13 research outputs found

    REVITALISASI PANTAI PRAHARA BAGI PEREMPUAN PEDAGANG KULINER TRADISIONAL DI PANTAI MALALAYANG 2 MANADO

    Get PDF
    Era 80-an ada beberapa pantai idaman masyarakat kota Manado dan sekitarnya;pantai Malalayang,pantai Kalasey,pantai Tasik Ria (kawasan hotel MBH) serta pantai Tasik. Pada tahun 90-an dilakukan pemekaran kota Manado sehingga Kelurahan Malalayang yang sebelumnya adalah kekuasan Kabupaten Minahasa menjadi bagian dari kota Manado. Akhirya,Kelurahan Malalayang dimekarkan menjadi Kelurahan Malalayang 1 dan Kelurahan Malalayang 2. Sejatinya pantai Malalayang 2 hingga Kalasey sudah menjadi destinasi wisata sejak tahun 80-an. Pantai ini menjadi salah satu andalan bagi mayoritas masyarakat Manado karena memiliki struktur topografi pantai sangat alamiah, mudah dijangkau dari semua arah.Sekitar tahun 90-an hingga 2010 pantai ini digunakan oleh masyarakat Malalayang 2 sebagai sumber ekonomi dengan berjualan jagung rebus,pisang goreng,kelapa muda. Namun keberadaan pantai ini kian tergerus abrasi sehingga pada tahun 2010-2012 dilakukan revitalisasi degan membangun beton pemecah ombak sekitar 500 meter. Usai program revitaliasi tempat ini ditata menjadi lokasi wisata kuliner tradisional sabua bulu.Pendekatan deskripsi kualitatif dengan observasi,wawancara serta studi pustaka mendorong Kelurahan Malalayang 2, Pemkot Manado untuk melakukan pembenahan kawasan kuliner ini dengan mengedepankan asas manfaat,keyamanan dan higienis, serta memperjelas aturan kepemilikan (pengelolah). Selanjutnya membantu perempuan kuliner ini agar memaksimalkan semua potensi dirinya dalam memanfaatkan lapaklapak ini guna mensejehterakan keluarga.Kata Kunci: Prahara bagi perempuan, revitalisasi pantai malalayang 2, wirausahakuline

    SINERGISITAS (EKSEKUTIF,LEGISLATIF, JUDIKATIF SERTA MASYARAKAT) DALAM MENGENTAS PERMISIF DEVIASI DI KOTA MANADO

    Get PDF
    Masyarakat kota Manado pluralis dalam suku bangsa, agama dan keyakinan dikenal sebagai kota “religius”(kehadiran banyak rumah ibadah dari semua golongan agama yang diakui di Indonesia). Harmonisasi hidup rukun dan damai (tidak pernah terjadi konflik akar rumput), sekalipun Manado diapit oleh daerah berpotensi konflik, yakni di sebelah Utara dengan Mindanao Pilipina, Selatan dengan Poso dan Timur dengan Maluku Utara. Semua warga kota Manado dengan penuh keyakinan sudah siap bergerak maju mengikuti irama arus modernisasi dan pasar bebas. Namun, buah dari politik globalisasi yang ditandai dengan kekerasan, konflik secara bertahap berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat kota Manado. Akhir-akhir ini kota Manado menjadi tidak aman, sikap permisif fandalistik (membiarkan tindakan kekerasan dengan penghancuran) sering terjadi dalam bentuk tawuran antar kampung (tarkam). Dalam berpolitik dan berkeyakinan ditemukan rupa-rupa upaya menguasai orang atau kelompok lain (manipulasi kekuasaan) secara berlebihan, sekalipun harus merusak/menghancurkan tatanan sosial yang berlaku (deviasi). Tulisan ini mengacu pada penelitian Benedicta J.Mokalu 2013 tentang Studi Penanganan Pengentasan Kemiskinan dan Prostitusi di Kota Manado Sulawesi Utara. Oleh karena itu,dibutuhkan keberanian mengoptimalisasi peranan semua stakeholders (Eksekutif, Legislatif, Judikatif serta Masyarakat) dalam membangun kota Manado yang berbudaya, beretika, tertib, harmonis, sejahtera, cerdas serta beradab (reformasi) guna menangkal permisif deviasi fandalistis.Kata Kunci: Sinergisitas stakehorlders perekat harmonisasi sosia

