7 research outputs found

    SAMPAH DOMESTIK DI KOTAMADYA SURABAYA : Studi Tentang Pola Pengelolaan Barang barang Rumah Tangga Sejak dari (motivasi) Pembelian sampai Pembuangannya

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini dilakukan antara lain adalah untuk mengetahui kebiasaan masyarakat menyimpan barang bekas, barang rusak dan/atau barang yang sudah bosan di rumah. Secara sadar orang mengerti, atau paling tidak mengetahui bahwa menyimpan barang bekas di rumah itu riskan terhadap penyakit. Namun, mengapa kebanyakan masyarakat toh tetap berperilaku demikian

    KULTUR KEMISKINAN DAN SOSIALISASI : SEBUAH STUDI SOSIOLOGI TENTANG SOSIALISASI ANAK GOLONGAN MISKIN DI DAERAH PERKOTAAN

    Get PDF
    Kajian-kajian tentang kemiskinan di negara-negara sedang berkembang, baik sebagai konsep maupun sebagai masalah, kian menonjol segera setelah pembangunan di wilayah ini menghasilkan perbedaan-perbedaan yang makin mencolok: antara yang kaya dan yang miskin. Sekalipun secara makro banyak hal yang harus dicatat sebagai kemajuan, terutama dengan terlihatnya peningkatan yang berarti dalamG NP masing-masing negara, pembangunan di kawasan ini bagaimanapun belum berhasil mengangkat kehidupan sehagian besar penduduknya yang tergolong miskin. Bahkan, di beberapa negara terdapat kecenderungan akan makin meningkatnya jumlah proporsi golongan miskin terhadap keseluruhan jumlah penduduk

    POLITIK, TAQLID DAN INTERAKSI GURU-MURID DALAM TAREKAT

    Get PDF
    The objective of this study is to identify the dynamic aspect of relationships among the members of tarekat that accompany political development. This study is conducted in the region of Kudus, central Java, The respondencs are the leaders (guru), as well as followers (murid) of two groups of tarekat named Qadiriyah wa Naqsyabandiyah and Naqsyabandiyah Khalidiyah. The present study has interviewed 15 leaders and 50 followers

    GOTONG ROYONG PADA MASYARAKAT SUMATERA SELATAN Identifikasi Potensi sosial budaya dalam Pembangunan di tiga komunitas Sumatera Selatan

    No full text
    Permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan potensi sosial budaya suatu masyarakat dalam pembangunan berkecenderungan untuk selalu menarik untuk difahami sebab pada dasarnya permasalahan ini berkaitan sangat erat dengan partisipasi masyarakat. Dalam studi ini, pemahamannya di letakan dalam kerangka konsep gotong royong, mengingat konsep ini secara ideologis merupakan dasar perilaku pembangunan. Metode kualitatif dengan teknik observasi berpartisipasi beserta perangkatnya merupakan metode pokok. Pengamatan di1akukan di tiga desa yang dipi1ih secara purposive. Pada masing-masing desa dilakukan pengamatan oleh seorang penelti selama 3 bulan. Deskripsi gotong royong pada masing-masing desa dan pemahaman bentuk-bentuk gotong royong di ketiga desa dilakukan dengan teknik komparatif dengan tingkat perkembangan desa yang berbeda sebagai perangkai makna. Terdapat kecenderungan yang kuat bahwa di ketiga desa menunjukan adanya bentuk-bentuk kerjasama yang berazaskan kepentingan yang sama semakin rasional. Prinsip gi1iran merupakan dasar dari tumbuhnya bentuk ini, yang mana prinsip ini menjadi semakin rasional. Semakin menguatnya perhitungan rasional ini ternyata terdapat dalam semua aspek kehidupan dengan derajat yang berbeda-beda. Keseimbangan azas prestasi dan kontra prestasi merupakan indikator yang semakin diperhitungkan penduduk diketiga desa. Hal ini antara lain menyebabkan kurang mau terlibatnya masyarakat da1am kegi atan-kegiatan pembangunan yang kontra prestasinya tidak jelas. Pada sisi lain hal ini diparkuat dengan kendala struktural yang ada sebagai akibat diberlakukannya UU No 5 tahun 1979,trauma praktek aknum pejabat di masa lampau dan persepsi masyarakat tentang pembangunan. Sebagai salah satu konsekwensinya, bentuk-bentuk kerjasama yang barazaskan kepentingan bersama yang muncul dalam masyaraKat berkembang pada tingkatan puak dan dibatasi oleh polarisasi agama. Kontra prestasi yang muncu1 pada tingkatan ini 1ebih bertumpu pada kesadaran kekerabatan dan keagamaan. Geja1a ini berkecenderungan semakin menguat dengan adanya konflik terselubung diantara batas puak dan polarisasi agama

