21 research outputs found

    Analisa Pengendalian Kualitas Produk Sandal Dengan Metode SPC Dan 5W1H Di Home Industri Setia Guna

    Get PDF
    Statistical Processing Control merupakan sebuah teknik statistik yang digunakan secara luas untuk memastikan bahwa proses memenuhi standart. Statistical process control berkaitan dengan upaya menjamin kualitas dengan memperbaiki kualitas proses dan upaya menyelesaikan segala permasalahan selama proses, Perbaikan kualitas pada perusahaan tentu menjadi perhatian utama untuk merealisasikan strategi tersebut, khususnya pada sistem produksi. Pada Home Industri Setia Guna, produk yang dihasilkan tidak seluruhnya baik, selalu ada produk yang mengalami kecacatan. Untuk mengetahui penyebab terjadinya cacat produk dan mengetahui solusi atau cara menanggulangi dari tingkat kecacatan yang terjadi di Home Industri Setia Guna pada jenis produk sandal dengan menggunakan metode Statistical Process Control. Perbaikan kualitas pada perusahaan tentu menjadi perhatian utama untuk dapat memberikan kepuasan bagi konsumen/pelanggan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa tingkat kecacatan yang paling dominan adalah jenis kecacatan lem mengelupas sebesar 42.9%. kemudian jenis cacat pengamplasan tidak rata yaitu 24.7% selanjutnya yaitu jenis cacat pemotongan sebanyak 21.8% dan yang terendah adalah cacat tekukan tidaksesuai sebesar 10.6%

    Penerapan Metode Oee (Overal Equipment Effectiveness) Dan 5r(5s) Guna Capaian Produk Yang Maksimal Pada Mesin Perkakas

    Get PDF
    PT.X merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam jenis galvalum genting atap metal gelombang panjang tanpa sambungan berlokasi di By Pass Mojokerto, Jawa Timur. Permasalahan yang ada di salah satu gudang perusahaan ini belum memiliki target yang produktif dan maksimal.Gudang Truss memproduksi reng lipat di salah satu mesin yang kuranng memiliki target mesin secara optimal tingkat performa, penurunan waktu dan kualitas pada mesin perkakas tersebut maka dari itu perlu di lakukan perhitungan efisiensi dalam presentase metode. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui target efektif dalam produksi dan untuk memberikan rekomendasi agar dapat memberikan tindakan yang sebaiknya dilakukan dengan menggunakan metode OEE (Overall Equipment Effectivenes) yang di dapat dari nilai availability, performance dan quality. Perhitungan nilai OEE adalah 54,98% maka untuk meningkatkan nilai OEE akan di terapkan metode 5R(5S) yang terdiri Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Raji Setelah itu akan di hitungkan nilai OEE akhir yang di ambil dari proses produksi selama pekerja menerapkan metoode 5R, dan hasil akhir nilai OEE adalah 56,82%

    PENERAPAN STASTICAL PROCESS CONTROL (SPC) UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS AIR LIMBAH (STUDI KASUS PT ABC)

    Get PDF
    ABSTRAK Rafi, Wijaya, 2020. Penerapan Stastical Process Control (SPC) untuk pengendalian kualitas air limbah (Studi kasus PT ABC). Tugas Akhir, Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit (UNIM). Pembimbing I : M.Muslimin, S.T., M.T. Pembimbing II : Imaduddin B.E, S.T., M.T. Proses produksi dari limbah tissu menghasilkan limbah, baik limbah padat maupun limbah cair dengan kadar organik yang cukup tinggi. Kandungan bahan organik yang tinggi akan menurunkan kualitas air limbah apabila dibuang langsung ke lingkungan. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk pengendalian kualitas air limbah yaitu dengan tahapan cotrol chart. Hasil evaluasi dari control chart menunjukkan bahwa masih di batas kendali namun tetap adanya perbaikan pada proses flokulan dan koagulan untuk menurunkan kadar organik dengan strategi penentuan dosis optimum dengan cara analisis jartes. Pada pengujian analisa jartest didapatkan dosis optimum yaitu berdasarkan pengujian awal limbah cair yang mempunyai nilai COD yang melebihi baku mutu yaitu sebesar 185 mg/L. Penggunaan koagulan PAC dari dosis 25 mg/L hingga 35 mg/L dengan ditambahkan flokulan polymer anionik 2 mg/L mampu menurunkan konsentrasi COD menjadi 142 mg/L. Pada proses perbaikan proses flokulan dan koagulan diatas yaitu terdapat pemborosan pada biaya cost bahan kimia dengan dengan menambah dosis optimum pada waktu level bak Equalisasi tinggi. Dengan ini peneliti mengusulkan untuk menambahkan proses pengolahan biologi secara aerobik untuk menurunkan biaya cost bahan kimia dan mengoptimalkan penurunan kadar organik dengan pendekatan perbaikan tree diagram. Kata Kunci : Stastical Process Control, Chemichal Oxsigen Demind, Analisis Jartes, Affinity Diagram, Interrelationship Diagram, Tree Diagram

    ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SOL SEPATU DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DI CV. JAYA RAYA

    Get PDF
    CV. Jaya Raya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan sol sepatu yang terletak di wilayah Kota Mojokerto. Perusahaan ini menjadi salah satu pusat yang memproduksi sol sepatu paling besar di wilayah Mojokerto, semua perusahaan yang memproduksi produk sepatu sering mengambil atau mensupplay bahan produk sol sepatu tersebut untuk dijadikan produk sepatu yang bernilai kualitas tinggi. Permasalahan yang sedang dihadapi saat ini adalah ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya Defective produk di perusahaan ini semakin naik, diantaranya yaitu bentuk yang tidak sesuai, pemotongan kurang rapi, bahan terlalu tipis, dan warna tidak sesuai. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah Statistical Process Control (SPC) dan Fault Tree Analysis (FTA). Metode tersebut digunakan untuk mengidentifikasi apa saja yang menjadi faktor penyebab produk defect tersebut dan memberikan usulan perbaikan untuk kedepannya guna mencegah terjadinya defect produk. Tools yang digunakannya yaitu Check Sheet, Histogram, Diagram Pareto, Control Chart, dan Diagram Fishbone, untuk usulan perbaikan menggunakan tools Diagram Fault Tree Analysis. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat diketahui pada Check Sheet jumlah jenis defect yang paling dominan yaitu bentuk tidak sesuai sebesar 132, Histogram diketahui pada minggu ke-4 berjumlah 20, Diagram Pareto diketahui betuk tidak sesuai nilai frekuensi yang tinggi 90%, Control Chart diketahui produk defect masih dalam batas kendali, Diagram Fishbone diketahui ada beberapa fakto-faktor penyebab defect produk sesuai jenis kecacatannya. Usulan perbaikan yang seharusnya dilakukan adalah memberikan pelatihan pada pekerja, penambahan pada mesin baru, dan pemilihan bahan yang lebih bagus

    STRATEGI PENGENDALIAN KUALITAS SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR INTENSITAS PRODUK DEFECT TATAKAN A03

    Get PDF
    IKM XYZ ialah salah satu industri kecil menengah yang bergerak di bidang industri pembuatan gerabah plastik yang berlokasi di Kab.Gresik. IKM XYZ merupakan jenis industri make to order yang memiliki beberapa macam produk yaitu waskom, marang telor, tatakan A03, kotak surat dll. Berdasarkan hasil observasi diketahui adanya defect pada produk tatakan A03 sebesar 12,5% selama bulan Maret-Juni 2019 dengan empat macam kriteria defect yaitu warna yang tidak sesuai standar, penyok, tepian tidak rata dan pecah. Penelitian ini menggunakan metode Statistical Process Control untuk mengetahui proporsi jumlah produk defect dengan bantuan tools chekseet (lembar periksa), p chart dan diagram pareto. Selain itu menggunakan metode new seven tools melalui bantuan afinity diagram dan interrelationship diagram untuk menemukan akar permasalahan penyebab produk defect yang dianalisa melalui 5 faktor yaitu man, method, machine, environment, dan material. Usulan strategi perbaikan dalam mengatasi permasalahan produk defect yang menggunakan tools tree diagram, matrix diagram, matrix data analisys dan PDPC (Process Decision Program Chart) yang dapat mengurangi persentase jumlah produk defect sebesar 4,2 %/minggu atau sejumlah 102 pcs/minggu serta dapat meningkatkan jumlah output produk sesuai standar sebesar 4,2 %/minggu atau sejumlah 248 pcs/minggu dari jumlah output produksi sebelum dilakukan improvement atau perbaikan

    Analisa Pengendalian Kualitas Statistik Dengan Mempertimbangkan Resiko Proses Produksi Pupuk Menggunakan Metode Six Sigma