    PEREMPUAN PILAR BERTOLERANSI DI DESA TIWOHO

    Get PDF
    Zaman boleh saja berganti mengiringi pergerakan waktu dengan semua konsekwensi positif juga negatif terhadap semua manusia. Akan tetapi peran tradisional perempuan dalam keluarga masih sangat melekat, sebagai panggilan hidup dari sebagian besar perempuan. Sekalipun harus diakui bahwa fakta menunjukkan sebagian perempuan dengan latarbelakang wawasan ilmu pengetahuan dan kesadaran kesamaan harkat dan martabat menuntut perlakuan yang sama terhadap perempuan dan laki-laki. Lebih khusus ada rupa-rupa tuntutan dari perempuan agar kesamaan dalam peran-peran sosial,politik, ekonomi, pendidikan, dllnya. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas para istri di desa Tiwoho sebagai ibu rumah tangga sehingga tidak bekerja di luar rumah,lebih banyak waktu ada di rumah,mengurus rumah tangga,menyiapkan kebutuhan anak-anak,mengawasi kegiatan anak-anak. Suami sebagai tulang punggung keluarga sehingga kadang-kadang tidak berada di rumah untuk waktu yang relatif lama atau lebih dari satu minggu hingga satu bulan. Ketika suami tidak berada di rumah, maka dalam membesarkan anak sepenuhnya merupakan tanggungjawab istri ketimbang suami. Hal ini bisa dimaklumi karena istri relative lebih banyak waktu ada di rumah sepanjang hari sehingga secara langsung bisa mengawasi kegiatan anak-anak. Perempuan dan toleransi jelas tidak bisa dipisahkan sebagai sumber inspiransi pendidikan nilai dalam keluarga yang bersumber dari pemahaman yang benar tentang iman,budaya dan taat hukum, sehingga layak sebagai pengejawantahan dari pemahaman iman yang benar dan baik. _____________________________________________________________________________Kata Kunci: Perempuan, tolerans

    GAYA HIDUP PRAHARA KARAKTER KOTA MANADO

    Get PDF
    Manado kini telah berkembang menjadi kota Metropolitan Baru di Kawasan Timur Indonesia. Letak strategis di bibir Pasifik, berhadapan langsung dengan negara di kawasan Asia Timur hingga Eropa Timur. Ketertarikan para pebisnis sejak zaman dahulu dipicu oleh „aroma‟ hasil bumi (sumberdaya alam) serta budaya Manado terbuka atas pembauran antar suku, bangsa, ras, dan agama. Walau demikian harus disadari bahwa proses interaksi atau proses pembauran antar manusia dari multi etnis, multi karakter secara masif telah mempengaruhi pola pikir, gaya hidup masyarakat kota Manado.Tujuan yang hendak dicapai dari tulisan ini, yaitu: (1) masyarakat kota Manado pentingnya „budaya kearifan lokal‟ menghadapi budaya global, (2) pemerintah dan masyarakat menata tujuan pembangunan, (3) orang tua mengerti keseimbangan kecerdasan antara IQ,SQ,EQ, (4) orang tua sadar harus jadi teladan.Pendekatan fenomenologi dipakai sesuai dengan pandangan Edmund Husserl dalam Muhammad Idrus (2007:79). Analisis data menggunakan Miles dan Hubermans, 1992 dalam Muhammad Idrus (2007:179-181). Kajian ini melalui tahapan: Pertama: Obserasi,wawancara acak, terhadap masyarakat di beberapa pusat keramaian, yakni mall, restoran, cafe, spa, pasar, pusat kota 45. Kedua: Mencermati proses mobilitas masyarakat, interaksi, relasi sosial, cara berpakaian, cara menggunakan harta/milik, pelayanan publik. Ketiga: Melakukan kajian dan analisis guna menawarkan solusi internalisasi gaya hidup dalam membangun karakter.Tulisan ini mengacu pada dua hasil penelitian terdahulu. Pertama: studi pemberdayaan dan penanganan prostitusi di lokalisasi desa Sumberpucung Kabupaten Malang tahun 2010 (sudah dibuat buku dengan judul Quo Vadis Prostitusi). Kedua: Pemberdayaan prostitusi dan kemiskinan di kota Manado tahun 2013. Hasil analisis menemukan empat sumber prahara karakter di kota Manado. (1) krisis nilai budaya kearifan lokal (budaya tiru), (2) krisis identitas/kepribadian (bebas tak terbatas), (3) keluarga/orang tua terobsesi kecerdasan IQ ketimbang keseimbangan IQ,EQ,SQ, (4) krisis keteladanan mengolah semua dorongan dan keinginan secara benar dan tepat.Kata kunci: jati diri, karakter diri tameng pertahanan diri menghadapi arus globa