    KULTUR KEMISKINAN DAN SOSIALISASI : SEBUAH STUDI SOSIOLOGI TENTANG SOSIALISASI ANAK GOLONGAN MISKIN DI DAERAH PERKOTAAN

    No full text
    Kajian-kajian tentang kemiskinan di negara-negara sedang berkembang, baik sebagai konsep maupun sebagai masalah, kian menonjol segera setelah pembangunan di wilayah ini menghasilkan perbedaan-perbedaan yang makin mencolok: antara yang kaya dan yang miskin. Sekalipun secara makro banyak hal yang harus dicatat sebagai kemajuan, terutama dengan terlihatnya peningkatan yang berarti dalamG NP masing-masing negara, pembangunan di kawasan ini bagaimanapun belum berhasil mengangkat kehidupan sehagian besar penduduknya yang tergolong miskin. Bahkan, di beberapa negara terdapat kecenderungan akan makin meningkatnya jumlah proporsi golongan miskin terhadap keseluruhan jumlah penduduk

    CAROK : SUATU STUDI CARA PENYELESAIAN SENGKETA DI TENGAH MASYARAKAT YANG SEDANG BERTRANSISI

    No full text
    Carok adalah sebuah kata yang dipllogut dari bahasa Madura; secara harafiah ia berarti berkelahi . Karena perbuatan berkelahi sebenarnya tak hanya ditemukan di kaIangan rakyat etnik berbahasa Madura saja , maka sebenarnya apa yang dikenal dengan nama carok INI. mestinya tak perlu mengundang perhatian yang khusus dan istirnewa. Tetapi, mengapa hal carok justru acap mengundang perhatian khusus? Carok telah mengundang perhatian khusus karena kata carok ini telah berkembang menjadi suatu Istilah teknik yang mengandung makna tertentu, dan kemudian dari.pada itu memang harus mengundang perhatian khusus , Carok kini diartikan secara khusus sebngai suatu kebiasaan, at.au setidak tidaknya sebagai suatu pola perlilaku, yang secara kultural berfungsi di lingkungan masyarakat Hadura. Carok -dalam masyarakat Madura ini --dikenaI sebagai suatu modus tak terelakkan untuk menyelesaikan sengketa (Secara sepihak) yang berpangkal dari suatu kontes harga diri

    Militansi Gerakan Pro Gus Dur Dalam Dinamika Politik Dan Demokratisasi (Studi Sosiologi Politik Tentang Pernaharnan Terhadap Dernokrasi, Civil Society Dan Kaitannya Dengan Militansi Pro Gus Dur Di Banyuwangi, Jawa Timur)

    Get PDF
    Mengapa warga nahdliyin Jawa Timur dinilai cukup militan membela Gus Our ketika beliau hendak dijatuhkan dari ku(si presiden? Studi ini menemukan bahwa dalam pandangan warga nahdliyin Gus Our tidak hanya sebagai pemimpin bangsa dan nagara, Presiden RI, melainkan juga Presiden yang NU atau Kyai yang presiden. Dalam konteks demikian, Gus Our selain simbol negara, juga simbol NU sehingga wajib hukumnya membela kehormatan pemimpin bangsa, negara dan a9ama yang sedang didholimi tanpa alasan yang substansial, tetapi lebih didorong oleh alasan kepentingan palitik kelompok tertentu. Sementara itu, warga nahdliyin umumnya sangat mendukung dan bahkan mewajibkan untuk direalisasi nilai-nilai demokrasi dan civil society ke dalam kehidupan bennasyarakat dan berpolitik. Sebab gerakan demokratisasi dan civil society sesungguhnya sang at sesuai dengan kaifiyah nabi Muhammad sebagaimana dicontohkannya ketika nabi membentuk masyarakat madaniyah di Madinah. Ada korelasi yang sesungguhnya cukup signifikan antara peran tokoh agama dan upaya mewujudkan masyarakat mafani (civil society). Apakah militansi gerakan membela Gus Dur yang dilakukan komunitas NU tersebut dipengaruhi dan dijustifikasi oleh nilai-nilai keagamaan mereka? Atau, bagaimana gerakan membela Gus Our tersebut sampai terjadi "anarkis" sementara organisasi NU dimana mereka menjadi umatnya umumnya sangat dikenal sebagai organisasi sosial-keagamaan yang f1eksibel, toleran dan lebih mengedepankan dialog
    corecore