3 research outputs found

    Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Tentang Penatalaksanaan Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar

    Full text link
    Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu diantara penyakit tidak menular yang masih menjadi permasalahan di Indonesia. DM terjadi ketika adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah atau yang disebut hiperglikemia, dimana tubuh tidak dapat menghasilkan cukup hormon insulin atau menggunakan insulin secara efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan perilaku tentang penatalaksanaan DM pada pasien DM di wilayah kerja Puskesmas Antang. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan jumlah populasi 446, Tekhnik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 45 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran pengetahuan tentang penatalaksanaan DM pada pasien DM di Puskesmas Antang yaitu pasien DM memiliki pengetahuan tentang penatalaksanaan DM dengan kategori baik sebanyak 15 responden (33,3%) dan kategori kurang 30 responden (66,7%), Berdasarkan  gambaran perilaku edukasi DM  dari total 45 responden terdapat 22 responden (48,9%)  dengan kategori kurang, dan 23 responden (51,1%) dengan kategori baik, berdasarkan gambaran perilaku diet, dari total 45 responden, terdapat 29 responden (64,5%) dengan kategori baik, dan terdapat 16 responden (35,5%) dengan kategori kurang, berdasarkan gambaran perilaku exercise/ latihan fisik, dari total 45 responden, terdapat 34 responden (75,5%) dengan kategori baik, dan 11 responden dengan kategori kurang (24,5%), berdasarkan gambaran perilaku kepatuhan obat, dari total 45 responden, terdapat 44 responden (97,7%) dengan kategori kurang, dan 1 responden dengan kategori baik (2,3%), berdasarkan gambaran perilaku pemeriksaan kadar gula darah, pasien DM di Puskesmas Antang, semua responden melakukan pemeriksaan kadar gula darah dengan kategori baik, berdasarkan perilaku perawatan dari dari total 45 responden terdapat 31 responden (68,9%)  dengan kategori baik,dan  14 responden (31,1%) dengan kategori kurang

    Pengaruh Knowledge Management terhadap Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Sulawesi Selatan

    Full text link
    Knowlegde management didefinisikan sebagai cara yang digunakan oleh organisasi untuk menangkap, mentransfer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh knowledge management terhadap kinerja tenaga kesehatan di puskemsas Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian eksprimen. Total populasi 60 responden dan dan sampel 30 responden sebagai kelompok intervensi dan 30 sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Analisis data menggunkan univariat untuk mendekskripsikan karakteristik responden dan karakteristik variabel, analisis bivariat menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh knowledge management terhadap perencanaan kelompok intervensi p=0.000<0.05 dan kelompok kontrol p=0.000<0.05, pelaksanaan dan pergerakan kelompok intervensi p=0.000<0.05 dan kelompok kontrol p=0.000<0.05, pengawasan, pegendalian dan penilaian kelompok intervensi p=0.000<0.05 dan kelompok kontrol p=0.000<0.05 pada kinerja tenaga kesehatan di puskesmas Sulawesi Selatan. Diharapkan bagi tenaga kesehatan yang telah mengikuti pelatihan lebih meningkatkan kinerja manajemen puskesmas (P1, P2 dan P3) dengan mengimplementasikan knowledge management dan dapat berpengaruh positif terhadap kinerja kesehatan yang dalam pelaksanaanya bisa berjalan dengan optimal sehingga mencapai tujuan yang direncanakan

    Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Psikososial Karyawan Bagian Rotary 9 Feet di PT Sumber Graha Sejahtera Luwu Tahun 2021

    Full text link
    Data from the ILO states that almost every year as many as two million workers die due to work accidents caused by fatigue. The study stated that from 58115 samples, 32.8% of them or 18828 samples suffered from fatigue. Surveys in developed countries report that 10-50% of the population experience fatigue. The prevalence of fatigue is about 20% among patients who come in need of health services. The purpose of the study was to determine the psychosocial relationship with the incidence of work burnout at PT Sumber Graha Sejahtera, Luwu Regency in 2021. The type of research was quantitative research using the Cross-Sectional Study method. The research sample was 85 people. The data was taken using a questionnaire and then analyzed using the Chi-square test at a 95% confidence level (?=0.05). The results showed that there was a relationship between psychosocial and work fatigue (? = 0.016)
    corecore