1 research outputs found

    PERBANDINGAN ASI EKSKLUSIF DAN ASI NON EKSKLUSIF DENGAN GEJALA FREKUENSI RINITIS ALERGI PADA ANAK DI RSUDZA BANDA ACEH

    Get PDF
    Rinitis alergi mewakili masalah kesehatan global yang mempengaruhi 10 sampai 20% populasi dan meningkat dengan angka 30-40% dari total populasi dunia pada tahun 2011. Rinitis alergi merupakan penyakit kronis paling umum pada anak dan kejadiannya meningkat pada usia anak diatas 5 tahun. Beberapa faktor dianggap berhubungan dengan rinitis alergi antara lain genetik, usia, jenis kelamin, sering infeksi saluran napas, pemberian antibiotik sejak dini, memiliki hewan peliharaan berbulu, pemberian ASI, status sosioekonomi dan proses persalinan sesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara anak yang mendapatkan ASI eksklusif dan yang tidak mendapatkan ASI eksklusif terhadap frekuensi gejala rinitis alergi yang timbul pada anak usia 5-18 tahun di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik komparatif dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua anak yang didiagnosis menderita penyakit rinitis alergi di Poliklinik Anak dan THT-KL RSUDZA Banda Aceh. Sampel penelitian ini terdiri dari 35 responden yang diwawancarai menggunakan kuesioner yang valid dan reliabel serta data rakam medik untuk mendapatkan status pemberian ASI dan frekuensi gejala rinitis alergi pada anak. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara anak yang mendapatkan ASI eksklusif dan tidak eksklusif terhadap frekuensi gejala rinitis alergi dengan nilai p = 0,000 ( P < 0,05 ). Hal ini menunjukkan bahwa anak dengan riwayat pemberian ASI eksklusif memiliki frekuensi gejala rinitis alergi yang lebih rendah dibandingkan yang memiliki riwayat ASI tidak eksklusif.Kata Kunci : Rinitis alergi, ASI eksklusif, anak usia 5-18 tahu
    corecore