10 research outputs found

    Screening Fitokimia Ekstrak Metanol pada Buah Pare (Momordica Charantia L)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan kelompok senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam buah pare, dengan cara Screening (ekstraksi secara maserasi) pada buah pare menggunakan pelarut metanol. Ekstrak metanol ini selain dapat digunakan untuk uji hayati, juga dapat digunakan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut khususnya mengkarakterisasi senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak tersebut. Senyawa aktif ini sangat berguna dalam pencarian reaksi senyawa yang menangkap radikal bebas penyebab kanker. Metode yang digunakan pada penelitian adalah ekstraksi secara maserasi menggunakan beberapa pelarut yaitu; metanol, n-heksan, etil asetat, air. Hasil screening fitokimia menunjukkan bahwa pada ekstrak metanol buah pare (Momordica charantia L) positif mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid

    Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Aktif terhadap Mortalitas Kutu Beras dari Ekstrak Etil Asetat Rimpang Jeringau (Acorus Calammus L.)

    Full text link
    Telah dilakukan isolasi dan karakterisasi senyawa aktif terhadap mortalitas pada rimpang jeringau (Acorus calammus. L). Penelitian diawali dengan mengekstrak 450 gram serbuk rimpang jeringau (Acorus calammus. L) dengan pelarut metanol menggunakan teknik maserasi. Ekstrak kental metanol difraksinasi dengan pelarut n-Heksan dan etil asetat. Identifikasi senyawa yang terkandung pada rimpang jeringau dilakukan dengan uji fitokimia pada ekstrak kental dan masing-masing fraksi. Melalui kromatografi kolom, ekstrak kental fraksi etil asetat menghasilkan 308 fraksi kemudian diuji menggunakan KLT. Isolat murni yang positif pada uji terpenoid dianalisis keberadaan gugus fungsinya dengan spektrofotometer IR dan UV-Vis. Pada Spektrofotometer IR menunjukkan gugus fungsi adanya ulur C-H, ulur C=O, ulur C=C aromatik, tekuk O-H, tekuk C-H dan ulur C-O alkohol. Sedangkan untuk UV-Vis menunjukkan pita dengan serapan gelombang maksimum pada 248,60 nm. Maka senyawa yang diduga adalah senyawa terpenoid yang merupakan senyawa aktif mortalitas

    Biopestisida Nabati dari Tumbuhan Tradisional Asal Gorontalo di Desa Mustika, Boalemo

    Full text link
    VEGETABLE BIOPESTICIDE FROM GORONTALO TRADITIONAL PLANTS IN MUSTIKA VILLAGE, BOALEMO. Most of the villagers of Mustika are farmers who use chemical pesticides in dealing with pests that have negative effects on plants, the environment and public health, so biopesticides are needed as a substitute for these chemical pesticides. Tombili and tubile are plants that are often found in Mustika Village, and can be used as biopesticides. This method of service is through the preparation and briefing stages as well as the implementation phase of the program. In the preparation stage, an initial survey of the location of the Community Service Program is carried out. The surveyed location is in the village of Mustika, Kec. Paguyaman, Kab. Boalemo The debriefing phase of the Community Service Program Supervisor team to equip students with biopesticides. At the implementation stage the program begins with the preparation and application of rice plants. The yields obtained by the largest grain of tombili water extracted dried rice were at a concentration of 0.01%, with a dry grain weight of 7.998 kg/ha, while for tubile extract the largest weight of dry grain was at a concentration of 0.25% with a weight of dry grain as much as 9.331 Kg / Ha. For the control or untreated rice produces dry rice of 2,666 kg/ha, whereas for samples using chemical pesticides, 6,665 kg / ha of dry rice were produced
    corecore