391 research outputs found

    Optimalisasi Nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika Dalam Kcb (Komik Cermat Bhineka) Kepada Siswa Sekolah Dasar Sebagai Upaya Meningkatkan Nasionalisme Menuju Indonesia Emas 2045

    Full text link
    Pemuda merupakan generasi bangsa yang kelak manjadi visioner dalam membangun Negara. Sebagai penggerak bangsa, pemerintah menyiapkan jenjang-jenjang pendidikan sebagai wadah dalam belajar untuk mengetahui dan memahami sehingga terciptanya pemuda-pemudi yang berkarakter dan berkualitas. Globalisasi ini, Indonesia mengalami penurunan rasa nasionalisme atau rasa cinta tanah air, hal ini dikarenakan gempuran budaya asing dari berbagai negara yang masuk di Indonesia dengan mudahnya diterima dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika hal ini terus-menerus terjadi, maka budaya, nilai, dan norma sosial yang ada akan merosok sehingga pemuda yang kelak meneruskan tonggak kepemimpinan akan mengalami penurunan kualitas atau daya saing dalam Sumber Daya Manusiaanya. Anak-anak merupakan fase penting bagi manusia sebelum menuju dewasa, di fase ini anak-anak rentan terpengaruh terhadap lingkungan, kondisi saat ini masih sangat kurang perlindungan yang diberikan oleh pemerintah terhadap anak-anak. Untuk itu diperlukan penanaman nilai-nilai kebhinekaan dalam pendidikan melalui jenjang sekolah dasar melalui media belajar yang digemari oleh anak-anak, seperti komik. Bhineka tunggal ika memilik makna yang penting bagi bangsa ini selain sebagai semboyan, dalam pemaknaanya Bhineka Tunggal Ika menjadi penglebur akan masalah pluralisme dikarenakan Indonesia sebagai negara yang majemuk. Sehingga diharapkan dalam KCB (Komik Cermat Bhineka) dapat terwujud pengoptimalisasian akan nilai-nilai kbhinekaan terhadap penerus bangsa melalui jenjang pendidikan dasar. Konsep dan penyajian pembelajaran melalui media komik diyakini menarik minat anak-anak untuk membaca dan memahami akan nilai-nilai yang terkandung dalam Bhineka Tunggal Ika sehingga kelak terciptanya generasi yang memiliki nasionalisme tinggi kepada bangsa dan negara

    Radiative capture of polarized neutrons by polarized protons

    Full text link
    A model-independent irreducible tensor approach to p(n,gamma)d is presented and an explicit form for the spin-structure of the matrix for the reaction is obtained in terms of the Pauli spin-matrices for the neutron and the proton. Expressing the multipole amplitudes in terms of the triplet --> triplet and singlet --> triplet transitions, we point out how the initial singlet and triplet contributions to the differential cross section can be determined empirically.Comment: Revised version; typeset using RevTeX4; 6 pages, no figure

    Distribusi Penyakit Layu Fusarium Dan Layu Bakteri Ralstonia Pada Lokasi Sumber Bibit Dan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu Pisang Di Sumatera Barat

