1 research outputs found
PENYULUHAN UPAYA PENCEGAHAN & PENGENDALIAN NYERI PADA PESEPEDA
Sejak masa awal pandemi COVID-19 hingga saat ini, gaya hidup masyarakat mengalami perubahan dalam aspek pekerjaaa, hobi, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan. Olahraga menjadi aktivitas hobi yang populer selama masa pandemi. Selain untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, manfaat berolahraga juga untuk mengurangi stress dan bersosialisasi. Ketika pandemi dan diberlakukan ‘pembatasan sosial’ area Jabodetabek, terjadi suatu fenomena, masyarakat senang dan tertarik untuk bersepeda. Penggunaan sepeda meningkat 1000 persen saat pembatasan tersebut di Jabodetabek. Namun peningkatan penggunaan sepeda tidak diimbangi oleh pemahaman mengenai faktor resiko cedera oopenyebab timbulnya nyeri muskuloskeletal yang mengakibatkan gangguan fungsi gerak. Nyeri muskuloskeletal yang tidak diharapkan ini dapat mengganggu produktifitas sehari-hari sehingga beresiko menurunkan kualitas hidup individu. Penyuluhan untuk mencegah nyeri muskuloskeletal pada pesepeda penting dilakukan agar mitra dapat menerapkan langkah-langkah dan teknik pencegahan cedera dan mengoptimalkan manfaat kebugaran bersepeda. Pengabdian ini bertujuan menyelenggarakan penyuluhan bagi para pesepeda untuk langkah-langkah pencegahan di rumah sehingga dapat mengurangi angka kejadian nyeri. Adapun mitra pengabdian adalah komunitas sepeda Purnakarya Tangerang.. Kegiatan berupa penyuluhan terhadap faktor resiko, memberikan langkah-langkah pencegahan sebelum, saat dan sesudab bersepeda dan strategi pengoptimalan tingkat kebugaran bersepeda. Luaran kegiatan adalah mitra dapat mengelola faktor resiko, langkah-langkah pencegahan, dan optimalisasi manfaat kebugaran olahraga bersepeda.Since the beginning of the COVID-19 pandemic until now, people's lifestyles have experienced changes in the aspects of work, hobbies, lifestyle, education and health. Sports have become a popular hobby activity during the pandemic. In addition to maintaining health and fitness, the benefits of exercise are also to reduce stress and socialize. When there was a pandemic and 'social restrictions' were imposed on the Jabodetabek area, a phenomenon occurred, people were happy and interested in cycling. The use of bicycles increased by 1000 percent during these restrictions in Jabodetabek. However, the increased use of bicycles has not been matched by an understanding of the risk factors for oozing injuries that cause musculoskeletal pain which results in impaired movement function. This unexpected musculoskeletal pain can interfere with daily productivity so that it can reduce the individual's quality of life. Counseling on preventing musculoskeletal pain in cyclists is important so that partners can apply steps and techniques to prevent injuries and optimize the fitness benefits of cycling. This service aims to organize counseling for cyclists on preventive measures at home so as to reduce the incidence of pain. The dedication partner is the Purnakarya Tangerang bicycle community. Activities in the form of counseling on risk factors, providing preventive measures before, during and after cycling and strategies for optimizing cycling fitness levels. The output of the activity is that partners can manage risk factors, preventative measures, and optimize the fitness benefits of cyclin