21 research outputs found

    Pemilihan Moda Terhadap Rencana Penerapan Kebijakan Pembatasan Kendaraan Pribadi Roda Empat

    Get PDF
    Various solutions have been implemented by the DK! Government of to solve the problems of urban transport. However, these efforts have not been reduce private vehicle users as a cause of congestion. It is necessary to study on the selection mode of policy implementation plans prirnte Pelzicle restrictions. Mode choice method used in this study is Multinominal logic. The analysis will examine if the four transfer modes applicable policy. Those policies are congestion costs, increased taxes, increased parking fees, and fuel prices increase. From the results obtained that the implementation of four policies relating to the additional costs traveling to private vehicle users will have an impact on the shift to other modes of the motor (35.63%), railways (20:44%), and the busway (20.50%). Congestion charging at 20% will have an impact on the movement of the motor car users (27.57%), train (10.21 %), and the busway (12.35%); increase in vehicle tax rate of 20% will have an impact on the movement of the user to motor cars (26.10%), train (16.84%), and the busway (15.73%), an increase of 40% is the motor (29.52%), train (18.23%), busway (17.9%); increase in parking fees by 20% will have an impact on the movement of the motor car users (25.74%), rail (4.03%), and the busway (4.70%); increase in fuel prices 30% will have an impact on the movement of the motor car users (31.26%), rail (6.75%), and the busway (5.13%)

    Analisis Dampak Lalu Lintas Kawasan Industri Studi Kasus PT Banten Energy International, Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang

    Get PDF
    Kajian analisis dampak lalu lintas, adalah pekerjaan penting yang harus dilakukan sebelum kawasan industri dibangun. Data dalam kajian ini diperoleh melalui survai lalu lintas, kemudian dilakukan analisis tarikan dan bangkitan lalu lintas, sebaran pergerakan dan dilakukan simulasi kinerja lalu lintas tanpa dan dengan pengembangan, rekomendasi implementasi rencana dan dampak manajemen, tanggung jawab pemerintah dan pengembang atau penanganan pembangunan dan pemantauan dampak dan rencana evaluasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode MKJI (1997). Dalam pelaksanaan pemodelan, dilakukan beberapa skenario bahwa kondisi yang ada sebelum operasi, selama konstruksi, operasi dan setelah 5 tahun operasi. Berdasarkan kondisi, manajemen lalu lintas dan rekayasa yang akan direncanakan. Pemodelan dilakukan pada ruas JI.Raya Tonjong arah ke Bojanegara dan arah ke Kramatwatu serta ruas Jl. Frontage Tol arah ke Tol Cilegon Timur dan arah ke PT.BEi, dilakukan beberapa skenario bahwa kondisi yang ada sebelum operasi, selama konstruksi, operasi dan setelah 5 tahun operasi. Berdasarkan kondisi, manajemen lalu lintas dan rekayasa yang akan direncanakan, dari hasil peramalan dan analisis diperoleh hasil bahwa pada tahun 2014 kondisi lalulintas pada kondisi pelayanan rata-rata B di semua arah, namun pada tahun 2019 terdapat 2 ruas jalan dengan tingkat pelayanan F dan satu arah dengan pelayanan E, sedang pada tahun 2024 ada 4 ruas jalan dengan tingkat pelayanan F

    Pengaruh Pembatasan Subsidi Bbm Solar Terhadap Tarif Angkutan Perkotaan

    Get PDF
    Pembatasan subsidi BBM Solar akan berdampak pada kenaikan biaya operasional kendaraan angkutan umum yang pada akhirnya akan menyebabkan kenaikan tarif angkutan umum. Dampak pengurangan subsidi tersebut perlu kajian untuk mengidentifikasi kenaikan tarif angkutan umum disesuaikan dengan wilingness to pay (WTP) dan willingness to accept (WTA) penumpang angkutan umum tersebut. Metode perhitungan tarif angkutan umum didasarkan pada metode perhitungan biaya operasional kendaraan yang telah ditetapkan pada peraturan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Sedangkan metode perhitungan WTA dan WTP menggunakan analisis kuantitatif. Analisis dilakukan dengan menggunakan beberapa skenario kenaikan harga BBM Solar, yaitu kenaikan 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Kenaikan harga BBM sebesar 20% belum memberikan pengaruh terhadap kenaikan tarif angkutan perkotaan yaitu masih dapat menerapkan tarif seperti yang sekarang berlaku Rp 3000. Karena tarif tersebut masih dibawah WTP (Rp 3.915) dan ATP (Rp 4.941). Kenaikan BBM solar sebesar 40% telah memberi pengaruh terhadap kenaikan tarif angkutan umum yaitu sebesar Rp 3.700. Namun kenaikan tarif tersebut belum melebih WTP dan ATP penumpang yaitu聽 Rp 3.915 dan Rp 4.941. Kenaikan harga BBM sebesar 60%, 80% dan 100% telah memberikan pengaruh terhadap kenaikan tarif sebesar Rp 5.200, Rp 8.175 dan Rp 15.059. Kenaikan tarif tersebut jauh dari nilai WTP (Rp 3.915) dan ATP (Rp 4.941). Untuk menjaga keberlangsungan angkutan perkotaan di DKI Jakarta, diperlukan campur tangan pemerintah dengan pemberian subsidi apabila kebaikan BBM solar yang diberlakukan melebihi atau sama dengan 40%. Subsidi tersebut untuk masing-masing kenaikan BBM solar 40%, 60%, 80% dan 100% adalah Rp 200 per penumpang-km, Rp 3.200 per penumpang, dan Rp 10.000 per penumpang-km.聽Kata kunci: subsisdi BBM solar, tarif, WTP, WT