    Get PDF
    UD Lentera Agro Persada adalah pabrik pupuk yang berlokasi di jalan Mojokerto – Puri KM 03 Desa Brayung Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Untuk proses pembuatan pupuk, bahan baku utamanya adalah phospat, sulfur, kalium, dan air. dalam penelitian kali ini memberikan masukan perbaikan terhadap faktor penyebab cacat produk dalam upaya meningkatkan kualitas produk pupuk. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitiatif Penelitian kualitatif menggambarkan keadaan suatu objek penelitian berdasarkan keadaan sebenarnya ketika penelitian dilakukan Menurut Nasir (2012) metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian terhadap menusia, objek, atau suatu kondisi pada masa sekarangBerdasarkan data produksi diketahui jumlah produksi periode Januari – Mei 2021 adalah sebesar 35.815 Kg dengan jumlah produk cacat dalam produksi sebesar 4.731 Kg yang merupakan jumlah total cacat produk yang dioleh dengan konsep DMAIC. Hasil nilai sigma perhitungan yaitu rata-rata sebesar 3,11Perusahaan perlu menggunakan metode six sigma untuk dapat mengetahui jenis kerusakan yang sering terjadi dan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya Perusahaan perlu segera melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi terjadinya produk cacat. Hal ini tentunya menjadi sebuah kerugian yang sangat besar apabila tidak ditangani sebab semakin banyak produk yang gagal dalam proses produksi tentunya mengakibatkan pembengkakan biaya produksi

    STRATEGI PENGENDALIAN KUALITAS SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR INTENSITAS PRODUK DEFECT TATAKAN A03

    Get PDF
    IKM XYZ ialah salah satu industri kecil menengah yang bergerak di bidang industri pembuatan gerabah plastik yang berlokasi di Kab.Gresik. IKM XYZ merupakan jenis industri make to order yang memiliki beberapa macam produk yaitu waskom, marang telor, tatakan A03, kotak surat dll. Berdasarkan hasil observasi diketahui adanya defect pada produk tatakan A03 sebesar 12,5% selama bulan Maret-Juni 2019 dengan empat macam kriteria defect yaitu warna yang tidak sesuai standar, penyok, tepian tidak rata dan pecah. Penelitian ini menggunakan metode Statistical Process Control untuk mengetahui proporsi jumlah produk defect dengan bantuan tools chekseet (lembar periksa), p chart dan diagram pareto. Selain itu menggunakan metode new seven tools melalui bantuan afinity diagram dan interrelationship diagram untuk menemukan akar permasalahan penyebab produk defect yang dianalisa melalui 5 faktor yaitu man, method, machine, environment, dan material. Usulan strategi perbaikan dalam mengatasi permasalahan produk defect yang menggunakan tools tree diagram, matrix diagram, matrix data analisys dan PDPC (Process Decision Program Chart) yang dapat mengurangi persentase jumlah produk defect sebesar 4,2 %/minggu atau sejumlah 102 pcs/minggu serta dapat meningkatkan jumlah output produk sesuai standar sebesar 4,2 %/minggu atau sejumlah 248 pcs/minggu dari jumlah output produksi sebelum dilakukan improvement atau perbaikan. Kata Kunci: Kualitas, Defect, New Seven Too

    PENERAPAN METODE AHP GUNA PENENTUAN KUALITAS PRODUK TISU SERTA PENINGKATAN MUTU DENGAN QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT)

    Get PDF
    Tisu merupakan salah satu kebutuhan sehari–hari masyarakat dunia karena tisu merupakan benda praktis yang dapat dibawa kemana–mana. Tisu memiliki fungsi yang berbeda dalam tiap jenisnya. Ada empat jenis produk kertas tisu yakni tisu wajah (facial paper), tisu serbet (tissue napkin paper), tisu handuk (towel paper), tisu toilet (toilet paper).pengendalian produk penelitian ini bertujuan untuk sebagai berikut:Bagaimana menentukan produk cacat tisu dari sebelumnya berdasarkan pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan metode QFD dan AHP.Berdasarkan penelitian ini Cacat tisu yang paling besar ialah dirt 1,7% dampak akibat cacat tissue paper secara internal kerugian waktu, kerugian bahan baku, dan kerugian target hasil produksi,dari hasil QFD dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana konsumen memberikan penilaian dari beberapa kebutuhan konsumen .dari kebutuhan konsumen paling utama Hasil perhitungan tingkat kepuasan konsumen diantaranya ada yang paling tinggi yaitu harga murah dan kualitas yang bagus dan dari HOQ kita dapat mengetahui hal-hal apa saja yang di inginkan pelanggan dan hal-hal apa saja yang di lakukan perusahaan untuk mengetahui keinginan pelanggan Dari hasil metode AHP terdapat 4 kriteria yaitu harga,kualitas,merek dan keputusan pembelian kriteria yang paling dominan dari uji perbandingan berpasangan yaitu 1.’meningkatkan kualitas 2.merespon cepat saat bisnis di landa masalah. Kata kunci : QFD,kepuasan konsumen,AH

