140 research outputs found
Vulnerability of public buildings subjected to earthquake by finite element modelling
Tremors in Peninsular Malaysia and East Malaysia due to Sumatra and Philippine earthquakes have been reported several times. Engineers are concerned of the seismic vulnerability of public buildings due to lack of earthquake consideration in Malaysia’s building design procedure. This study addresses the vulnerability of public buildings in Malaysia subjected to earthquakes from Sumatra and Philippines. A case study has been conducted on low rise to medium rise reinforced concrete buildings, which are mostly categorized as moment resisting frames. The buildings are analyzed using Finite Element Modeling (FEM) under different types of analyses including Free Vibration Analysis (FVA), and Time History Analysis (THA) considering low to medium earthquake intensities. The study indicates that more than 50% of the buildings produced dynamic amplification factors of slightly more than one indicating not much of a dynamic response to the buildings. The performances of the structure are shown by the yield point at beam-column connections where the internal forces at beam elements exceed the design capacity of the beams. In the non-linear analysis, the largest damage index is still under the intermediate level where no structural damage is indicated, but some non-structural damage are expected
English Language Competency and Outsourced Call Centers in Bangladesh
This paper attempts to investigate whether or not the English competency of Customer Service Representatives (CSRs) is hindering the growth and development of outsourced call centers in Bangladesh. It also looks into the problems being faced by call centers in hiring English competent CSRs. A limited appraisal of the English communication training of the CSRs offered by Call Centre Training Institutes is also within the purview of the paper. With this purpose 33 supervisors of different call centers, who are in charge of monitoring the CSRs, have been interviewed with a questionnaire comprised of both close and open ended questions. The result shows there is scarcity of skilled English communicators which is one of the major barriers in the growth and development of the call centers. However, factors like product knowledge, intercultural communication skills, service personality are also crucial as they are integral for successful transaction and addressing them will pave the way for the progress of the industry. The result also implicitly indicates that mainstream education system in Bangladesh is still unable to produce competent English communicators. The findings of the study reveal that the current shortage of skilled manpower can further become more acute when call center industry grows in line with the expectation of the government. It is also revealed that the call center training institutes are incapable of delivering the kind of training required for the aspirant CSRs. This study pinpoints the necessity of future research in several directions to ensure a balance between the demand and supply of native like fluent English communicators for call center Industry in Bangladesh
Analisis Kelayakan USAha Penggilingan Padi di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi kinerja mesin penggiling padi, untuk mengetahui biaya produksinya, untuk mengetahui besar pendapatan, serta untuk melihat kelayakan dari USAha penggilingan padi tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah R/C yang digunakan untuk melihat kelayakan USAha, serta formula-formula sederhana yang sesuai untuk menghitung efisiensi kinerja mesin, biaya produksi, dan pendapatan USAha. Hasil penelitian terhadap 5 (lima) sampel didapatkan bahwa efisiensi kinerja mesin masih rendah, yaitu di bawah 80%. Rata-rata efisiensi untuk kapasitas 500 kg/jam sebesar 54,25% sedangkan untuk kapasitas 2000 kg/jam sebesar 55%. Biaya produksi rata-rata tahun 2012 untuk kapasitas 500 kg/jam adalah sebesar Rp. 1.940.475.289 sedangkan untuk kapasitas 2000 kg/jam adalah sebesar Rp. 3.066.506.000. Pendapatan rata-rata tahun 2012 untuk kapasitas 500 kg/jam adalah sebesar Rp. 112.138.152 sedangkan untuk kapasitas 2000 kg/jam adalah sebesar Rp. 386.944.000. Hasil penelitian terhadap studi kelayakan menunjukkan bahwa USAha penggilingan padi layak untuk dikembangkan
Kajian Faktor-faktor Sosial Ekonomi Masyarakat terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Medan
Ketahanan pangan rumahtangga adalah kemampuan rumahtangga untuk memenuhi kecukupan pangan anggotanya dari waktu ke waktu agar dapat hidup sehat dan mampu melakukan kegiatan sehari-hari. Secara garis besar kebutuhan rumah tangga dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori besar, yaitu kebutuhan akan pangan dan bukan pangan. Dengan demikian pada tingkat pendapatan tertentu, rumah tangga akan mengalokasikan pendapatannya untuk memenuhi kedua kebutuhan tersebut. Semakin tinggi pangsa pengeluaran pangan (>60%), berarti semakin kurang sejahtera rumah tangga yang bersangkutan. Sebaliknya semakin kecil pangsa pengeluaran pangan (<60%) maka rumah tangga tersebut semakin sejahtera. Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga dengan indikatornya pengeluaran pangan yang mempengaruhi pangsa pengeluaran pangan ialah pendapatan rumah tangga, pendidikan ibu rumah tangga, jumlah anggota keluarga, dan bantuan sosial terhadap pangan. Hasil menunjukkan bahwa secara serempak faktor-faktor tersebut berpengaruh nyata terhadap pengeluaran untuk konsumsi pangan rumah tangga di Kota Medan. Sebanyak 88% dari rumah tangga di Kota Medan dikategorikan sebagai rumah tangga yang tahan pangan, dimana total pengeluaran untuk konsumsi pangan jauh lebih kecil dibandingkan dengan total konsumsi non pangan.