    Analisa Kemacetan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Dengan Deterministic Queuing Analysis

    Get PDF
    One of the phenomena of transportation problem currentl.y is the congestion which cxrurs at highwaybottlenecks. Congestion is detennined btJ the low capacity at the bottleneck point compared to theentrance rood segment before the bottleneck. This capacity reduction can be inft~d by the decrease inthe number of traffic lanes, the reduced width of rood shoulders and traffic signs.Location of the study is on a signaHzed intersection (MT Haryano Street) and unsignalized intersection(Cilincing Street). Traffic congestion Analysis is caused bi; the bottleneck based on the principle dinamictraffic with deterministic queuing method (DQA).There are three point of conclusion based on the analysis is determined queuing length, the queuing rate,Physical. diagram discharging. Firstly, queuing length are in the signalized intersection is 5.98 km andunsignalized intersection is 38.01 km. Secandl.y, queuing rate of rehicles produced by the method DQAat signalized intersection of 10,075 pcu smaller than the maximum cumulative volume at the intersection(19,900 pcu). Finally, Pln;siml diagram discharging rate is means when congestion cxrurs untilqueue missing (during t2). The Physical. diagram discharging rate at signalized intersection is 19.01km;hour and unsignalized intersection is only 4.15 km/ hour. From those amclusions show the queueinglength will increase the queuing rate and reduce congestion at the existing speed

    Karakteristik Kecelakaan Transportasi Di Jalan Tol Ruas Jakarta-Cikampek

    Get PDF
    T1re advantages of toll road as the highwm; tend 111拢lke tire driver tend to ignor the safehJ endangeredhimself and others. T1rerefore, it needs many efforts to minimize the possibility of an aaident. T1re tollroad accident frequently happened on tire Jaka.rta-Okampek toll road. The number and level of accidentson this toll road quite high. 'Dre approach used in this research is descriptive analysis of thepercentage bi; using priman; survei; and secondan; data collected from accident reports PT.JasaMarga which is tire depiction of the location of aaident research at Jaka.rta-Cikampek toll road.From tire research, tire causes of accidents at aaident prone areas in tire Jakarta-Cikampek toll road isdue to the driver's condition factor (79.7%), damage to vehicles (19.4%) and road conditions (0.14%).Descriptively driver who had an aaident on tire toll roads is largely caused bi; lack of anticipation(60.8%). The most frequent accident occun'ence time between of 12:00 to 18:00 P.M. T1re truck is avehicle h;pe that is often involved in aaiden.ts. Front of the rear end collision is tire most common h;peof aaident. Accidents more frequently in sunny 路weather conditions.At the Jakarta-Cikampek toll road there are some segments which include the accident spot km 12 -km 14 for Jakarta route toward Cikampek and km 10 - km 14, km 25 - km 27 and km 29 - km 30 fortire reverse direction. Dominating factor in the location of tire critical points including the driver's lackof anticipation, tire driver's drowsiness and the tires burst

    Analisis Pemilihan Rute Pergerakan Dari Asal Ke Tujuan Tempat Kerja (Studi Kasus Pergerakan Warga Perumahan Taman Setia Budi Indah Kota Medan)

