9 research outputs found

    Koordinasi Proteksi Saluran Udara Tegangan Tinggi pada Gardu Induk Mliwang – Tuban Akibat Penambahan Penghantar Pltu Tanjung Awar-Awar

    Full text link
    Dengan pertumbuhan penduduk, Perumahan, dan industry, dan juga untuk meningkatkan kapasitas penyediaan energi litrik dimasa mendatang maka perlu ditambah adanya pembangkit baru untuk mengatasi kebutuhan listrik tersebut. Karena alasan tersebut maka di bangunlah PLTU Tanjung Awar-Awar sebagai unit pembangkit baru di PLN-APP Madiun. Pembangunan PLTU Tanjung Awar-Awar menyebabkan Perubahan konfigurasi jaringan tenaga listrik, khususnya dalam jaringan transmisi tegangan tinggi. Konfigurasi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang berubah akibat adanya PLTU ini salah satunya adalah SUTT Mliwang - Tuban. Umumnya setiap Perubahan konfigurasi jaringan tentunya akan disertai dengan Perubahan setting pengamannya. Untuk itu perlu di adakan re-setting ulang koordinasi pengaman pada jaringan yang baru. Hasil dari resetting dan analisa di dapat bahwa setting pada zona 1 dan zona 2 hampir sama dengan setting existing PLN, namun di zona 3 berbeda, maka dari itu perlu di lakukan pengkajian ulang system proteksi transmisi yang ada

    Economic Load Dispatch Unit Pembangkit Termal Mempertimbangkan Penambahan Pembangkit Tenaga Angin dengan Menggunakan Firefly Algorithm

    Full text link
    Maraknya isu global warming serta keterbatasan sumber daya alam membuat mulai banyaknya dibangun pembangkit-pembangkit listrik dengan renewable energy, salah satunya adalah pembangkit tenaga angin. Pada jurnal ini, firefly algorithm diterapkan untuk mengoptimasi total biaya pembangkitan 2 buah sistem uji, tanpa dan dengan mempertimbangkan penambahan tenaga angin. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan penambahan pembangkit tenaga angin ke dalam sistem tenaga listrik, total biaya pembangkitan tidak selalu lebih murah. Selain itu, hasil simulasi juga menunjukkan bahwa firefly algorithm sebagai metode optimasi dapat menyelesaikan permasalahan economic load dispatch (ELD) lebih baik dibandingkan metode lain yang sudah dilakukan, yaitu particle swarm optimization (PSO), bat algorithm (BA), biogeography-based optimization (BBO) dan plant growth simulation algorithm (PGSA) dengan persentase selisih nilai penghematan total biaya berkisar antara 0.32% (50)hingga9.2750) hingga 9.27% (11884)

    Pengenalan Plat Nomor dan Wajah Pengendara Menggunakan Convolutional Neural Network dan Metode Absolute Difference pada Sistem Gerbang Otomatis

    Full text link
    Pencatatan identitas kendaraan dan pengendara di PT. XY merupakan proses pertama yang harus dilalui oleh pengendara sebelum masuk lingkungan pabrik. Dalam proses pencatatan manual membutuhkan proses yang cukup lama. Pengenalan Plat Nomor Dan Wajah Pengendara Menggunakan Convolutional Neural Network Dan Metode Absolute Difference Pada Sistem Gerbang Otomatis dapat mengenali dan memberikan akses kepada kendaraan yang terdaftar dalam sistem untuk memasuki lingkungan pabrik. Proses ini tidak akan membutuhkan waktu yang lama karena data yang ada dapat langsung tersinkron dengan data yang telah tercatat dalam sistem. Pada proyek akhir ini proses deteksi wajah menggunakan haar-cascade sedangkan metode ekstraksi citra menggunakan Histogram of Oriented Gradient (HOG), untuk proses pengenalan wajah menggunakan library face recognition. Sedangkan pengenalan plat nomor menggunakan metode Convolutional Neural Network. Pengujian wajah mendapatkan akurasi 100% ketika wajah tanpa penghalang. Untuk deteksi dan pembacaan plat nomor mendapatkan akurasi 97,1% untuk akurasi dan 94% untuk pembacaan plat

    Penyederhanaan Analisa Bahaya Arc Flash Menggunakan Kurva Batasan Energi Pada Bandara Internasional Juanda

    Full text link
    Teknik penyederhanaan analisis digunakan untuk penentuan personal protective equipment (PPE) dari bahaya busur api (arc-flash) dengan berdasarkan IEEE std. 1584-2002 dan overcurrent protective device (OCPD). Tidak seperti persamaan penyederhanaan dalam IEEE 1584, teknik analisis ini berpotensi dapat diterapkan untuk semua jenis perangkat pelindung arus lebih pada setiap sistem kelistrikan yang berada dalam jangkauan persamaan empiris IEEE 1584. Saat sebuah metode tidak tepat menghitung tingkat energi insiden dan batas pelindung api (flash-protection) pada bus, maka tidak dapat menentukan tingkat PPE yang dibutuhkan secara akurat dan batas jarak pelindung api (flash-protection) yang maksimal untuk memungkinkan pekerja melindungi diri secara memadai terhadap bahaya busur api. Studi aktual mengenai penyederhanaan analisa busur api dilakukan pada Bandara Internasional Juanda. Pada hasil akhir dari analisa busur api dengan menggunakan metode kurva batasan energi didapatkan proses penentuan kategori PPE yang lebih singkat daripada standart IEEE 1584-2002

    Sistem Proteksi Gangguan Thermal dan Arus Lebih Motor Induksi 3 Fasa pada Mesin Kompresor Menggunakan Metode Logika Fuzzy Dilengkapi Fitur Mobile App

    Full text link
    Kerusakan pada motor induksi 3 Fasa pada mesin kompresor di PT X umumnya disebabkan oleh gangguan thermal dan arus lebih yang bermula dari masalah internal motor induksi. Seperti kumparan motor yang sudah mulai rusak, gearbox atau bearing yang sendat, dan kipas pendingin yang tidak berfungsi. Proyek Akhir ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan merancang Sistem Proteksi Gangguan Thermal dan Arus Lebih Motor Induksi 3 Fasa pada Mesin Kompresosr Menggunakan Metode Logika Fuzzy. Proyek Akhir ini juga bertujuan untuk aplikasi fitur mobile app untuk monitoring nilai temperatur dan arus pada motor induksi serta dapat memutus daya motor induksi 3 Fasa secara online. Prinsip kerja sistem proteksi ini yaitu ketika kendali logika fuzzy menetapkan motor induksi dalam kondisi peringatan maka sistem secara otomatis mengirimkan peringatan berupa notifikasi kepada pengguna. Begitu juga ketika temperatur dan arus terdeteksi melampaui nilai nominal maka motor trip. Dari hasil pembacaan temperatur oleh sensor DS18B20 dan termometer digital, terdapat rata-rata error sebesar 0,64%. Hasil pembacaan arus oleh sensor ACS712 dan amperemeter, terdapat rata-rata error sebesar < 1%. Pengujian dilakukan terhadap motor induksi 3 Fasa berdaya 0,3 HP. Dengan hasil pengujian ketika didapatkan pembacaan arus motor sebesar 0,51; 0,53; dan 0,52 A kontrol logika fuzzy menentukan motor dalam kondisi peringatan. Sementara kontrol logika fuzzy menentukan motor dalam kondisi gangguan ketika didapatkan pembacaan arus motor sebesar 0,68; 0,69; dan 0,67 A
    corecore