    PEREMPUAN BERWIRAUSAHA MENGENTAS EKONOMI KELUARGA

    Get PDF
    Tulisan ini mengacu pada hasil penelitian di Kelurahan Bailang kota Manado pada tahun 2012 dengan judul: Dinamika Pengentasan Kemiskinan Di Kelurahan Bailang Kota Manado. Pendekatan deskripsi  kualitatif dipakai sebagai acuan dengan terlebih dahulu melakukan observasi dan pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Adapun tujuan mau mendeskripsikan dan menganalisis motif peran keluarga miskin dalam usaha-usaha mengentas ekonomi keluarga dan program pemerintah kota Manado dalam usaha mengentas perempuan ekonomi keluarga miskin. Manfaat yang mau dicapai: memperkaya wawasan pengetahuan bagi pengembangan ilmu – ilmu sosial, khususnya Sosiologi, menjadi acuan bagi pemerintah Propinsi, Kabupaten dan Kota, dapat melibatkan perempuan guna mengentas kemiskinan,acuan dalam penelitian lanjutan tentang usaha perempuan usaha dalam pengentasan kemiskinan.Sulut memiliki potensi besar untuk berwirausaha,demikian halnya semangat perempuan yang mau berwirausaha. Pemerintah Propinsi Sulut diharapkan mampu membuka peluang dan menggerakkan semua perempuan di desa dan di kota lapisan supaya mau berwirausaha. Karena melalui berwirausaha tercipta kesempatan bagi perempuan untuk mengembangkan diri,mengolah semua kemampuan kodrati untuk halhal yang produktif. Oleh karena itu,pemerintah Propinsi dan Kabupaten - Kota  se Sulut membantu modal usaha dalam bentuk kredit,mengajak perempiuan yang sudah berhasil membagi kait-kiat sukses serta meningkatkan kualitas perempuan berwirausaha yang sudah ada.Kata Kunci: Berwirausaha,mengentas ekonomi keluarga,perempua

    Peran Media Sosial Facebook Terhadap Kehidupan Masyarakat Di Desa Lalue Kecamatan Essang Kabupaten Kepulauan Talaud

    Get PDF
    Perkembangan ilmu teknologi komunikasi massa mengalami kemajuan sangat pesat. Berbagai informasi dan peristiwa dunia secara cepat dapat diketahui oleh manusia pada benua yang lain. Sejak tahun 2007, facebook mengalami peningkatan penggunaannya di Indonesia, hingga sekarang. Indonesia menjadi salah satu negara dengan masyarakat pengguna facebook yang terbesar. Facebook juga sebagai sarana promosi industri kreatif yang sangat mudah dan murah karena dapat menjangkau pasar hingga seluruh dunia. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan tujuan; menjelaskan  peran dan dampak penggunaan media sosial facebook bagi masyarakat Desa Lalue Kecamatan Essang Kabupaten Kepulauan Talaud. Adapun hasil penelitian bahwa kemajuan jaman tidak bisa diingkari dan tidak bisa dihindari, demikian halnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dapat dipandang dari berbagai sisi. Facebook merupakan salah satu aplikasi yang dapat memberikan dampak positif juga negatif bagi masyarakat Desa Lalue.  Namun sepenuhnya tergantung dari cara pandang dan cara menggunakan facebook. Tepatnya, manusialah yang menentukan dampak posisitf atau negatif facebook.  Kata Kunci: Peran, Masyarakat, facebook, kehidupan manusi

    Partisipasi Orang Tua Pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Siswa SD Inpres Likupang Kampung Ambon Akibat Covid 19 Di Desa Likupang Kampung Ambong Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara

    Get PDF
      Orang tua sebagai pendidik utama bagi anak - anaknya memiliki tanggung jawab moral, tanggung jawab sosial, tanggung jawab atas kesejahteraan lahir maupun batin. Tanggungjawab ini diwujudkan melalui pendidikan, bimbingan dan pengarahan, terlebih keteladanan yang baik dari orang tua terhadap anak sejak usia dini. Maka ketika dewasa anak mampu mengontrol segala tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai agama, budaya, hukum. Pendampingan orang tua terhadap pendidikan anak kian terasa mendesak ketika wabah Covid 19 melanda seluruh penjuru dunia. Sebelum pandemi covid 19 kegiatan belajar siswa hanya berlangsung di sekolah. Bahkan sebagian orang tua dengan berbagai alasan mengatakan anak - anak jadi pintar itu urusan guru - guru di sekolah. Rupanya inilah salah satu alasan sehingga orang tua jarang terlibat langsung menemani anak mengerjakan tugas - tugas sekolah yang diberikan guru - guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dampak Covid 19 terhadap Pembelajaran Siswa SD Inpres di         Desa Likupang Kampung Ambong dan untuk mengetahui partisipasi orang tua terhadap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) siswa         SD Inpres di Desa Likupang Kampung Ambong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang ditempuh pemerintah masa Covid 19 sangat tepat. Pertama: Anak - anak selama di rumahkan tidak masa liburan sehingga libur dari belajar. Hanya saja pembelajaran daring masih mengalami banyak hambatan; tidak semua siswa memiliki HP androit, Leptop, Komputer. Pendampingan orang tua ketika anak belajar PJJ masih ditemukan banyak kesulitan, di antaranya; orang tua tidak terbiasa belajar bersama anak, materi pembelajaran anak - anak saat ini sangat berbeda dengan masa orang tua belajar, kesibukan dengan bekerja sebagai nelayan dan petani sebagian besar waktu ada di luar rumah.   Kata Kunci : Partisipasi, Orang Tua, Pembelajaran Jarak JauhÂ