Analisis Pemasaran Kentang dan Kubis untuk Tujuan Ekspor pada Tingkat Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Karo
Ronny Ontama Sihaloho (070304051) dengan judul skripsi ”Analisis Pemasaran Kentang Dan Kubis Untuk Tujuan Ekspor Pada Tingkat Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Karo“. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak H.M. Mozart B. Darus, MSc sebagai anggota komisi pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui saluran pemasaran kentang dan kubis oleh gapoktan bermitra dan gapoktan tidak bermitra untuk tujuan ekspor, untuk mengetahui fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran sayur kentang dan kubis untuk tujuan ekspor, untuk mengetahui perbedaan biaya pemasaran, margin tata niaga dan distribusinya pada masing-masing lembaga pemasaran sayur kentang dan kubis untuk tujuan ekspor, dan untuk mengetahui efisiensi pemasaran untuk setiap saluran pemasaran di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive. Metode pengambilan sampel adalah Simple Random Sampling dengan sampel sebanyak 60 petani. Lembaga pemasaran yang terlibat ditentukan dengan metode penelusuran dimana terdapat 4 sampel gapoktan, 8 sampel pedagang pengumpul, dan 2 sampel eksportir. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa saluran pemasaran dimana saluran pemasaran kentang dan kubis untuk gapoktan bermitra adalah dari petani kepada Gapoktan dan dipasarkan kepada eksportir. Sedangkan saluran pemasaran kentang dan kubis untuk gapoktan tidak bermitra dimulai dari petani kepada pedagang pengumpul dan dipasarkan kepada eksportir. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa gapoktan sebagai penerima margin keuntungan terbesar pada pemasaran kentang gapoktan bermitra sedangkan pada pemasaran kubis pada gapoktan bermitra, eksportir menerima nisbah margin keuntungan terbesar. Pada permasaran kentang oleh gapoktan tidak bermitra, nisbah margin keuntungan terbesar diperoleh pedagang pengumpul sedangkan untuk pemasaran kubis eksportir margin keuntungan terbesar diperoleh eksportir. Saluran pemasaran kubis dan kentang untuk tujuan ekspor pada tingkat gapoktan bermitra dan tidak bermitra di daerah penelitian sudah efisien
Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf dan Tepung Tapioka di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus : Desa Bajaronggi, Kec. Dolok Masihul dan Kec. Sei Rampah)
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses pengolahan tepung mocaf dan tapioka, untuk menganalisis pendapatan pelaku USAha, serta menganalisis dan membandingkan nilai tambah pengolahan tepung mocaf dan tapioka di daerah penelitian. Lokasi penelitian terletak di Kabupaten Serdang Bedagai yang ditentukan secara purposive dengan jumlah sampel sebanyak 7 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dengan teknis wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis biaya dan pendapatan, dan analisis nilai tambah. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendapatan USAha pengolahan nilai tambah ubi kayu menjadi tepung mocaf lebih rendah dibandingan pendapatan USAha pengolahan ubi kayu menjadi tepung tapioka
- …