    Get PDF
    Tingginya pergerakan yang tidak diimbangi dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai akan menimbulkan hambatan lalu lintas. Padatnya arus pergerakan menuju pusat aktivitas pada ruas jalan tetentu akan menimbulkan perlambatan (delay) dan kemacetan, sehingga peningkatan volume lalu lintas tidak dapat diimbangi oleh kapasitas jalan. Kapasitas jalan yang tetap sedangkan jumlah pemakai jalan terus meningkat 路maka waktu tempuh yang dibutuhkan meningkat. Kemacetan akan berdampak pada pencarian rute alternatif yang dipilih dalam pergerakan. Penelitian dilakukan di perumahan Taman Stiabudi Indah (TASBI) Medan. Kecenderungan bagi warga perumahan T ASBI lebih tinggi berangkat kerja menggunakan kendaraan pribadi, rata-rata memiliki kendaraan lebih dari 2, karena perumahan ini termasuk katagori perumahan elit. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah responden akan melakukan pemilihan rute lain dari rute yang biasa digunakan (ruas utama) sebagai suatu alternatif dalam menghadapi kepadatan lalulintas di ruas-ruas utama. 139 warga T ASBI menjadi respond en dalam penelitian ini, informasi dijaring melalui metode home interiew, pendekatan analisis menggunakan metode Deskriptif Kualitatif Rasionalistik dengan mengamati parameter beban lalu lintas dan alasan melakukan pemilihan rute. Analisis data dan analisa dari validasi m9del digunakan uji statistik dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 139 responden, sebanyak 53,2 % responden memberikan alasan kebiasaan untuk rute yang dipilih, 42,4 % responden alasan memilih rute adalah sebagai rute tercepat untuk menuju ke tempat tujuan, 20,9% responden alasan memilih rute terpendek tidak macet, temyata 92,8% responden mengatakan semua rute mengalami hambatan, hambatannya adalah kemacetan disamping prilaku prilaku supir sebesar 66,9

    Pengaruh Program MP3ei Terhadap Pergerakan Perjalanan Pada Transportasi Jalan di Pulau Papua

    Get PDF
    Pembangunan infrastruktur transportasi jalan yang telah ditargetkan dalam program MP3EI diarahkan sebagai penghubung bagi titik-titik pusat lokasi potensial sumber daya alam. Pembangunan infrastruktur akan berpengaruh terhadap pergerakan orang dan barang utamanya pada transportasi jalan. Penelitian ini akan menganalisis dampak pergerakan yang ditimbulkan berupa bangkitan dan tarikan akan berpengaruh terhadap ketersediaan sarana dan prasanan transportasi jalan di Papua dan Papua Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linear. Hasil berupa pemodelan digunakan untuk memprediksi kebutuhan dan ketersediaan sarana dan prasarana transportasi jalan. Dari hasil penelitian pemodelan untuk angkutan orang adalah Y=516.623+0.021(penduduk)+l.01xl05(investasi)+O.l(panjang jalan)+0.007 (kendaraan) sedang untuk angkutan barang adalah Y=12393.84+0.073(penduduk)+7.79xl0路5(investasi). Pertumbuhan pergerakan dengan adanya program MP3EI yang didukung pembangunan jalan di Kabupaten Merauke sepanjang 511,4 km dengan investasi sebesar Rp 2.198 M dan Kabupaten Timika sepanjang 427,7 km dengan investasi Rp 3.171 M adalah 96%. Indeks aksesibilitas dan mobilitas dengan dan tanpa MP3EI masih dalam kategori sangat rendah. Ketersediaan sarana dengan kebutuhan AKDP yang ada di Papua dan Papua Barat adalah 130%, yang berarti bahwa jumlah armada saat ini pada umumnya melebihi kebutuhan yang ada. Namun dengan adanya program MP3EI maka kelebihan armada tersebut dapat dimaksimalkan sehingga mengurangi devisiasi kebutuhan dan ketersediaan sarana menjadi rata-rata 14%. Proyeksi pertumbuhan pergerakan angkutan barang adalah sebesar 85% jika dibandingkan dengan pergerakan barang tanpa adanya program MP3EI

    DAMPAK PENERAPAN KEBIJAKAN KENDARAAN BERPLAT GANJIL GENAP TERHADAP KINERJA LALU LINTAS (STUDI KASUS: PERGERAKAN KENDARAAN BERMOTOR DARI BEKASI MENUJU DKI JAKARTA) IMPACT OF POLICY IMPLEMENTATION OF VEHICLE LICENSE PLATE ODD EVEN TRAFFIC PERFORMANCE (CASE STUDY: MOVEMENT OF MOTOR VEHICLES FROM BEKASI TO DKI JAKARTA)

