4 research outputs found

    Diseminasi Informasi Terkait Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Masyarakat Desa Bunut Baok, Lombok Tengah

    Get PDF
    Indonesia is the fourth most populous country in the world. In 2015, the population growth rate in West Nusa Tenggara is equal with national population growth rate, which is about 1.39%. The long-term contraceptive methods is one of the most effective family planning programs to succeed in controlling the population growth rate. The participation rate for the use of this contraceptive methods by fertile age couples in Bunut Baok village, Middle Lombok, is only about 10%. This was dissemination of information event aimed to disseminate the information regarding long-term contraceptive methods to Bunut Baok villagers, Middle of Lombok. This social event is part of the thematic Kuliah Kerja Nyata (KKN) programs of students of Universitas Mataram in the period of 2020 in Bunut Baok villagers attended by 59 Bunut Baok villagers as participants. In this event, pre-test and post-test were also conducted to evaluate the increase of their knowledge about long-term contraceptive methods. The participants had mean age of 36 years old, mostly female and had senior high school educational level. The mean of posttest scores was higher than the mean of pretest scores (88.54vs77.03; p = 0.000). These results indicated that this dissemination of information event increase the level of knowledge of Bunut Baok villagers related to the long-term contraceptive methods

    ANALISIS PENGARUH KEBIJAKSANAAN KONTRAKSI MONETER DAN DEPRESIASI RUPIAH TERHADAP US $, PADA KINERJA BURSA EFEK DI INDONESIA

    Get PDF
    Bursa Efek rnerupakan salah satu indikator keadaan perekonomian suatu negara. Jika kondisi perekonomian sedang baik, maka hal ini akan langsung tercermin pada harga-harga sekuritas yang diperdagangkan di Bursa Efek tersebut, dan sebaliknya apabila konsisi perekonomian memburuk. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi kinerja suatu Bursa Efek, yaitu variabel eksternal dan variabel internal. Variabel internal adalah variabel -variabel mikro ekonomi yang dihasilkan oleh kinerja seluruh perusahaan yang mencatatkan di Bursa Efek tersebut, misal volume transaksi, kapitalisasi pasar, jumlah perusahaan yang listing. Sedangkan variabel eksternal adalah variabel yang berasal dari luar, misal faktor ekonomi, politik, dan keamanan. Penelitian ini lebih ditekankan pada variabel-variabel eksternal dalam mempengaruhi kinerja Bursa Efek di Indonesia yang dicerminkan oleh Indeks Harga Saham Gabungan, oleh karena Bursa Efek sangat rentan sekali dengan pengaruh ekstemal ini. Hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa kebijaksanaan kontraksi monerer dan depresiasi Rupiah terhadap USberpengaruhsecarasignifikanpadakinerjaBursaEfekdiIndonesia.TujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuipengaruhdarivariablevariabeltersebutterhadapkinerjaBursaEfekdiIndonesia.Darihasilregresiyangdilakukan,dengankoefisiendeterminasi(adjustedR2sebesar0,97503danujistatistikFsebesar166,94932berartibahwasecarabersamasamakinerjaBursaEfekdiIndonesiadipengaruhiolehvariabelbebas(Xt.X2,X3,X4).NilaiKursUS berpengaruh secara signifikan pada kinerja Bursa Efek di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variable-variabel tersebut terhadap kinerja Bursa Efek di Indonesia. Dari hasil regresi yang dilakukan, dengan koefisien determinasi (adjusted R2sebesar 0,97503 dan uji statistik F sebesar 166,94932 berarti bahwa secara bersama-sama kinerja Bursa Efek di Indonesia dipengaruhi oleh variabel bebas (Xt. X2, X3, X4). Nilai Kurs US terhadap Rupiah dan nilai kapitalisasi pasar mempunyai pengaruh yang signifikan terhardap kinerja Bursa Efek di Indonesia. Artinya bahwa dengan semakin naiknya nilai USS terhadap rupiah dengan kata lain Rupiah terdepresiasi terhadap US$, maka kinerja Bursa Efek Indonesia semakin menurun, dan sebaliknya. Secara lebih jelas bahwa, apabila kurs Dollar Amerika terhadap Rupiah meningkat dengan 1000 satuan, maka Indeks Harga Saham Gabungan akan turun sebesar 5 satuan. Nilai kapitalisasi pasar memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja Bursa Efek di Indonesia, artinya dengan semakin meningkatnya nilai kapitalisasi pasar, maka kinerja Bursa Efek di Indonesia juga akan semakin meningkat, don sebaliknya. Sedangkan kebijaksanaan kontraksi moneter dan volume transaksi Bursa udak berpengaruh signifikan terhadap kinerja Bursa Efek di Indonesia
    corecore