1 research outputs found

    Ethnobotany Study of Corn (Zea mays. L) in Tamberu Village West Sokobanah Subdistrict Sampang Madura District

    Get PDF
    Corn, which is a tropical grass that is very adaptive to climate change and corn, also has a life span of 75-150 days. Corn can usually grow to reach a height of 3 meters. Corn which usually has a scientific name Zea mays is not like other grain plants, Corn and commonly called jhegung in the language of Madura is a plant that has often been made into cultivated plants and has often been used by the community groups of West Tamberu Village as food as fuel or as animal feed. This study aims to determine the public perception of the benefits of corn plants found in Tamberu Barat Village, Sokobanah District, Sampang Madura Regency. In this study, researchers used descriptive exploratory methods which included: first-hand study, direct observation in the field, interviews using questionnaire guidance, data analysis and documentation of utilization of corn plants. The characteristics of the varieties found in Tamberu Barat Village consist of three varieties, namely local maize plants, hybrid maize plants, sweet corn plants. Public perceptions of corn plants in the western tamberu village are very high potential of corn plants which are used as food (59%), as fuel (10%), as animal feed (13%) and economic needs (18%).  Jagung yaitu tanaman rerumputan tropis yang sangat adaptif terhadap perubahan iklim dan jagung juga memiliki masa hidup 75-150 hari. Jagung dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 3 meter. Jagung yang biasa memiliki nama ilmiah Zea mays tidak seperti tanaman biji-bijian yang lainnya, Jagung dan biasa di sebut jhegung dalam bahasa Madura ialah tanaman yang sudah sering dijadikan tanaman budidaya serta sudah sering dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat Desa Tamberu Barat sebagai bahan pangan sebagai bahan bakar maupun sebagai pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang manfaat tanaman jagung yang terdapat di Desa Tamberu Barat Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang Madura. Penelitian imenggunakan metode deskriptif eksploratif yang meliputi : studi putaka, pengamatan langsung di lapangan, wawancara menggunakan panduan kuesioner, analisis data dan dokumentasi pemanfaatan tanaman jagung. Karakteristik varietas yang terdapat di Desa Tamberu Barat terdiri dari tiga varietas yaitu tanaman jagung lokal, hibrida dan manis. Persepsi masyarakat tentang tanaman jagung di Desa Tamberu Barat sangat tinggi potensi tanaman jagung dimanfaatkan sebagai bahan pangan (59%), sebagai bahan bakar (10%), sebagai pakan ternak (13%) dan kebutuhan ekonomi (18%).    &nbsp
    corecore