2 research outputs found
RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL PENUTUP VENTILASI DAN PEMBERSIH UDARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER
Telah dilakukan perancangan sistem kontrol ventilasi dan pembersih udara otomatis berbasis mikrokontroler menggunakan sensor MQ-135 untuk mendeteksi gas CO2 dan sensor MQ-7 untuk mendeteksi gas CO. Alat ini berfungsi untuk mengontrol ventilasi dan melakukan pembersihan udara saat terdeteksi kadar gas CO2 dan gas CO dalam ruangan. Ketika konsentrasi gas CO2 dan gas CO melebihi batas konsentrasi yang dianjurkan dalam ruangan (batas CO2 1000 ppm dan batas CO 9 ppm), maka motor servo akan bergerak untuk menutup ventilasi udara, kipas DC akan berputar untuk mengeluarkan udara kotor, buzzer akan berbunyi serta LED merah hidup sebagai tanda adanya udara kotor dalam ruangan hingga udara kembali bersih. LED hijau akan hidup sebagai indikator udara bersih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisasi sensor MQ-135 dan sensor MQ-7 memiliki persentase kesalahan sebesar 1,48% dan 3,53%. Nilai sensitivitas sensor MQ-135 adalah 0,0006 V/ppm dan sensitivitas sensor MQ-7 adalah sebesar 0,0333 V/ppm. Sensor MQ-135, sensor MQ-7 serta rancangan keseluruhan alat ini dapat berfungsi dengan baik sebagai sistem kontrol ventilasi dan pembersih udara otomatis
Rancang Bangun Prototipe Sistem Kontrol Penutup Ventilasi dan Pembersih Udara Otomatis Berbasis Mikrokontroler
Telah dibuat prototipe sistem kontrol ventilasi dan pembersih udara otomatis berbasis mikrokontroler menggunakan sensor MQ-135 untuk mengukur konsentrasi gas CO2 dan sensor MQ-7 untuk gas CO. Alat ini dikontrol oleh mikrokontroler untuk mengontrol ventilasi dan melakukan pembersihan udara saat konsentrasi gas CO2 dan gas CO dalam ruangan melebihi 1000 ppm dan 9 ppm. Sistem kontrol ventilasi terdiri dari motor servo yang akan menggerakkan penutup ventilasi udara. Sistem pembersih udara terdiri dari kipas DC yang dihidupkan oleh relay yang akan berputar untuk mengeluarkan udara kotor. Alat ini dilengkapi buzzer sebagai alarm, LCD untuk menampilkan konsentrasi masing-masing gas serta LED hijau dan merah yang akan hidup saat kondisi udara bersih dan kotor. Sensor MQ-135 dan sensor MQ-7 yang telah dikarakterisasi dapat mengukur konsentrasi CO2 dan CO dengan persentase kesalahan masing-masing sebesar 1,48% dan 3,53%. Hasil pengujan menunjukkan bahwa prototipe sistem mampu mengukur kadar CO2 dan CO pada kondisi udara kotor dengan konsentrasi yang terukur paling tinggi adalah 1544 ppm dan 9 ppm, motor servo mampu menutup ventilasi dan kipas DC mengeluarkan udara kotor