    KONTRAK BUYER – SUPPLIER PADA PENGADAAN RAW MATERIAL DI PERUSAHAAN FURNITURE (PT. XYZ)

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang kontrak yang terjadi antara buyer dan Supplier pada perusahan furniture dalam pengadaan bahan baku kayu karet. AHP membantu dalam pemilihan pemasok berdasarkan kriteria tertentu, seperti kualitas, harga, ketersediaan, dan layanan pelanggan. EOQ dan AHP dapat berinteraksi dalam proses pengadaan, di mana setelah pemasok dipilih melalui AHP, EOQ digunakan untuk menghitung jumlah pesanan yang optimal dari pemasok terpilih.metode kontrak kerja. Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP), metode Economic Order Quantity (EOQ). Analisis (AHP) memperoleh Supplier yang diprioritaskan pertama adalah UD. Jaya Makmur. Reoder point dilakukan sebanyak 4 kali dalam 1 tahun dengan total pesanan 626 m3 untuk tiap kali pesan. kontrak kerja menekan biaya transportasi dari Rp.16.500.000 menjadi Rp. 14.500.000. Disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan berbagai metodologi, seperti AHP dengan logika fuzzy atau AHP dengan metode QFD, untuk membandingkan hasilnya. Untuk penelitian selanjutnya dapat mengembangkan kontrak kerja Supplier menggunakan multy Supplier dan multy transportation

    MEMINIMALKAN PRODUK CACAT PADA PRODUKSI TEPUNG BUMBU PRAKTIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QCC (QUALITY CONTROL CIRCLE) DAN SIX SIGMA

    Get PDF
    ABSTRAK PT Ajinomoto Indonesia Mojokerto Factory adalah perusahaan yang terkenal dalam produksi dan penjualan berbagai produk dan bahan makanan, dengan fokus pada penyedap rasa dan bahan baku makanan. Pabrik ini menerapkan standar kualitas yang tinggi dalam proses produksinya. Dalam proses produksinya, ditemukan produk cacat / bad packed rata-rata sebesar 0,064 % setiap bulannya, sedangkan target perusahaan adalah 0,05 %. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor penyebab produk cacat dan menentukan langkah perbaikan untuk meminimalkan produk cacat pada produksi tepung bumbu praktis STB 75 gram di PT Ajinomoto Indonesia Mojokerto Factory menggunakan metode QCC (Quality Control Circle) dan Six Sigma. Dari data dan hasil pengamatan, faktor penyebab produk cacat (Critical To Quality) ada 8 yaitu Upperweight, Underweight, Kemasan Bocor, Scatter, Terkontaminasi Benda Asing, Kemasan Kotor, Expire Date Tidak Sesuai, Porforasi/Potongan. Penelitian dengan diagram Pareto, terlihat jenis kecacatan yang paling dominan adalah Underweight sebesar 71% atau 2161 pcs, Kemasan Bocor sebesar 10% atau 294 pcs, dan cacat Upperweight sebesar 8% atau 247 pcs. Rata-rata nilai DPMO proses produksi STB 75 gram selama 12 bulan adalah 642, yang berarti dari satu juta kesempatan, terdapat 642 pcs yang berpotensi mengalami cacat. Jika nilai DPMO dikonversikan ke dalam nilai sigma, rata-rata nilai sigma adalah 4,72, yang menunjukkan bahwa proses produksi Tepung Bumbu Praktis STB 75 gram dalam kategori cukup baik. Namun, kemampuan perusahaan masih jauh dari target 6 sigma, di mana tingkat cacatnya adalah 3,4 dari satu juta kesempatan. Dengan implementasi metode QCC dan Six Sigma yang tepat, diharapkan PT Ajinomoto Indonesia Mojokerto Factory dapat terus meningkatkan kualitas produk, mengurangi produk cacat, dan mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi, serta memberikan kontribusi pada pengendalian kualitas. Kata kunci : Quality Control Circle, Six Sigm
    corecore