakan dalam penelitian adalah semen dari lima ekor entok
yang sudah dewasa kelamin dengan rata-rata bobot badan 2,8 kg. Parameter
penelitian yang diamati berupa parameter kuantitatif yaitu bobot badan serta
karakteristik mikroskopis spermatozoa yang meliputi konsentrasi, persentase
hidup dan abnormalitas. Data dianalisis menggunakan program SPSS versi 16.0.
Hasil penelitian pada semen entok menunjukkan bahwa rata-rata nilai
konsentrasi (145x107 sel/ml), persentase hidup (18,63%) dan abnormalitas
(14,55%). Hasil perhitungan uji korelasi antara bobot badan dengan persentase
hidup menunjukkan korelasi positif (r = 0,326), yang berarti bahwa semakin
tinggi bobot badan maka persentase hidup spermatozoa juga akan semakin
meningkat. Sedangkan antara bobot badan dengan konsentrasi dan abnormalitas
spermatozoa menunjukkan korelasi negatif (r = -,211 dan r = -,381), yang berarti
bahwa semakin tinggi bobot badan maka konsentrasi dan abnormalitasnya
semakin rendah begitu pula sebaliknya. Persamaan regresi linear menunjukkan
bahwa antara bobot badan dengan masing-masing parameter diperoleh hasil yang
tidak signifikan (P>0,05), sehingga persamaan regresi tersebut belum dapat
digunakan untuk memprediksi nilai parameter tersebut.
Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu bobot badan entok
memiliki hubungan atau korelasi dengan persentase hidup, konsentrasi dan
abnormalitas spermatozoa entok. Hubungan atau korelasi antara bobot badan
dengan parameter tersebut tergolong lemah (r<0,5), tetapi jika diurutkan yang
memiliki hubungan lebih erat dengan bobot badan berturut-turut adalah
abnormalitas, persentase hidup kemudian konsentrasi.