2 research outputs found
Pengaruh Penggunaan Dua Alternator Pada Kincir Angin Tipe Lenz
Kebutuhan energi semakin meningkat seiring bertambahnya
jumlah penduduk. Selama ini sumber energi masih bergantung
pada energi fosil. terdapat sumber energi terbarukan yaitu energi
angin. Pulau Nuse memiliki potensi untuk dikembangkan PLTB
skala kecil menggunakan kincir angin sumbu vertikal. Kincir angin
sumbu vertikal yang akan digunakan adalah tipe lenz dengan dua
alternator. Sebelum dilakukan pemasangan kincir angin di Pulau
Nuse, dilakukan pengujian pada kincir angin di Pantai Bajulmati
Kabupaten malang. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk
mengetahui pengaruh penggunaan dua alternator terhadap
putaran poros kincir angin dan daya yang dihasilkan untuk
pengisian akumulator serta untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi waktu pengisian akumulator. Penelitian ini
dilakukan dengan pengamatan secara langsung untuk mengukur
parameter yang sudah ditentukan. Parameter yang diukur adalah
kecepatan angin, kecepatan putar poros, tegangan dan arus
listrik yang dihasilkan. pengambilan data dilakukan berdasarkan
jumlah alternator yang dipasang untuk mengetahui perbedaan
kecepatan putaran. Dari data yang telah didapatkan dilakukan
analisis data menggunakan analisis deskriptif Penelitian dilakukan dengan merancang bagian kincir angin
tipe lenz dan merancang alat uji alternator. Pengujian alternator
terdapat dua kondisi akumulator dimana akumulator sebelum diisi
dan sesudah terisi. Pada akumulator sudah terisi menunjukkan
bahwa alternator dapat menghasilkan arus listrik untuk mengisi
akumulator pada kecepatan 1033 rpm dan mengeluarkan arus
sebesar 3,41 A dan menghasilkan tegangan sebesar 13,4 V.
Pada akumulator sebelum diisi menunjukkan bahwa alternator
dapat menghasilkan arus pada kecepatan 1194 rpm dan
mengeluarkan arus sebesar 7,09 A dan tegangan sebesar 13,4
V. Pengujian kincir angin yang berlokasi di Pantai Bajul Mati
didapatkan kecepatan angin tertinggi adalah 7 m/s. Pengujian
kincir angin dilakukan berdasarkan jumlah alternator yang
terpasang. Pada kondisi tanpa alternator kincir angin dapat
berputar pada kecepatan angin 2 m/s dan kecepatan tertinggi
didapatkan daya sebesar 240,60 watt. Kondisis satu alternator
kincir angin berputar dengan kecepatan angin paling rendah 2,1
m/s dan pada kecepatan putaran tertinggi didapatkan 48,8 rpm.
Kondisi dua alternator kincir angin dapat berputar pada
kecepatan angin terendah 3,1 m/s dan kecepatan putaran
tertinggi didapatkan 36 rpm
Pengaruh Penggunaan Dua Alternator Pada Kincir Angin Tipe Lenz
Kebutuhan energi semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Selama ini sumber energi masih bergantung pada energi fosil. terdapat sumber energi terbarukan yaitu energi angin. Pulau Nuse memiliki potensi untuk dikembangkan PLTB skala kecil menggunakan kincir angin sumbu vertikal. Kincir angin sumbu vertikal yang akan digunakan adalah tipe lenz dengan dua alternator. Sebelum dilakukan pemasangan kincir angin di Pulau Nuse, dilakukan pengujian pada kincir angin di Pantai Bajulmati Kabupaten malang. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui pengaruh penggunaan dua alternator terhadap putaran poros kincir angin dan daya yang dihasilkan untuk pengisian akumulator serta untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi waktu pengisian akumulator. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung untuk mengukur parameter yang sudah ditentukan. Parameter yang diukur adalah kecepatan angin, kecepatan putar poros, tegangan dan arus listrik yang dihasilkan. pengambilan data dilakukan berdasarkan jumlah alternator yang dipasang untuk mengetahui perbedaan kecepatan putaran. Dari data yang telah didapatkan dilakukan analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Penelitian dilakukan dengan merancang bagian kincir angin tipe lenz dan merancang alat uji alternator. Pengujian alternator terdapat dua kondisi akumulator dimana akumulator sebelum diisi dan sesudah terisi. Pada akumulator sudah terisi menunjukkan bahwa alternator dapat menghasilkan arus listrik untuk mengisi akumulator pada kecepatan 1033 rpm dan mengeluarkan arus sebesar 3,41 A dan menghasilkan tegangan sebesar 13,4 V. Pada akumulator sebelum diisi menunjukkan bahwa alternator dapat menghasilkan arus pada kecepatan 1194 rpm dan mengeluarkan arus sebesar 7,09 A dan tegangan sebesar 13,4 V. Pengujian kincir angin yang berlokasi di Pantai Bajul Mati didapatkan kecepatan angin tertinggi adalah 7 m/s. Pengujian kincir angin dilakukan berdasarkan jumlah alternator yang terpasang. Pada kondisi tanpa alternator kincir angin dapat berputar pada kecepatan angin 2 m/s dan kecepatan tertinggi didapatkan daya sebesar 240,60 watt. Kondisis satu alternator kincir angin berputar dengan kecepatan angin paling rendah 2,1 m/s dan pada kecepatan putaran tertinggi didapatkan 48,8 rpm. Kondisi dua alternator kincir angin dapat berputar pada kecepatan angin terendah 3,1 m/s dan kecepatan putaran tertinggi didapatkan 36 rpm