581 research outputs found

    MRI brain classification using support vector machine

    Get PDF
    The field of medical imaging gains its importance with increase in the need of automated and efficient diagnosis in a short period of time. Other than that, medical image retrieval system is to provide a tool for radiologists to retrieve the images similar to query image in content. Magnetic resonance imaging (MRI) is an imaging technique that has played an important role in neuroscience research for studying brain images. Classification is an important part in retrieval system in order to distinguish between normal patients and those who have the possibility of having abnormalities or tumor. In this paper, we have obtained the feature related to MRI images using discrete wavelet transformation. An advanced kernel based techniques such as Support Vector Machine (SVM) for the classification of volume of MRI data as normal and abnormal will be deployed

    Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Literasi Anak Kelas 1 SD Negeri 20 Banda Aceh

    Full text link
    Literasi dalam arti kemampuan membaca dan menulis permulaan memiliki peranan yang sangat penting, literasi dikelas awal merupakan ddasar penentu keberhasilan dalam kegiatan belajar siswa, namun masih ada siswa di sekolah dasar tidak mampu membaca dan menulis (Literasi) denga baik. Sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Kemampuan Siswa, faktor-faktor yang mempengaruhi literasi anak kelas satu SD Negeri 20 Banda Aceh”, rumusan masalah dalam peneitian ini adalah “Faktor apa saja yang mempengaruhi literasi anak kelas satu SD Negeri 20 Banda Aceh?”.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi literasi anak yang di ajarkan disekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas satu SD Negeri 20 Banda Aceh yang berjumlah 28 siswa terdiri dari 14 laki-laki dan 14 perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes, dokumen dan wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif non statistik, dimana komponen reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data, kemudian peneliti menggunakan rubrik penilaian dari buku guru kurikulum 2013 untuk mendapatkan nilai tes literasi anak dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan rumus presentase.Hasil penelitian yang didapat pada penelitian ini adalah ada beberapa faktor yang mempengaruhi literasi anak diantaranya adalah latar pendidikan orang tua, usia anak, bimbingan belajar yang didapat, keluarga (tingkat kepedulian keluarga) dan gen (keturunan). Diketahui sebanyak 32.14% anak yang mendapatkan nilai sangat Baik, 82.57% anak memperoleh nilai Baik, 21.42% anak memperoleh nilai cukup dan 17.85% anak mendapatkan nilai kurang

    Pengembangan Modul Komputer Akuntansi Dengan Pendekatan Bukti Transaksi

    Full text link
    Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), siswa lebih diarahkan pada kompetensi keahlian yang dapat diterapkan secara langsung dalam dunia kerja. Salah satunya adalah dengan adanya mata pelajaran komputer akuntansi.Berdasarkan studi awal yang dilakukan oleh peneliti pada proses pembelajaran komputer akuntansi di kelas XII Akuntansi SMK Widya Dharma Turen, diperoleh fakta bahwa penggunaan modul pembelajaran belum mampu mengatasi kesulitan belajar siswa. Hal tersebut disebabkan oleh tidak adanya penjelasan materi dalam modul tentang langkah-langkah dalam mengoperasikan program komputer akuntansi. Modul hanya berisi soal-soal yang dikerjakan oleh siswa dengan program komputer akuntansi. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk mengembangkan modul komputer akuntansi dengan pendekatan bukti transaksi. Pendekatan ini dipilih sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut serta agar modul ini mendekati kegiatan akuntansi secara nyata.Hal tersebut dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan kompetensi lulusan siswa SMK yang dipersiapkan untuk siap terjun ke dunia kerja.Model pengembangan yang digunakan yaitu model Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang dilakukan meliputi analisis kebutuhan, pengembangan modul, uji kelayakan modul, revisi pertama, uji coba pengguna terbatas, revisi kedua, serta produk akhir. Uji kelayakan modul dilakukan oleh dua ahli, yaitu ahli materi dan ahli pengembangan bahan ajar, untuk melihat kualitas modul yang dihasilkan. Sedangkan uji coba pengguna terbatas dilakukan untuk melihat kelemahan-kelemahan yang ada dalam produk dilihat dari sudut pandang siswa.Berdasarkan uji kelayakan modul, ahli materi dan ahli pengembangan bahan ajar menyatakan bahwa modul telah valid untuk digunakan dengan persentase masing-masing 97,45% dan 100%. Setelah dilakukan revisi pertama berdasarkan kritik dan saran dari validator, kemudian modul diujicobakan pada siswa sebagai pengguna. Berdasarkan uji coba pengguna terbatas, modul dinyatakan valid dan layak digunakan dengan presentase 89,51%. Selanjutnya, dihasilkan produk akhir setelah dilakukan revisi kedua pada modul berdasarkan kritik dan saran dari pengguna.Keunggulan dari produk yang dikembangkan adalah penyusunan modul yang menggunakan pendekatan bukti transaksi dan pendekatan praktik, sehingga materi tersebut lebih mudah untuk dipahami dan dipraktikan oleh siswa.Namun di sisi lain, produk tersebut memiliki beberapa kekurangan, yaitu belum digunakannya semua jenis bukti transaksi di dalam modul, belum terujinya efektivitas modul dalam pembelajaran, serta terbatasnya validator yang hanya terdiri dari dua orang ahli. Oleh karena itu, saran peneliti untuk pengembangan produk lebih lanjut adalah penambahan jenis bukti transaksi di dalam modul, dilakukannya uji efektivitas modul dalam kegiatan pembelajaran, serta penambahan validator untuk meningkatkan objektivitas penilaian pada modul

