6 research outputs found

    Studi Jalur Evakuasi Tsunami Horizontal Di Kabupaten Padang Pariaman

    Full text link
    Jalur evakuasi horizotal tsunami sebagai salah satu solusi untuk menghadapi masa tanggap darurat setelah terjadinya gempa bumi di laut yang berpotensi menghasilkan gelombang tinggi perlu adanya dilakukan studi komprehensif. Studi ini terkait dengan keadaan alam dan topografi yang dimiliki Kabupaten Padang Pariaman memiliki karakteristik tersendiri serta pola masyarakat dan waktu rendaman tsunami yang tidak sama pada setiap wilayah kecamatan. Ketersediaan jalan yang memadai untuk memfasilitasi evakuasi terhadap gelombang tsunami sangat bergantung kepada moda transportasi yang digunakan dan kapasitas jalan yang digunakan untuk tempat yang lebih tinggi dan juga melihat adanya ketersediaan bangunan tinggi yang layak dijadikan potensi evakuasi secara vertikal.Dengan menggunakan mempelajari berbagai banyak sumber peta dari google earth dan bakorsurtanal, serta menumpangtindihkan dengan peta kerentanan tsunami yang dimiliki Kabupaten Padang Pariaman maka diperolehlah analisa kelayakan jalur horizontal evakuasi tsunami dalam rasio evakuasi perkecamatan di Kabupaten Padang Pariaman. Rasio evakuasi berkisar diantara 2.0 – 3.4 yang diartikan dalam kondisi aman tetapi memiliki permasalahan dalam waktu tempuh lebih dari 20 menit pada 3 (tiga) kecamatan dengan waktu evakuasi antara 30 sampai dengan 55 menit. Kata Kunci : Jalur evakuasi, Horizontal, Rasio evakuas

    Campuran Tulang Sapi Dengan Asam Organik Untuk Meningkatkan PTersedia Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Di Inceptisol

    Full text link
    The research aimed to determine the effect of a mixture of cow bone ash with organic acids on Pavailable inceptisol soil and growth of maize (Zea mays L.). The research was conducted in thegreenhouse and analyzed in the laboratory of research and technology of Agriculture Faculty ofNorth Sumatera University of Medan from May-October 2013. The research design was nonfactorialrandomized block design consisting of 13 treatments with 3 replications that is: Control,T1K (cow bone ash 166.7 g), T1S1 (cow bone ash 166.7 g + citric acid 2% 500.1 mL), T1A1 (cowbone ash 166.7 g + acetic acid 2% 500.1 mL), T1L1 (cow bone ash 166.7 g + lactic acid 2%500.1mL), T2K (cow bone ash 333.4 g), T2S2 (cow bone ash 333.4 g + citric acid 2% 1000.2 mL),T2A2 (cow bone ash 333.4 g + acetic acid 2% 1000.2 mL), T2L2 (cow bone ash 333.4 g + lactic acid2% 1000.2 mL), T3K (cow bone ash 500.1 g), T3S3 (cow bone ash 500.1 g + citric acid 2% 1500.3mL), T3A3 (cow bone ash 500.1 g + acetic acid 2% 1500.3 mL), dan T3L3 (cow bone ash 500.1 g +lactic acid 2% 1500.3 mL).The result of research indicated that application of 500.1 g cow bone ash+ citric 1000.2 mL citric acid 2% was the highest increasing soil pH (6.78), P available (20 ppm),P-uptake of plants (0.26 g P/plant), plant shoot dry weight (51.66 g), plant root dry weight (14.23),and plant height (187.27 cm) compared with other treatments

    Pengaruh Kadar Air terhadap Beberapa Sifat Fisik Biji Lada Putih

    Get PDF
    Sifat fisik biji-bijian diperlukan dalam merancang suatu peralatan untuk penanganan, pemisahan, pengeringan, penyimpanan dan pengolahannya. Sifat fisik biji lada putih ditentukan sebagai fungsi kadar air pada rentang 15,40 - 64,80 % basis kering (b.k.). Tinggi, panjang dan lebar rata-rata pada kondisi kadar air 15,40 % (b.k.) adalah 4,11 ± 0,27 mm; 4,35 ± 0,34 mm dan 4,35 ± 0,35 mm berturut-turut. Pada rentang kadar air 15,40 - 64,80 % b.k., hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan secara linear pada ketiga dimensi aksial, diameter rata-rata, kebulatan dari 0,969 hingga 0,977, volume dari 39,50 hingga 67,34 mm3, luas permukaan dari 55,87 hingga 79,92 mm2 dan massa seribu biji dari 52,47 hingga 75,63 g. Bulk density dan true density memiliki hubungan polinomial dengan Perubahan kadar air biji. Porositas menurun dari 45,01 % hingga 44,88 % dengan peningkatan kadar air pada rentang 15,40 - 64,80 % (b.k.)

