16 research outputs found

    Struktur Komunitas Fitoplankton di Perairan yang Terdampak Air Bahang PLTU Paiton Kabupaten Probolinggo Jawa Timur

    Full text link
    PLTU Paiton merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga uap menggunakan air sebagai pendingin kondensor kemudian dikembalikan lagi ke perairan sekitar sebagai air bahang, sehingga akan memberikan input panas bagi perairan. Meningkatnya suhu perairan akibat air bahang ini, secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem laut, salah satu yang akan terpengaruh adalah fitoplankton yakni berupa struktur komunitas yang meliputi keanekaragaman, kelimpahan jenis, maupun keseragaman jenis fitoplankton disuatu perairan. Dari deskripsi tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai struktur komunitas fitoplankton di perairan yang terdampak air bahang PLTU Paiton yang dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2015 dengan 6 kali pengambilan sampel di lima titik sekitar PLTU Paiton (Mercusuar, Intake, Outlet, Banyuglugur, dan Tengah). Data struktur komunitas yang diambil berupa kelimpahan, keanekaragaman, dan keseragaman fitoplankton yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan diuji menggunakan analisis regresi linier serta analisis ordinasi. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa berdasarkan uji regresi linier dan ordinasi RDA, struktur komunitas fitoplankton di perairan sekitar PLTU Paiton tidak dipengaruhi air bahang secara signifikan. Secara deskriptif kuantitatif struktur komunitas fitoplankton ini digambarkan dengan hasil keanekaragaman yang tergolong sedang (2.3026<H<6.9078) dengan nilai kelimpahan berkisar antara 7819 ind/m3 hingga 16255 ind/m3. Serta nilai keseragaman jenis labil (0.5< E Ā¤0.75) ditandai dengan adanya dominansi genus Oscillatoria sp. di setiap titik

    Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Anggaran Biaya Tenaga Kerja pada Proyek Konstruksi Gedung

    Full text link
    Construction project management planning will require manpower requirements, the calculation of labor cost budget, number of employees, the arrangement of activities and time required to complete each activity. So far, only managing assessments of workforce needs. This is because of the experience and do not know the technical calculations in calculating labor costs. As a result, the project failed and declining consumer confidence.Handling solutions to create budget planning application labor costs in building construction projects. The system is built to calculate the labor requirements, needs labor costs, and time required to complete the project.This application generates information report labor cost budget plan, the amount of manpower needs, and schedulling of the project. Based on the result of experiments performed, the application can help the process of planning manpower requirements, and planning labor costs in building construction projects

    Studi Keanekaragaman dan Kelimpahan Crustacea pada Area Padang Lamun Pantai Bama dan Kajang, Taman Nasional Baluran

    Full text link
    Salah satu daya tarik wisata terbesar di Taman Nasional Baluran adalah kawasan pantainya, termasuk Pantai Bama dan Kajang. Kedua pantai ini memiliki area padang lamun yang cukup luas dan diperkirakan akan terdampak oleh kegiatan wisata. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan crustacea yang berada di Pantai Baman sebagai pantai yang ramai pengunjungn dan pantai Kajang sebagai pantai yang sepi pengunjung. Variabel pengamatan adalah kelimpahan dan keanekaragaman crustacea pada ara padang lamun yang diamati dengan menggunakan metode belt transect yang dimodifikasi dengan enam kali replikasi, data tersebut kemudian dianalisis dengan analisi statistik menggunakan Uji-T dua sampel bebas. Hasil yang didapat dari penelitian ini, crustacea di kedua lokasi didominansi oleh anggota famili Diogenidae (hermit crab). Kelimpahan total crustacea di Pantai Bama (rata-rata 51.8 individu/150m2) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan Pantai Kajang (rata-rata 18.8 individu/150m2) dan tidak terdapat perbedaan kekayaan jenis antara kedua lokasi tersebut. Nilai rata-rata indeks diversitas Shnnaon-Wiener (H') komunitas crustacea di Pantai Bama berkisar antara 1,03-1,30 sedangkan di Pantai Kajang antara 0,24-1,36
    corecore