2 research outputs found
Dampak sosiologis pola perkawinan poliandri: Studi kasus di Desa Ngasem dan Desa Kranggan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang
INDONESIA:
Secara historis, perkawinan poliandri sudah banyak dilakukan oleh masyarakat pra Islam, dan kemudian setelah Islam datang, pola perkawinan poliandri mendapat pengaturan yaitu dilarang dan haram dilakukan oleh orang Islam. Saat ini, di Desa Ngasem dan Desa Kranggan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang, terdapat anggota masyarakat yang melakukan pola perkawinan poliandri. Di dasari oleh fakta sosial yang demikian itu, maka penulis berkeinginan untuk meneliti berkenaan dengan bagaimanakah potret perkawinan poliandri di Desa Ngasem Dan Kranggan, serta akibat yang ditimbulkan oleh pola perkawinan poliandri , baik di keluarga maupun masyarakat.
Berdasarkan pada latar belakang masalah dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian untuk mengetahui dan memahami potret pelaku poliandri di Desa Ngasem, dan Desa Krangan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Dan kemudian untuk mengetahui dan memahami dampak yang ditimbulkan oleh pola perkawinan poliandri dalam masyarakat.
Dalam skripsi ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berbagai data dikumpulkan oleh penulis dengan berbagai metode pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis perbandingan tetap.
Dari hasil penelitian, diperoleh data bahwa di Desa Ngasem perkawinan poliandri dilakukan oleh Ibu Mawar dengan jumlah suami 2 orang. Alasan yang mendasarinya yaitu karena faktor psikologis dimana suami kedua merupakan mantan pacar ketika masih muda. Sedangkan di Desa Kranggan, pelaku perkawinan Poliandri yaitu Ibu Melati mempunyai suami mencapai 7 orang. Adapun faktor yang mendukung karena alasan keyakinan yang diikutinya, yaitu bahwa dalam dirinya telah kerasukan Syekh Abdul Qadir Jailani. Perbedaan latar belakang masing – masing pelaku, ternyata berbanding lurus dengan dampak sosial yang ditimbulkan yaitu jika Ibu Mawar mendapatkan reaksi keras baik dari masyarakat, keluarga khususnya suami. Maka Ibu Melati justru tidak mendapatkan reaksi penolakan dari para suaminya, dan hanya mendapat penolakan dari masyarakat dan sebagian keluarga yang tidak sepaham dengan Ibu Melati.
ENGLISH:
Historically, marriage polyandry was mostly done by preIslamic society, and then after the arrival of Islam, marriage patterns have polyandry is prohibited and unlawful arrangements are done by Muslims. Currently, the Village and Village Ngasem Kranggan Ngajum Malang District, there are community members who perform marriage patterns polyandry. In the social facts underlying such that, the writer wishes to examine with regard to how the portrait of marriage polyandry in the Village Ngasem And Kranggan, as well as the impact of polyandry marriage patterns, both in family and society.
Based on the background of the problem and the formulation of the problem, an objective study to know and understand the portraits of actors in the Village Ngasem polyandry, and the Village District Krangan Ngajum Malang. And then to know and understand the effects that polyandry marriage patterns in society. In this paper the research method used is descriptive research with a qualitative approach. Various data collected by the authors with various methods of data collection are observation, documentation and interviews. The method of analysis used in this research is a comparative analysis method and equipment.
From the results of the study, data showed that in the Village Ngasem polyandry marriages performed by Ms Rose with husband number 2 people. The underlying reason is due to psychological factors in which both husband is an exgirlfriend when he was young. While in the village of Kranggan, polyandry is the marriage actors Mrs. Jasmine has a husband to 7 people. The factors supporting the belief reasons that follow, namely, that in itself has been possessed by Sheikh Abdul Qadir Gilani. Their different backgrounds each actor, was directly proportional to the social impacts caused by that is if she rose to get a strong reaction both from the public, especially the husband's family. So it does not get Ms. Jasmine rejection reaction of the husband, and only got rejection from society and most families do not agree with Ms. Jasmine
Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial berbasis keragaman budaya MI IMAMI Kepanjen Kabupaten Malang
INDONESIA:
Pendidikan karakter merupakan modal awal bagi peserta didik untuk memulai berfikir kearah yang positif atau lebih baik lagi guna hidup di lingkungan masyarakat dimana mereka tinggal. Pentingnya pendidikan karakter juga tidak terlepas dari beberapa fenomena sosial yang ada pada saat ini, yang ditunjukkan dengan perilaku yang kurang sopan terhadap orang yang lebih tua serta menurunnya rasa peduli terhadap sesama. Oleh karena itu pendidikan karakter sangat penting diajarkan sejak dini dalam upaya pencengahan sikap dan perilaku yang kurang baik tersebut. Upaya tersebut dapat dimulai dengan cara memberikan implementasi terdahap anak-anak untuk selalu bersikap baik dan peduli terhadap teman sebaya yang mereka, tanpa perlu memandang status sosial yang ada.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan penanaman nilai-nilai pendidikan karater peduli sosial pada kelas IV MI IMAMI Kepanjen Kabupaten Malang. (2) Mendeskripsikan keberagaman budaya MI IMAMI Kepanjen Kabupaten Malang. (3) Mendeskripsikan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial berbasis keberagaman budaya MI IMAMI Kepanjen Kabupaten Malang.
