66 research outputs found

    Reposisi dan Penggantian Menara Transmisi 150 KV

    Full text link
    Saluran transmisi adalah suatu hal yang sangat mutlak dalam suatu sistem tenaga listrik. Dalam penyaluran tenaga listrik dari pusat-pusat pembangkit ke beban (konsumen), dimana jaraknya cukup jauh maka dilakukan lewat saluran transmisi. Saluran transmisi yang umum digunakan berdasarkan konstruksinya adalah tipe lattice dan steel pole. Saluran transmisi ini memiliki batas aman terhadap obyek lain yang ada di sekitarnya sesuai standar yang ditetapkan. Saluran transmisi udara menggunakan konduktor jenis TACSR (Thermal Aluminium Conductor Steel Reinforced) yang memiliki kemampuan kerja dengan suhu sampai 1500C. Berdasarkan perhitungan pada saat jarak span 212 m dan dengan suhu 1500C andongan maksimumnya bernilai 9,40 m. Pada saat jarak 173 m dan dengan suhu 1500C andongan maksimalnya 7,8m. Pada saat jarak 233 m dengan suhu 1500C andongan maksimumnya adalah 10,58m. Keadaan suhu dan panjang span mempengaruhi nilai andongan, semakin besar suhu dan panjang span maka nilai andongan akan semakin besar

    Pengaruh Penambahan Inokulum Azotobacter SP. Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sorghum Bicolor Untuk Aplikasi Fitoremediasi

    Full text link
    Sebuah penelitian skala laboratorium dilakukan untuk menentukan pengaruh inokulum Azotobacter sp.terhadap pertumbuhan tanaman Sorghum bicolor yang akan diterapkan dalam USAha fitoremediasi lahanmarginal yang kurang sumber air. Unit percobaan perlakuan inokulum Azotobacter sp., urea, atau kontrolnegatif dibuat dengan cara menginokulasi sebanyak 1 mL masing-masing ke dalam pot berisi 2 kg tanahyang dibenami benih S. bicolor. Setiap pot kemudian dilabeli dengan tanda “Az” untuk perlakuanAzotobacter sp, “U” untuk perlakuan urea, dan “K” untuk kontrol negatif yang tidak ditambahkan inokulumAzotobacter sp. ataupun urea. Untuk masing-masing perlakuan dibuat 5 pengulangan, sehingga totalsemuanya ada 15 unit pot penelitian yang diinkubasi selama 14 hari di dalam Greenhouse BTL-BPPTyang kering dan terkena cahaya matahari. Tinggi tanaman S. bicolor diukur setiap hari selama 14 haripenelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Azotobacter sp. maupun ureaberpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan S. bicolor. Gradien kenaikan Az lebih tinggidibandingkan U, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh penambahan inokulum Azotobacter sp. lebih tinggidibandingkan urea dalam meningkatkan pertumbuhan S. bicolor. Untuk menguji signifikansi pengaruhAzotobacter sp. terhadap pertumbuhan S. bicolor maka analisis variansi (ANOVA) dilakukan dan hasilnyamenunjukkan bahwa penambahan inokulum Azotobacter sp. berpengaruh signifikan terhadap tinggitanaman S. bicolor

    Pembuatan Game Labirin dengan Menggunakan Blender 3d

    Full text link
    A game, usually undertaken for enjoyment and sometimes used as an educational tool. Key components of games are goals, rules, challenge, and interaction. Games generally involve mental or physical stimulation, and often both. Many games help develop practical skills, serve as a form of exercise, or otherwise perform an educational, simulational, or psychological role.Game maze is a type of game that could be considered old-fashioned, but this type of game is still enjoyed in your spare time, and there are many games that use the concept of the labyrinth.Blender is free software, that can be used to implement a labyrinth game with a low polygon modeling because blender has the ability like pay aplikasi tough. Blender has a lot of ability ranging from 3D modeling, rendering, shading, 3D animation, to 3D game development as a whole

    Studi Keterlaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di SMA Patra Mandiri 01 Palembang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Study Keterlaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di SMA Patra Mandiri 01 Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kuantitatif deskriptif. Subjek pada penelitian adalah warga SMA Patra Mandiri 01 Palembang  yang berjumlah 21 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner/angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa Study Keterlaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 92,51%.