    Full text link
    Sumatera Barat merupakan provinsi paling parah yang diserang oleh dua patogen layu pisang, Fusarium oxysporum cubense dan Ralstonia solanacearum. Diperkirakan lebih dari 60% areal pertanaman pisang tradisional di Sumatera Barat sudah rusak oleh kedua patogen ini. Penelitian ini bertujuan mendapatkan lokasi tanaman pisang yang bebas dari serangan kedua patogen tersebut, digunakan sebagai sumber bibit pisang. Di samping itu, penelitian juga bertujuan menentukan lokasi Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) sebagai lokasi pendidikan lapang bagi petani. Seleksi lokasi sumber bibit dilakukan secara survei selama bulan Juli 2002, sedangkan untuk lokasi SLPHT didasarkan pada pertimbangan endemis serangan kedua patogen ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari seleksi lahan, ditemukan hanya dua lokasi yang dapat direkomendasikan sebagai lahan sumber bibit pisang, yaitu Desa Surian Randah dan Baruah Gunung di Kabupaten Limapuluh Kota. Di kedua lokasi tersebut, serangan patogen penyakit layu kurang dari 10%. Sedangkan lokasi SLPHT dipersiapkan masing-masing di Baso, Kabupaten Agam dan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar.Distribution of fusarium and ralstonia wilt diseases at the source of planting material sites of banana and field integrated pest management course in West Sumatera. West Sumatera is the most severe province attacked by two wilt pathogens, Fusarium oxysporum cubense and Ralstonia solanacearum. It was assumed that more than 60% of traditional banana cultivation has been destroyed by both of the phatogens. This study was aimed to select the plantation free from both wilt diseases, to be used for source of planting material for banana. The study was also purposed to locate the Field Integrated Pest Management Course (FIPMC), as a field course for growers. Selection on the location for source of planting material site for banana was conducted through survey during the month of July 2002, while for FIPMC was based on the endemic of both of the pathogens. This study found that only two villages could be recommended for the source of planting material site for banana, those were Surian Randah and Baruah Gunung in Distric of Limapuluh Kota. At both of the villages, the attack of wilt diseases was less than 10%. While the area for FIPMC were decided in Baso Kabupaten Agam and Salimpaung Kabupaten Tanah Datar

    Kelayakan Teoritis Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Guided Discovery pada Materi Sistem Pencernaan

    Full text link
    Learning processes of biology in SMA use worksheets corresponding to the school environment and students reasoning level but they not facilitate students to concepts. Based are this reason, the research aims to produce worksheets based on Guided Discovery on the topic of human digestive system. The development of worksheets used 4D models and the worksheets were tried out to 30 students of class XI by design of One Shoot Case Study. Data analysis was conducted descriptively. The results of this research shows that the worksheets based on Guided Discovery are feasible with score 3,0 – 4,0. Keywords: worksheets, Guided Discovery, digestive syste

    Analisis Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum dan Sesudah Penerapan Modernisasi Administrasi Perpajakan (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Se Malang Raya)

    Full text link
    The modernization of tax administration is the product of the existence of tax reform that has been, was being and keep rolling on. The modernization of the tax administration is expected to increase voluntary compliance of Taxpayers since the enactment of the Self Assessment System has been requiring the Taxpayers do their own tax obligations. Taxpayer compliance is a critical issue on which the existence of a voluntary Taxpayer compliance is a major key that can make successful the Self Assessment System. There are two kinds of tax compliance, formal and material. In addition, with the voluntary compliance, can increase high government revenue of the taxation sector. This research was conducted in March 2014 in KPP Pratama Malang Selatan, KPP Pratama Malang Utara, KPP Pratama Singosari, and KPP Pratama Kepanjen, by spreading questionnaires to Taxpayers non employee. Sample was taken by purposive sampling method there were 99 respondents. The answer is measured with a Likert scale. The data obtained were analyzed using Paired samples t test. Results of analysis showed there are increase significant differences in formal compliance, material compliance, and compliance variable before and after implementation of the modernization tax administration

    Aplikasi Pembelajaran Bahasa Isyarat Dengan Memanfaatkan Computer Assisted Instruction

    Full text link
    Dari hasil pengamatan dan penelitian,pembelajaran bahasa isyarat di SDLBmasih memakai cara konvensional, yangpasif dan didominasi olehguru.Akibatnya siswa menjadi pasif,gampang bosan dengan materi. Padaakhirnya hasil pembelajaran masih sangatrendah karena keterbatasan mediapembelajaran yang diberikanguru.Beberapa masalah yang dibahas,bagaimana merancang pembelajaranbahasa isyarat yang menarik, interaktifdan mempermudah proses belajarmengajar guru?Bagaimana siswa tunarungu wicara bisa lebih memahami yangdisampaikan guru?Bagaimanamenyajikan komunikasi pembelajaranvisual gambar. Dengan membuat suatuaplikasi multimedia bahasa isyarat,diharapkan bisa menciptakanpembelajaran menarik dan interaktif yangdisukai anak tuna rungu wicara. Metodeyang digunakan dsini CA

