3 research outputs found

    Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Puskesmas Induk kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Surakarta 2008

    Get PDF
    Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsentrasi tinja yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi berak lebih dari 3 kali sehari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor risiko kejadian diare seperti hubungan sumber sarana air bersih, penggunaan jamban keluarga, pengetahuan tentang diare, praktik pencegahan penyakit diare, serta kandungan bakteriologis pada air minum dengan kejadian diare. Populasi berjumlah 112 dengan sampel sebanyak 52 sampel. Metode penelitain adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan pemeriksaan laboratorium. Variabel bebas adalah jenis sarana air bersih, penggunaan jamban keluarga, pengetahuan tentang diare, praktik pencegahan diare, dan kandungan bakteriologis pada air minum dan variabel terikat adalah kejadian diare pada anak balita. Untuk mengetahui hubungan variabel dilakukan uji statistic chi square (alfa)=0,05, diolah menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil penelitian dari 52 responden yang mengalami diare adalah 20 balita. Hasil uji statistic tidak ada hubungan antara penggunaan jamban keluarga dengan kejadian diare pada anak balita dengan probabilitas=0,312, tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada anak balita dengan probabilitas=0,439, tidak ada hubungan antara praktik pencegahan diare dengan kejadian diare pada anak balita dengan probabilitas=0,592, ada hubungan antara kandungan bakteriologis pada air minum dengan kejadian diare pada anak balita dengan probabilitas=0,007. Oleh karena itu untuk ibu-ibu yang mempunyai balita agar selalu memperhatikan dan menerapkan perilaku hidup sehat (PHBS) dengan selalu mencuci tangan secara benar sebelum menyusui, menyuapi, memegang makanan, serta sesudah buang air besar serta kepada seluruh masyarakat Keluarahan Nusukan Kecamatan Banjarsari untuk selalu memperhatikan kesehatan lingkungan dan disarankan petugas kesehatan juga aktif mengadakan penyuluhan kesehatan. Kata Kunci: Pengetahuan, Praktik, Kualitas Bakteriologis air minum, Diar
    corecore