    Gaya Kepemimpinan Partisipatif Lurah Kelurahan Sario Kotabaru Kecamatan Sario Kota Manado

    Get PDF
    The purpose of the study was to explain and analyze the participatory leadership style of the lurah and the performance of the Sario Kotabaru Urban Village apparatus of Manado City. The research was conducted in April 2022, the research site was at the Sario Kotabaru Manado Urban Village office. This research focuses on the participatory leadership style of the head of Sario Kotabaru Manado Urban Village and focuses on the performance of the head of village and the Sario Kotabaru Manado Urban Village apparatus. Informants consisted of lurah, 4 (four) kelurahan employees, 5 (five) residents of Sario Kotabaru Manado Village. Data collection uses observation, interviews and literature studies. Furthermore, data sources consist of primary data and secondary data and data analysis techniques consist of data reduction, data presentation, and data verification. The data verification process is a stage of testing the validity of the data and the meanings of the data so it is called the stage that determines the truth, strength, and suitability of the data. The results showed that the performance of the lurah and apparatus of Kelurahan Sario Kotabaru Kota Manado generally received positive appreciation from the community because they succeeded in building good performance with the community, remained alert to provide services, and were smart in empowering all potential to ward off COVID-19

    Dampak Pembangunan PLTU Terhadap Perubahan Mata Pencarian Masyarakat Desa Binjeita II Kecamatan Bolangitang Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara

    Get PDF
    Kebutuhan listrik nasional terus meningkat, Kementerian ESDM memproyeksikan konsumsi listrik nasional tahun 2020 mencapai 1.142 kWh/kapita. Pemerintah melalui PLN mengeksplorasi sumber daya angin, sumber daya air dan gas bumi serta batu bara. Kebutuhan listrik juga dialami Propinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Pembangunan PLTU di Desa Binjeitan II Kecamatan Bolangitang Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Propinsui Sulawesi Utara berkapasitas 2×50 MW untuk memenuhi kebutuhan listrik wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo melalui sisi garduk induk Boroko. Pembangunan PLTU ini masih dalam tahapan penyelesaian.        Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskripsi Kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Sebagai bahan pendalaman penelitian menggunakan Teori Perubahan Sosial Evolusioner (Teori Tiga Tahap Perkenmbangan)Auguste Comte di antaranya: 1. Tahap Teologis (theological stage). 2. Tahap Metafisik (methaphysical stage). 3. Tahap Positif atau Ilmiah (positive stage).Hasil penelitian menemukan masyarakat Desa Binjeita II profesi petani 110 orang dan nelayan 35 orang. Semenjak pembangunan PLTU 60 orang petani atau 66% dan 18 nelayan atau 58% beralih profesi sebagai karyawan PLTU. Pembangunan PLTU berjalan beriringan dengan dampak positif juga dampak negative. Dampak positif berupa terjadi pembauran lintas agama dan budaya, perubahan etos kerja, masyarakat lebih terbuka, semangat kerja berkualitas, desa terang terus sehingga permudah control social. Dari aspek ekonomi di mana sebagian masyarakat alih profesi sebagai karyawan PLTU dengan gaji kisaran Rp.3.000.000 – Rp.4.500.000/bulan, bertumbuh usaha mikro seperti warung makan, kios, kos-kosan, dll. Namun beriringan dengan dampak negative berupa kesehatan lingkugan terganggu dengan bertebaran debu, bising, becek dan banjir kala hujan deras, ikan semakin langka serta kebun kurang penggarap. Kata Kunci: PLTU, Kontrol Sosial, Perubahan Ekonomi
    corecore