    Faktor yang Berpengaruh terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Tingkat III 16.06.01 Ambon

    Full text link
    Nursing services in the hospital are the main factor to decide the health service quality.The society need good quality of health services,because of that,the nurses have to improve their performance optimally.The purpose of the study is to analyze the factors that influence the nurses performance at The Third Hospital of 16.06.01 in the city of Ambon. The method of the research is a survey analytical research using cross-sectional approach to find out the correlation between competency,job satisfaction,motivation,supervision and leadership with the nurses performance at the same time. The research instrument is a questionairre. The result shows that there is a significant correlation between job satisfaction (p= 0.000,r=1000) with nurses performance and supervision factors (p=0.039,r= -0.635) with nurses performance. But there is not a relation between the competency (p= 0.599,r= 0.190) with nurses performance ,motivation (p= 0.615,r= 0.180) and leadership (p= 0.946,r= -0.024) and the nurses performance. The result of regression analysis shows there are no correlation between competency,job satisfaction,motivation,supervision and leadership with the nurses performance simultanously (p= 0.007). The result of the second regression analysis shows that there are correlation between job satisfaction(p= 0.001,B=0.588) and supervision (p= 0.019,B= -0.347) and the job satisfaction has dominant influence to the nurses performance. This research show that there are correlation between job satisfaction and supervision with the nurses performence. It is recommended that the hospital should focus on the nurses job satisfaction and nursing supervision. Keywords: competency, job satisfaction, motivation, supervision, leadership , performance, nurse

    Dukungan Keluarga dan Sosial dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Personal Sosial, Bahasa dan Motorik pada Balita di Kabupaten Banyumas

    Full text link
    Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh peran keluarga dan dukungan sosial dalam proses pertumbuhan dan perkembangan Balita di Kabupaten Banyumas.Penelitian dilakukan dengan teknik pre and post test design pada satu kelompok, dan sampel diambil secara purposive (34 orangtua Balita). Lokasi penelitian di RW 3, Desa Rempoah, Baturraden, Banyumas. Tahap I, dilakukan dengan mengidentifikasi keluarga dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang Balita, membentuk panduan stimulasi dan video stimulasi untuk Balita, melatih kader kesehatan/relawan untuk pendampingan stimulasi tumbuh kembang Balita. Tahap II, dilakukan dengan implementasi model; (1) memberikan pelatihan stimulasi tumbuh kembang Balita dengan media video dan modul, (2) demonstrasi dan pendampingan stimulasi menggunakan alat permainan edukatif, (3) implementasi dengan kunjungan rutin setiap 2 minggu sekali selama 5 bulan. Instrumen: kuesioner pra-skrining perkembangan dari Depkes, lembar observasi dan alat pengukuran antropometri (BB, PB, LILA, dan LK). Hasil penelitian adalah peran keluarga dan dukungan sosial mempengaruhi proses tumbuh kembang, uji paired t test menunjukkan model pemberdayaan berdampak terhadap pertumbuhan Balita baik pada indikator berat badan, panjang/tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan (masing-masing dengan p value 0,00). Pemberdayaan keluarga terbukti mampu meningkatkan perkembangan Balita, baik pada indikator personal sosial, bahasa, motorik halus, motorik kasar (masing-masing dengan p value 0,00). Kesimpulan adalah peningkatan peran keluarga dan dukungan sosial dapat memberikan efek positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan personal sosial, bahasa, motorik pada Balita. Identifying the effect of family role and social support in growth and development process of toddler in Distric Banyumas. Research was done by using pre and posttest design technique to a cluster, sample was taken by purposive sampling (34 parents of toddler). Research located in RW 3 Rempoah Village, Baturraden, Banyumas. Phase 1, done by identifying the families in growth stimulation toddlers, creating stimulation manual and video stimulation for toddlers, training the health cadres / volunteers in order to mentor the growth and development stimulation of toddlers. Phase II, done by model implementation; (1) giving growth stimulation training toddler with video and media modules, (2) demonstrate and stimulation mentoring using educational toys; (3) implementation with regular visits for 5 month in every 2 weeks. Instruments : pra-skrining development questionnaire from department of Health, observation paper and Anthropometric measurement tools (Body Weight, Body Length, Upper Arm Circumference, and Head Circumference). Family role and social support effect the growth and development process. The test of Pair T-test indicate empowerment model impacts in toddlers growth both in body weight, body length, upper arm circumference, head circumference (each with p value 0,00). Family empowerment proven to improve toddlers development, both in social personal indicator, language, fine and gross motor (each with p value 0,00). CONCLUSION. Family role and social support enhancement can give positive effect on personal growth and development on social, language, and motor on toddlers