Untuk mencapai tujuan diatas, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Selanjutnya data dianalisis dengan cara pengumpulan data, mereduksi yang tidak relevan, menyajikan data, kemudian penarikan kesimpulan. Dalam menguji keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial MI IMAMI Kepanjen Kabupaten Malang adalah melalui pembelajaran yang real atau nyata, dimana peserta didik mampu terjun secara langsung bagaimana melalukan sikap peduli antar sesama teman tanpa memandang status sosial yang dimiliki. (2) Keberagaman budaya MI IMAMI Kepanjen Kabupaten Malang, dapat dipelajari langsung menggunakan sarana buku Tematik dengan penjelasan dari guru. (3) Hasil dari penanaman nilai-nilai pendidikan karakter peduli sosial MI IMAMI Kepanjen Kabupaten Malang adalah peserta didik mampu mempunyai rasa empati atau rasa peduli terhadap semua orang tanpa adanya perintah dari seorang guru, serta peserta didik mampu mempunyai rasa kasih sayang antar sesama tanpa melihat stasus sosial yang mereka miliki.
ENGLISH:
Character education is a requirement for students to start thinking positive or better for living in the community where they live. The importance of character education is also inseparable from some of the social phenomena that exist at this time, which is shown by behavior that is not polite to older people and decreases the sense of caring for others. Therefore character education is very important to be taught from an early age to stop the attitude and behavior that is not polite. The action can be started by giving a gradual implementation of the children always to be kind and care for their peers, regardless of the existing social status.
The purpose of this study is to: (1) Describe the internalization of educational values of social care characters MI IMAMI Kepanjen - Malang. (2) Describe the cultural diversity MI MI IMAMI Kepanjen - Malang. (3) Describe the internalization of educational values of social care characters based on cultural diversity at the fourth grade MI IMAMI Kepanjen - Malang.
To achieve these objectives, researchers used a descriptive qualitative approach, and data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Furthermore, the data were analyzed by collecting data, reducing irrelevance, presenting data, then drawing conclusions. In testing the validity of the data, researchers used a triangulation technique.
The results showed that (1) The process of instilling the values of social care character education MI IMAMI Kepanjen - Malang is through real learning, where students can directly learn how to care among peers regardless of their social status. (2) Cultural diversity in social studies learning MI IMAMI Kepanjen - Malang, can be learned directly using Thematic book tools with an explanation from the teacher. (3) The results of the internalization of educational values of social care characters MI IMAMI Kepanjen - Malang show students can have a sense of empathy or care for everyone without any orders from a teacher, and students can have a sense of love between fellow regardless of social status they have.
ARABIC:
التعليم الشخصية لإهتمام الإجتماعية هو الرأس المال الأول للطلاب لبداية التفكير في طريقة الإيجابية أو أفضل الطريقة للعيشة في المجتمع الذي يعيشون فيه. أهمية التعليم الشخصية لا جزأ من بعض الظواهر الإجتماعية الموجودة في هذا الوقت، التي تظهر من خلال السلوك غير مأدبا علي كبار السن و انخفض الإهتمام علي الآخرين. لذلك التعليم الشخصية هي مهمة جدا في السن المبكرة لمنع الهيئة و السلوك غير جيد، يمكن أن تبدأ هذه الجهود من خلال توفير التطبيق للأطفال ليكون أحسن و تهتم إلى أقرانهم، بدون النظر إلى الوضعية الإجتماعية الموجودة.
الغرض من هذه الدراسة هو: (١) وصف زراعة القيم التعليم الشخصية لإهتمام الإجتماعية في فصل الرابع لمدرسة الإبتدائية IMAMI كيبانجن، منطقة مالانج. (٢) وصف التنوع الثقافة لدراسة العلوم الإجتماعية في فصل الرابع لمدرسة الإبتدائية IMAMI كيبانجن منطقة مالانج. (٣) وصف زراعة القيم التعليم الشخصية لإهتمام الإجتماعية بأساس التنوع الثقافة في مادة العلوم الإجتماعية من فصل الرابع لمدرسة الإبتدائية IMAMI كيبانجن منطقة مالانج.
لتحقيق الأهداف المذكورة أعلاه، استخدمت الباحثة المنهج الوصفي النوعي وكانت تقنية الجمع البيانات المستخدمة هي الملاحظة والمقابلة والوثائق. ثم يتم تحليل البيانات من خلال جمع البيانات، وتقليل البيانات غير مهمة، وتقديم البيانات، ثم استخلاص النتائج. لإختبار صحة البيانات استخدمت الباحثة تقنية التثليث.
أظهرت النتائج أن (١) عملية الزراعة القيم التعليم الشخصية لإهتمام الإجتماعية في فصل الرابع لمدرسة الإبتدائية IMAMI كيبانجن منطقة مالانج هي من خلال التعليم الحقيقي، حيث يتمكن الطلاب لإشتراك مباشرة عن كيفية القيام رعاية الإهتمام بين أقرانهم بدون النظر إلى الوضعية الاجتماعية التي تملكها. (٢) التنوع الثقافة في تعليم العلوم الاجتماعية في فصل الرابع لمدرسة الإبتدائية IMAMI مالانج يمكن تعلمه مباشرة باستخدام أدوات الكتب المواضيعية مع الشرح من المعلم. (٣) نتائج الزراعة القيم التعليم الشخصية لإهتمام الإجتماعية في فصل الرابع لمدرسة الإبتدائية IMAMI مالانج هي أن الطلاب قادرون على الشعور المودة على أقرانهم بدون النظر الى الوضعية الإجتماعية التي لديهم