    Kemampuan Siswa Menyelesaikan Permasalahan Matematika pada Materi Kubus dan Balok di Kelas V SD Negeri 70 Banda Aceh

    Full text link
    Materi kubus dan balok merupakan salah satu materi ajar yang diajarkan di kelas V sekolah dasar. Penelitian ini berupaya mengungkapkan bagaimanakah kemampuan siswa menyelesaikan permasalahan matematika pada materi kubus dan balok di kelas V SD Negeri 70 Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa menyelesaikan permasalahan matematika pada materi kubus dan balok di kelas V SD Negeri 70 Banda Aceh.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dalam bentuk penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 70 Banda Aceh yang berjumlah 37 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling atau seluruh siswa kelas V SD Negeri 70 Banda Aceh yang berjumlah 37 siswa yang terdiri dari 19 orang laki-laki dan 18 orang perempuan.Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Tes diberikan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika pada materi kubus dan balok. Sedangkan wawancara bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa saat menyelesaikan soal yang diberikan guru.Simpulan penelitian ini adalah siswa mampu menyelesaikan permasalahan matematika pada materi kubus dan balok di kelas V SD Negeri 70 Banda Aceh, diperoleh nilai thitung 6,09 dan nilai ttabel 1,70. Dari hasil yang telah diperoleh ternyata nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel atau 6,09 > 1,70. Hal ini berarti nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel. Adapun hipotesis yang penulis kemukakan dalam penelitian adalah siswa mampu menyelesaikan permasalahan matematika pada materi kubus dan balok

    Syamsul Anwar dan Pemikirannya dalam Bidang Hisab-rukyat

    Full text link
    Tulisan ini membahas pemikiran Syamsul Anwar dalam bidang ilmu falak, terutamadalam bidang hisab-rukyat. Di tengah minimnya ahli falak di Indonesia, terlebih di lingkungan Muhammadiyah, nama Syamsul Anwar terasa masih sangat asing di telinga kebanyakan orang. Akan tetapi jika kita melihat lebih saksama sesungguhnya dari tangan Syamsul Anwar-lah banyak pemikiran-pemikiran cemerlang tentang hisab- rukyat lahir dan sangat terasa kontribusinya bagi Muhammadiyah khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Tulisan ini memokuskan pada beberapa pemikiran Syamsul Anwar dalam bidang hisab-rukyat, yaitu mengenai kontekstualisasi pemahaman hadis-hadis tentang rukyat, hisab hakiki sebagai metode penentuan awal bulan dan interkoneksi studi hadis dan astronomi

    Potensi dan Strategi Pengembangan Pertanian pada Kelompok Tani Sumber Klopo I

    Full text link
    Pengembangan sektor pertanian di pedesaan menghadapi berbagai tantangan. Beberapa faktor teknis dan nonteknis juga ditengarai menjadi kendala dalam pembangunan pertanian di masa yang akan datang. Desa Sumber Klopo yang terletak di Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember merupakan salah satu desa yang memiliki potensi pertanian yang melimpah. Desa ini berada pada daerah dataran tinggi di wilayah Kecamatan Bangsalsari. Potensi yang ada diantaranya ketersediaan lahan pertanian, adanya sector perkebunan, hortikultura dan tanaman pangan, ketersediaan SDM pertanian, dan adanya kegiatan kelompok tani yang aktif. Potensi yang dimiliki ini memiliki berbagai kendala dan masih belum dimanfaatkan secara optimal agar mampu meningkatkan pendapatan petani dan keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menggali lebih dalam mengenai potensi dibidang pertanian dan merancang strategi pengembangan terhadap potensi pertanian yang ada pada Kelompok Tani Sumber Klopo I. Metode penelitian dengan deskriptif analitik yang dilakukan secara purposive method pada Kelompok Tani Sumber Klopo I. Sampling diambil 3 orang expert. Analisis data dengan deskriptif dan Analisis Medan Kekuatan (Force Field Analysis/FFA). Hasil menunjukkan 1) potensi pertanian Kelompok Tani Sumber Klopo I yakni: a) SDM aktif dalam kegiatan kelompok tani dan adopsi inovasi, b) penghasil pangan-palawija-perkebunan dengan komoditas pangan an perkebunan utama yakni padi dan kopi, c) lahan pertanian yang subur, d) memiliki 2 unit kios sarana produksi pertanian, dan e) resiko gangguan OPT yang kecil. 2) Strategi pengembangan pertanian yang dapat diterapkan yakni: a) Pemberdayaan kelembagaan serta organisasi petani, b) Revitalisasi sistem inovasi teknologi dengan mempertimbangkan aspek penelitian, pengembangan dan jaringan inovasi interaktif, c) Pengembangan akses jaringan komunikasi
    corecore