1 research outputs found

    Gambaran kadar c-reactive protein (crp) dan interleukin-6 (il-6) pada pasien covid-19 di rs pku muhammadiyah yogyakarta periode bulan mei-september 2021

    Get PDF
    COVID-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2, D.I.Yogyakarta merupakan kota ke tiga di Indonesia dengan tingkat penularan COVID-19 tertinngi dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta bekerjasama dengan pemerintah dalam penanganan COVID-19. Penyakit COVID-19 berat dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru yang akan mengakibatkan peningkatan kadar C-Reactive Protein dan Interleukin-6 di dalam tubuh. C-Reactive Protein dan Interleukin-6 merupakan penanda penting dalam menentukan derajat keparahan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dari faktor usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, kadar C-Reactive Protein dan kadar Interleukin-6 pada kejadian COVID-19 pada pasien COVID-19 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dalam rentang waktu periode Mei-September 2021. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dengan uji kolerasi spearman. Penelitian ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan 52 sampel pasien COVID-19. Hasil menunjukkan bahwa kadar C-Reactive Protein dengan derajat keparahan COVID-19 terdapat hubungan cukup kuat antara keduanya dengan p value = 0,002 (p value < 0,05) dan spearman correlation sebesar 0,424. Hal ini berarti semakin meningkat kadar C-Reactive Protein maka semakin buruk derajat keparahan penyakit. Pada kadar Interleukin-6 dengan derajat keparahan penyakit didapatkan ada hubungan cukup kuat antara keduanya dengan p value = 0,003 (p value < 0,05) dan spearman correlation sebesar 0,403. Hal ini berarti semakin tinggi kadar Interleukin-6 maka semakin buruk derajat keparahan. Pemeriksaan Interlukin-6 dan C-Reactive Protein ini disarankan dapat dijadikan sebagai penanda awal keparahan penyakit COVID-19
    corecore