    Get PDF
    Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, Pemerintah DKI Jakarta akan memberlakukan pembatasan kendaraan dengan penerapan sistem berplat ganjil dan genap beroperasi pada hari yang bergantian. Apabila kebijakan tersebut diterapkan apakah ada dampak terhadap kinerja lalu lintas. Penelitian ini dilakukan pada ruas jalan聽 Kalimalang dan ruas jalan Pondok Kopi. Lokasi survei dilakukan pada daerah yang merupakan perbatasan antara Bekasi dan DKI Jakarta yaitu bagi kendaraan yang menuju wilayah DKI Jakarta. Metode yang digunakan untuk menganalisis dampak adalah dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) dilihat dari volume lalu lintas, kapasitas jalan, derajat kejenuhan, kecepatan dan tingkat pelayanan. Hasil analisis diperoleh bahwa jumlah mobil pribadi yang memiliki plat ganjil lebih banyak dari jumlah kendaraan pribadi yang berplat genap yaitu 54,5% (ganjil) dan 44,5% (genap). Volume lalu lintas mengalami penurunan 12% (1.966 smp/jam) apabila plat ganjil tidak diperbolehkan dan 9% (2.109 smp/jam) apabila plat genap tidak diperbolehkan melintasi ruas jalan tersebut. Kecepatan awal pada ruas jalan tersebut meningkat dari 28 km/jam menjadi 36,5 km/jam untuk larangan plat genap dan 38 km/jam untuk larangan plat ganjil melintas. Penurunan derajat kejenuhan sebesar 9% untuk larangan genap dan 12% untuk larangan ganjil. Tingkat pelayanan sebelum dan setelah diterapkannya kebijakan ini ada di level F

    Kajian Perhitungan Nilai Waktu Perjalanan Kendaraan Pribadi Dan Angkutan Umum

    Get PDF
    Tingginya demand transportasi yang tidak dapat diakomodasikan oleh pertumbuhan supply, merefkelsikanpotensi dan aktifitas ekonomi yang besar dengan dibarengi inefisiensi yang tinggi akibat adanya kemacetan.Inefisiensi ini menakibatkan pemborosan karena adanya peningkatan biaya operasi, biaya keterlambatandan biaya kerusakan lingkungan. Untuk mengetahui hingga seberapa besar konstribusi penggunakendaraan pribadi dan angkutan umum dan peranannya sebagai pelaku ekonomi maka diperlukan adanyaperhitungan terhadap nilai waktu perjalanan pada suatu kota.Metode perhitungan nilai waktu perjalanan adalah metode Mode Gwice Approach dengan survey data denganstated preference. Pada data stated preference, responden mengekspresikan pilihannya dari point rating yangtersedia.Dari hasil analisis diperoleh bahwa nilai waktu perjalanan untuk setiap jenis kendaraan berbeda. Nilaiwaktu perjalanan untuk kendaraan pribadi lebih tinggi jika dibandingankan dengan nilai waktu perjalanansepeda motor dan angkutan umum. Nilai waktu perjalanan untuk mobil pribadi, 1'epeda motor dan angkutanumum secara berurutan adalah Rp 24.507 /jam/ orang; Rp 14.657 /jam/ orang dan Rp 9.320/jam/ orang

    Studi Optimalisasi Pelayanan Bus Damri Bandara Sultan Hasanuddin

    Get PDF
    Sultan Hasanuddin Airport is one of the transport nodes that have an important role in ensuringeffective implementation of inter-mode transport and efficient. To realize that goal PT Damri providesairport buses as a service alih nwde to improve accessibilihj to and from the airport. However, theavailabilihJ of the airport is not opti"mal due to limited available fleet and a route served has not beenable to reach the entire cihJ of Makassar and surroundings. In this research, an analysis of theoptimization efforts airport bus at Sultan Hasanuddin Airport.T7ie metlwd used is descriptive quantitative metlwd with a review of the operations and sclieduling.T7ie analysis was divided into 3 phases, namely analysis of the performance of the e:risting airport buswith reference to the standard indicators of the Department of Transportation public transportationservice, the identification of tlie origin and destination wnes potential using maximum entropi; methodand analysis of the needs of the fleet.Based on tlie analysis of the data obtained that tlie level of bus service Hassanuddin Sultan InternationalAirport as one of the integrator nwdes are still at the level of being. According to the analysis results canidentify potential zone is a zone 2 witli tlie needs of a fleet of 4 and 14-minute headwm;, zone 7 witli tlieneeds of a fleet of 72 units and headwm; 4 minutes, zone 8 units with 45 units and fleet needs 6 minuteslieadwm;. Based on tliese zones, tlie airport bus service as a nwde of transportation than can re VJJ.timizedbiJ increasing the service area bi; 40%, 107% load factor and the communities served bi; 85%
    corecore