2 research outputs found

    The Influence of Changing the Educational Curriculum on Students at SD Negeri Ibu Jenab 1 Cianjur

    Get PDF
    The aims of this study are (1) to find out differences between 2013 Curriculum and Merdeka Curriculum, (2) to compare 2013 Curriculum and Merdeka Curriculum in Elementary Schools, and (3) to analyze difficulties faced implementing 2013 Curriculum and Merdeka Curriculum in Elementary Schools, Cianjur. This type of research is qualitative research using qualitative methods, namely observation, interviews or document review. The results of study indicate that 2013 Curriculum has good concept in educational process. However, implementation in field did not run as it should. Meanwhile, implementation of Merdeka Curriculum in several Driving Schools was carried out in the first year quite well, then developed many schools in the year. Some schools are still designing right formula in implementing Merdeka Curriculum. Based this description, Merdeka Curriculum after being analyzed is better and in accordance with the Indonesian education culture than the 2013 Curriculum, programs that are forced to be implemented in education in elementary schools, especially in SD Negeri Ibu Jenab 1 Cianjur

    Analisa Kinerja IDSL/PUMMA untuk Peringatan Dini Tsunami di Pangandaran

    Get PDF
    Salah satu alat untuk peringatan dini tsunami, IDSL (Inexpensive Device for Sea Level Measurement) atau PUMMA (Perangkat Ukur Murah untuk Muka Air laut) yang merupakan sebuat stasiun pasang surut real-time telah terpasang di Pantai Pangandaran sejak Oktober 2019. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa kinerja IDSL/PUMMA berdasarkan parameter-parameter penting untuk peringatan dini tsunami seperti kerapatan data, kecepatan transmisi data, kualitas gambar CCTV camera, dan kemampuan memberikan peringatan dini itu sendiri. Data selama 9 bulan pertama berhasil dianalisa berdasarkan parameter-parameter tersebut diperkuat dengan pemodelan tsunami di Selatan Jawa menggunakan model numrik COMCOT. Hasil analisa memperlihatkan bahwa IDSL/PUMMA bekerja dengan baik dengan memberikan data valid dengan kerapatan setiap 10 detik sebanyak lebih dari 91% dengan kecepatan transmisi data di bawah 25 detik (99%). Sementara itu, gambar CCTV camera dengan kualitas baik dan sedang mencapai 69%. Berdasarkan hasil pemodelan tsunami, deteksi langsung anomali muka air tidak dapat dilakukan kurang dari 5 menit. Namun, peringatan dini tsunami berpotensi dikeluarkan melalui guncangan atau pergerakan anjungan stasiun pasang surut yang diakibatkan oleh gempabumi. Berdasarkan hasil analisa kinerja secara keseluruhan,  IDSL/PUMMA dan sistem sejenis lainnya sangat layak untuk dijadikan penguat sistem peringatan dini tsunami di Indonesia
    corecore