    EFFECT OF WELDING SEQUENCE ON MULTI PASS TEMPER BEAD WELDING JOINT OF PT .INKA BOGIE LRT ON DISTORCTION, MICRO STRUCTURE AND HARDNESS

    Get PDF
    Bogie kereta api merupakan salah satu bagian yang sangat penting, karena bogie menahan beban yang ada pada suatu gerbong kereta api. Karena sifatnya yang sangat penting maka bogie kereta api harus memiliki sifat dan kekuatan yang baik. Bogie hasil proses fabrikasi dengan pengelasan, memerlukan proses annealing untuk mereduksi tegangan sisa yang terjadi. Proses annealing atau Post Weld Heat Treatment tersebut membutuhkan furnace yang besar, energi listrik yang besar, dan tentunya biaya jadi lebih mahal. Pada penelitian ini,   dilakukan alternative  proses  pengelasan dengan teknik  Temper bead welding, pada sambungan frame bogie plate to plate dan plate to round bar. Selain itu juga melakukan proses Post Weld Heat Treatment pada sambungan plate to plte, dan sequence of welding pada sambungan plate to round bar. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa proses Temper bead welding yang dilakukan terhadap proses fabrikasi joint bogie LRT plate to plate dan joint plate to round bar, dapat menurunkan nilai kekerasan, namun belum menunjukkan perbedaan yang signifikan. Sedangkan proses Temper bead welding dapat menghasilkan distorsi yang paling kecil pada bogie LRT. Hasil pengukuran distrosi menujukan pengelasan sequence B menghasilkan distorsi paling besar, sedangkan variasi distorsi terkecil adalah varisi sequence C dengan temper bead welding

    Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan di Desa Taan Kec. Tapalang Kab. Mumuju

    Full text link
    Partisipasi masyarakat merupakan suatu keterlibatan masyarakat disemua tahapan proses perkembangan yang ada di dalam suatu kelompok masyarakat, mulai dari menganalisa situasi, membuat perencanaan, melaksanakan dan mengelola, memonitor dan mengevaluasi, sampai menentukan pendistribusian manfaat dari pengembangan yang dilakukan supaya ada kesetaraan. Dalam penelitian ini berlatar belakang apa saja partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan serta apa saja faktor yang mempegaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa Taan, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa saja partisipan Masyarakat serta faktor faktor apa saja yang mempegarui Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa Taan, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan Hasil Analisis partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan ditemukan bahwa (1) Terkait pelaksanaan pembangunan di Desa Taan Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju Pemerintah setempat melakukan Musyawarah di Desa. Tapi sebelumnya juga Pemerintah Desa melakukan Musyawarah kecil-kecilan di Dusun-Dusun. (2) di periode ini, di Desa Taan Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju dalam hal pembangunan, masyarakat sangat antusias berpartisipasi didalamnya (3) Partisipasi Masyarakat dalam hal pembangunan di Desa Taan Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju (4) Faktor yang mempengaruhi Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan di Desa Taan, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju masih butuh masih butuh di gerakkan lagi dan di tumbuhkan Rasa solidaritasnya kepada Desa dan di sebabkan Kerjaan/Ekonomi yang paling tinggi, menyusul Sosialisasi lalu kesadaran, sebab siapa yang bakal hidupi kelaurga mereka jika tidak bekerja selama berpartsipasi dalam Pelaksanaan Pembanguna

    Aplikasi Energi Gelombang Mikro untuk Pengendalian Hama Gudang Araecerus Fasciculatus (De Geer) pada Biji Kakao

    Full text link
    Kualitas biji kakao Indonesia masih tergolong rendah akibat adanya interferensi serangga hama. Fumigasi merupakan upaya yang selama ini dilakukan untuk menekan interferensi serangga hama. Namun, kekhawatiran akan kesehatan dan polusi lingkungan telah menyebabkan cara tersebut kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemanasan dengan oven gelombang mikro dengan berbagaitingkat daya dan waktu terhadap mortalitas hama gudang Araecerus fasciculatus pada biji kakao dan penurunan kadar airnya serta penggunaan energi oven gelombang mikro selama proses pemanasan. Daya masukan oven gelombang mikro yang digunakan adalah 264, 400, dan 600 watt, sedangkan waktu pemanasan adalah 60, 120, dan 180 detik dengan tiga kali ulangan. Mortalitas hama gudang Araecerus fasciculatus mengalami peningkatan dengan meningkatnya tingkat daya dan waktu pemanasan. Hama Araecerus fasciculatus mencapai mortalitas 100% pada tingkat daya 600 watt selama 180 detik dengan penggunaan energi sebesar 99.72 kJ. Persentase penurunan kadar air basis basah pada tingkat daya dan waktu tersebut sebesar 28.7%
    corecore