    Teknik Pengujian in Vitro Ketahanan Pisang Terhadap Penyakit Layu Fusarium Menggunakan Filtrat Toksin Dari Kultur Fusarium Oxysporum F. SP. Cubense

    Full text link
    Sejauh ini informasi mengenai uji ketahanan pisang terhadap patogen layu fusarium menggunakan filtrat toksin patogennya masih terbatas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2002 sampai dengan Maret 2003 di laboratorium kultur jaringan, laboratorium penyakit, dan Rumahkasa Balai Penelitian Tanaman Buah, Solok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan teknik pengujian dini tingkat in vitro dengan media yang mengandung filtrat toksin dari kultur Fusarium oxysporum f. sp. cubense (Foc) serta mendapatkan tanaman pisang tahan Foc. Rancangan yang digunakan adalah acak lengkap dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 10 botol, masing-masing berisi satu plantlet. Untuk perlakuan toksin asam fusarat murni, setiap ulangan terdiri dari 2 botol. Perlakuan tersebut adalah konsentrasi 0, 10, 20, 40, dan 60% filtrat toksin asam fusarat dari kultur cendawan Foc dan konsentrasi 0; 0,05; 0,1; 0,2; dan 0,4 μM asam fusarat murni yang berperan sebagai pembanding. Pembuatan perlakuan dilakukan dengan menambahkan filtrat toksin dari kultur Foc dan toksin murni sesuai konsentrasi di atas ke dalam media tumbuh. Filtrat toksin asam fusarat dari kultur Foc pada konsentrasi 60 dan 40% dapat digunakan sebagai media dalam pengujian ketahanan pisang tingkat in vitro. Semakin tinggi konsentrasi filtrat toksin dari kultur Foc dan asam fusarat murni yang ditambahkan, semakin cepat masa inkubasi atau munculnya gejala penyakit. Terjadi fenomena recovery dari tanaman sakit akibat perlakuan toksin murni asam fusarat dan filtrat toksin dari kultur Foc. Filtrat toksin dari kultur Foc berpeluang digunakan sebagai media pengujian dini ketahanan pisang terhadap layu fusarium. In vitro screening techniques for resistance of Musa to fusarium wilt disease by using filtrate toxin from Fusarium oxysporum f. sp. cubense culture. So far, study on the in vitro screening techniques for banana resistant to fusarium wilt disease by using filtrate toxin of its pathogen, was limited. The experiment was conducted at tissue culture laboratory, plant pathology laboratory and screenhouse of Indonesian Fruit Research Institute, Solok from June 2002 to March 2003. The objective of this study was to find out in vitro techniques for selecting of Musa to wilt disease by using filtrate toxin from Fusarium oxysporum f. sp. cubense (Foc) culture and to find out resistant plant. The experiment was arranged in a randomized completely design with five treatments (concentration of filtrate toxin 0; 10; 20; 40; and 60%) and five replications, each replications consist of ten bottle of plantlets. The consentration of fusaric acid used as comparison were 0; 0.05; 0.1; 0.2; and 0.4 μM. The results showed that concentration of filtrate toxin fusarium culture at 60 and 40% could be used as a selection medium for in vitro screening techniques for Musa resistance to Foc. The higher concentration of filtrate toxin of Foc culture and fusaric acid, the faster disease incubation periode appeared. There was recovery of attacked plant due to fusaric acid and filtrate toxin of culture Foc treatment. This filtrate can be used as an early testing medium for resistance to fusarium wilt of banana
    • …
    corecore