    Perancangan Audio Visual Seni Bantengan Di Kota Batu

    Full text link
    Seni Bantengan adalah seni tradisional Jawa Timur yang banyak ditemukan di Kota Batu, Malang. Masih banyak masyarakat di dalam maupun di luar Malang Raya yang belum mengenal seni ini. Padahal jika dikenalkan dan dipromosikan dengan baik, seni Bantengan bisa berpotensi menjadi wisata budaya Kota Batu. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk memperkenalkan dan memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia akan seni Bantengan melalui video ilustrasi 2D. Dengan menggunakan teknik ilustrasi, efek paralaks, dan efek gerak grafis, serta penyebaran yang dilakukan melalui media sosial dan website, maka informasi mengenai seni ini bisa disampaikan dan dikenalkan dengan lebih menarik dan efektif

    Makna Pesan Komunikasi Tradisional Tarian Maengket (Studi Pada Sanggar Sanggar Seni Kitawaya Manado)

    Full text link
    Tarian Maengket pada dasarnya adalah sebuah kebudayaan yang muncul oleh pemikiran-pemikiran yang berkembang di masyarakat. Ini adalah manifestasi dari asumsi umum sebuah kebudayaan; bahwa ketika kebudayaan muncul pasti selalu ada pemikiran-pemikiran di masyarakat (Posumah,1985;3). Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan Bagaimana Makna Pesan dan simbol Komunikasi Tradisional Tarian Maengket studi pada sanggar Kitawaya Manado. Dengan fokus penelitian yaitu : apa makna Inferensial dari Tarian Maengket, apa makna Significance dari Tarian Maengket dan makna Intensional dari Tarian Maengket tersebut. Teori pendukung adalah Teori Makna (Brodbeck). Mendapatkan hasil penelitian yaitu : Maengket adalah tarian tradisional yang berasal dari Minahasa, yang perkembangannya telah banyak mengalami Perubahan dari masa ke masa tetapi tidak meninggalkan arti yang sebenarnya. Tarian Maengket merupakan sarana untuk menyampaikan pesan yang didalamnya mengandung berbagai simbol. Dalam maengket pesan di sampaikan lewat lagu, gerakan dan simbol-simbol yang ada dalam maengket bisa mendukung penyampaian pesan agar supaya dapat terarah dan diterima dengan baik oleh komunikan/penerima pesan. Atribut dan kelengkapan yang digunakan dalam tarian maengket adalah sapu tangan yang bermakna sebagai ikatan atau tanda kasih sayang, untuk perempuan ada kebaya dan rok sebagai pakaian adat, konde pingkan dan bunga sebagai tanda perempuan Minahasa di jaman dulu yang sering mengonde,anting dan kalung agar terlihat manis, dan untuk laki-laki kameja kerak Cina dan celana,topi,ikat pinggang sebagai setelan pakaian adat. Untuk kelengkapan dalam tarian maengket ada alat musik yaitu tambur, tetengkoren dan bonang yang mengiringi tarian. Gerakan dalam tarian maengket di sesuaikan dengan tema dan lagu,jadi arti atau makna gerakan itu ada dalam lagu dan sastra dari setiap tema maengket, karena dalam tarian maengket belum ada arti secara spesifik yang ada hanya arti secara umum. Tetapi dalam tarian maengket setiap tema ada formasi khusus dalam babak maowey kamberu, penari laki-laki membentuk barisan setengah lingkaran dan penari wanita berada di depan penari laki-laki, itu berarti persatuan dalam mengucap syukur ats berkat Tuhan melalui panen padi, babak Maramba' membentuk lingkaran, yang berarti mapalus atau gotong-royong masyarakat dalam membangun dan menguji kekuatan rumah panggung yang akan di temapati. Dan babak yang terakhir yaitu babak Lalayaan formasi khusus yang ada yaitu penari laki-laki dan perempuan saling bergandengan tangan dan berhadapan sambil mengerling,karena ini namanyatarian pergaulan
    • …
    corecore